materi kuliah biologi, biologi kesehatan, biologi sel, karakteristik mahluk hidup, klasifikasi mahluk hidup, plantae, animalia dan kerugian dan keuntungan biologi bagi kehidupan, manfaat, obat tradisional, herbal dan khasiat tanaman

Klasifikasi dan Peranan Echinodermata

Klasifikasi dan Peranan Echinodermata - Setelah sebelumnya kita telah membahas secara lengkap tentang Ciri-ciri, Struktur, Anatomi dan Sistem Reproduksi Echinodermata, kurang lengkap rasanya jika kita tidak membahas tentang klasifikasi dan Peranan Echinodermata itu sendiri. 
Baiklah tanpa perlu panjang lebar, silahkan simak materi lengkap Klasifikasi dan Peranan Echinodermata berikut ini.

Klasifikasi Echinodermata
Berdasarka bentuk tubuhnya, Echinodermata terbagi menjadi 5 kelas, yaitu sebagai berikut :
1. KELAS ASTEROIDEA ( Bintang Laut )
KELAS ASTEROIDEA
KELAS ASTEROIDEA

Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1.600 spesies.
Asteroidea juga sering disebut bintang laut. Contoh spesies ini adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp. Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek.Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria. Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut aboral. Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut: Bentuk tubuh seperti bintang dan pentagonal; bagian tubuh disebut discus sentralis dan 5 radii atau lengan; pangkal lengan membesaryang makin kecil dan ujung meruncing; setiap lengan terdapat lanjutan coelom dan alat-alat dalam; permukaan aboral ada spina (duri tumpul), yang disekitarnya ada papulae; rahang dapat membuka dan menutup; fungsi rahang untuk pembersih debris dan perangkap mikroorganisme; madreporit dan anus di aboral; tentakel peraba pada tiap ujung lengan, sifatnya lunak dan berbintik matasensitive cahaya; sulkus ambulakralis pada datran oral radii; discus madreporidanus pada dataran aboral discus; saluran pencernaan sempurna dan pendek; respirasi dengan dermal branchia dan kai tabung; badan tiadmen dekat saluran cincin mulut membentuk sel amoebasit yangberfungsi membawa sisa metabolisme keluar tubuh; sistem saraf terdiri atas cincin saraf dan tali- tali saraf.
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
Sistem ambulakral pada Asteroidea terdiri dari: madreporit, yaitu lubang tempat masuknya air; saluran batu; saluran cincin disekitar mulut; saluran radial ke setiap lengan; saluran lateral yang bermuara di kaki tabung dekat ampula.
Fungsi sistem ambulakral adalah: untuk melekatkan diri pada sesuatu, untuk bergerak, untuk menangkap mangsa.
2. KELAS  OPHIUROIDEA ( Bintang Ular )
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut: tubuh pipih dengan discus sentralis bersegi lima atau bulat, lengan biasanya lima, ramping, halus, sama besar dan fleksibel, tidak ada lekuk ambulakral, tidak ada pedicellaria, larva pluteus yang berenang bebas.
KELAS  OPHIUROIDEA ( Bintang Ular )
KELAS  OPHIUROIDEA ( Bintang Ular )
Sistem ambulakral : pedia tanpa ampula dan batil pengisap, lima pasang podia dekat mulut berguna untuk memasukkan makanan ke mulut. Gerakan lebih cepat dari kelas lain (Darwis, 2002: 121- 122; Kastawi, 2005 : 284).
Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah bintang ular (Ophiothrix). Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea, namun lengannya lebih langsing dan fleksibel.Cakram pusatnya kecil dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan lengan-lengannya. Hewan ini pun juga dapat beregenerasi.

3. KELAS  ECHINOIDEA (Landak Laut, Bulu Babi )

 KELAS  ECHINOIDEA (Landak Laut, Bulu Babi )
 KELAS  ECHINOIDEA (Landak Laut, Bulu Babi )
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut: tubuh bulat atau oval tanpa lengan, tubuh ditutupi oleh cangkang endoskeleton dari lempeng kalkareus yang rapat, tertutup pula oleh spina (duri) yang dapat digerakkan, podia (kaki tabung) keluar dari lubang dari lempeng ambulakral yang berfungsi untuk pergerakan, mulut di oral yang dikelilingi peristomium yang bersifat membrane, anus aboral dikelilingi periproct bersifat membrane, lekuk/celah ambulakral tidak ada, pedicellaria bertangkai dengan 3 japit, seks terpisah, kelenjar kelamin pentamerous. (Kastawi, 2005: 281)
Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Echinoidea yang berbentuk bola misalnya bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata). Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang. Memiliki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa organisme. Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius parma). Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung. Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran. Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.
4. KELAS  HOLOTHUROIDEA (Teripang/ Timun laut )


KELAS  HOLOTHUROIDEA
KELAS  HOLOTHUROIDEA
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut: tubuh simetri bilateral, biasanya memanjang; mulut terletak pada satu ujung dan anus pada ujung lain (posterior); dekat mulut ada tentakel; tubuh kesat, tidak ada spina (duri) dan pedicellaria; ada osikula yang mikroskopis; podia (kaki tabung) ada, untuk pergerakan; jenis kelamin terpisah; respirasi dengan pohon respirasi; saluran pencernaan berbentuk panjang dan berliku- liku; kelenjar gonat berupa berkas tubulus tunggal atau berpasangan; bergerak dengan bantuan kaki buluh dan kontraksi otot (Darwis, 2002: 280).
Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang. Contoh hewan ini adalah Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus. Hewan ini tidak berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya. Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya. Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral. Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya. Keluar dan masuknya air melalui anus.

5. KELAS  CRINOIDEA ( Lili Laut )
KELAS  CRINOIDEA ( Lili Laut )
KELAS  CRINOIDEA ( Lili Laut )
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut: tubuh bentuk bunga lilia, hidup dilaut dalam dan dangkal; tubuh terdiri atas mangkuk, disebut calyx, dan tutup oral atau disebut tegmen dan struktur bercabang lima atau kelipatannya; mekat pada substrat dengan cirri/cirrus; mulut di sebelah anus; lekuk ambulakral terbuka, ada madreporit, spina, dan pedicellaria; lengan-lengan dapat digerakkan, umumnya bercabang-cabang, biasanya berjumlah lima atau sepuluh atau tanpa spina; seks terpisah, larva disebut doliolaria.(Yusuf Kastawi. 2005 : 278- 279)
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan. Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut berbulu. Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut berbulu adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra australis. Lili laut menetap di kedalaman 100 m atau lebih. Sedangkan yang berbulu hidup di daerah pasang surut sampai laut dalam. Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang menghadap ke atas. Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks (dasar tubuh). Pada kaliks terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan lima dan mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula. Sistem ambulakral tidak memiliki madreporit dan ampula. Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya zooplankton atau partikel makanan.

Peranan Echinodermata :
Echinodermata berperan sebagai pemakan detritus ( sisa organisme mati ) baik itu sisa hewan ataupun tumbuhan. oleh karena itu, Echinodermata  sangat berguna membersihkan laut dari sampah organik yang dihasilkan oleh organisme mati.

Demikianlah Klasifikasi dan Peranan Echinodermata yang sempat kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak materi Ciri-ciri, Struktur, Anatomi dan Sistem Reproduksi Echinodermata yang telah kita paparkan sebelumnya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Klasifikasi dan Peranan Echinodermata

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment