materi kuliah biologi, biologi kesehatan, biologi sel, karakteristik mahluk hidup, klasifikasi mahluk hidup, plantae, animalia dan kerugian dan keuntungan biologi bagi kehidupan, manfaat, obat tradisional, herbal dan khasiat tanaman

Mekanisme Terjadinya Refleks Batuk pada Manusia

Mekanisme Terjadinya Refleks Batuk pada Manusia, Batuk merupakan simptom umum bagi penyakit respiratori dan non-respiratori. Batuk bisa menyebabkan morbiditas yang tinggi dan simptom seperti letargi, imsomnia, suara serak, nyeri muskuloskeletal, berkeringat, dan inkotinensia urin. Batuk akut merupakan salah satu simptom yang utama yang dikeluhkan penderita di praktik dokter. Mayoritas dari kasus batuk akut ini disebabkan oleh infeksi virus saluran pernafasan atas yang merupakan satu self-limiting disease.


Mekanisme Terjadinya Refleks Batuk pada Manusia
Mekanisme Terjadinya Refleks Batuk pada Manusia
Satu penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa terdapat kira-kira 26 juta kasus batuk akut rawat jalan pada tahun 2004. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang tidak mengetahui batuk akut merupakan self-limiting symptom yang bisa ditangani tanpa berobat ke dokter. Batuk kronis merupakan kondisi umum yang menyebabkan morbiditas fisik dan psikologi yang tinggi. Batuk kronis yang terus-menerus mempunyai efek pada kualitas hidup dan menyebabkan isolasi sosial serta depresi klinis.

Obat batuk terdapat banyak jenisnya yaitu antitusif sebagai obat menekan refleks batuk, ekspektoran untuk merangsang dahak dikeluarkan dari saluran pernafasan, dan mukolitik untuk mengencerkan dahak. Antitusif akan diberikan kepada penderita batuk yang tidak berdahak, sedangkan ekspektoran dan mukolitik akan diberikan kepada penderita batuk yang berdahak. Obat batuk banyak diiklankan dan bisa diperoleh tanpa resep dokter atau dikenal sebagai obat bebas.

Jenis obat batuk bebas yang sering ada di pasaran adalah jenis ekspektoran dan antitusif. Amerika Serikat, biaya pertahun untuk obat batuk bebas kira-kira berjumlah milyaran dolar. Pada tahun 1994, di Amerika Serikat penjualan obat bebas antitusif berharga US$19 milyar. Statistika dari Departemen Kesehatan Farmasi di Hong Kong menunjukkan pasien rawat jalannya telah menggunakan sebanyak 370.000 liter antitusif yang berharga HK$2 juta pada tahun 2000. Hal ini jelas menunjukkan beban ekonomi yang berat.

Diketahui bahwa obat batuk tidak bisa disamaratakan untuk semua jenis batuk. Oleh sebab itu, perlu dicapai pengetahuan yang benar mengenai penggunaan jenis-jenis obat batuk terhadap jenis batuk yang diderita. Masyarakat seharusnya mendapat edukasi tentang jenis obat batuk yang diambil, supaya penanganan sendiri simptom batuk yang diderita dapat diobati dengan baik.

Batuk adalah suatu refleks fisiologi protektif yang bermanfaat untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernafasan dari dahak, debu, zat-zat perangsang asing yang dihirup, partikel-partikel asing dan unsur-unsur infeksi. Orang sehat hampir tidak batuk sama sekali berkat mekanisme pembersihan dari bulu getar di dinding bronchi, yang berfungsi untuk menggerakkan dahak keluar dari paru-paru menuju batang tenggorok. Cillia ini membantu untuk menghindarkna masuknya zat-zat asing ke saluran nafas (Tjay, 2007).

Batuk adalah proses eskpirasi yang eksplosif yang memberikan mekanisme proteksi untuk membersihkan saluran pernafasan dari adanya sekresi atau benda asing yang mengganggu. Batuk itu sendiri sebenarnya bukan penyakit, tetapi merupakan gejala atau tanda adanya gangguan pada saluran pernafasan. Di sisi lain, batuk juga merupakan salah satu jalan menyebabkan infeksi. Dibanyak negara, batuk yang berlebihan dan mengganngu merupakan keluhan paling sering yang menyebabkan pasien pergi kedokter untuk diperiksa. Alasannya antara lain meliputi ketidaknyamanan karena batuk itu sendiri, gangguan terhadap kehidupan normal, dan kekuatiran akan adanya penyebab batuk, terutama ketakutan akan kanker atau AIDS. (Ikawati, 2008).


Bronkus dan trakea sangat sensitif terhadap sentuhan ringan, sehingga bila terdapat benda asing atau penyebab iritasi lainnya walaupun dalam jumlah yang sangat sedikit akan menimbulkan refleks batuk. Laring dan karina (tempat trakea bercabang menjadi brokus) adalah yang paling sensitif, dan bronkiolus terminalis dan bahkan alveoli bersifat sensitif terhadap rangsangan bahan kimia yang korosif seperti gas sulfur dioksida atau klorin. Impuls aferen yang berasal dari saluran pernapasan terutama berjalan melalui nervus vagus ke medulla otak. Di sana, suatu rangkaian peristiwa otomatis digerakkan oleh lintasan neural medulla, yang menyebabkan efek sebagai berikut:

Pertama, kira-kira 2,5 liter udara diinspirasi secara cepat. Kedua, epiglotis tertutup; dan pita suara menutup erat-erat untuk menjerat udara dalam paru. Ketiga, otot-otot abdomen berkontraksi dengan kuat mendorong diafragma, sedangkan otot-otot ekspirasi lainnya, seperti interkostalis internus, juga berkontraksi dengan kuat. Akibatnya, tekanan dalam paru meningkat secara cepat sampai 100mmHg atau lebih. Keempat, pita suara dengan epiglotis terbuka lebar, sehingga udara bertekanan tinggi dalam paru ini meledak keluar. Tentu saja, udara ini kadang-kadang dikeluarkan dengan kecepatan 75-100 mil per jam. Hal yang penting adalah kompresi kuat pada paru yang menyebabkan bronkus dan trakea menjadi kolaps melalui invaginasi bagian yang tidak berkartilago ke arah dalam, akibatnya udara yang meledak tersebut benar-benar mengalir melalui celah-celah bronkus dan trakea. Udara yang mengalir dengan cepat tersebut biasanya membawa pula benda asing apapun yang terdapat dalam bronkus atau trakea.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mekanisme Terjadinya Refleks Batuk pada Manusia

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment