Pengertian Perkembangbiakan
tumbuhan adalah salah satu ciri kehidupan tumbuhan untuk mempertahankan
jenisnya.Oleh karena itu berkembangbiak merupakan ciri yang melekat pada jenis
atau spesies tumbuhan. Artinya selama jenis atau spesies itu mampu
berkembangbiak maka jenis tersebut tetap eksis atau ada, tetapi bila jenis
sudah tidak mampu berkembangbiak maka jenis tumbuhan tersebut akan punah.
Berdasarkan
asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam.
3. Tolon atau Geragih - Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan
4. Rhizoma atau Rimpang
5. Spora
8. Menempel atau Okulasi
9. Menyambung atau Mengenten
Perkembangbiakan Pada Tumbuhan |
Perkembangbiakan
tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu perkembangbiak
tumbuhan secara generatif dan secara vegetatif.
A. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif
Perkembangbiakan
secara generatif (kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu
melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.Setelah terjadi
penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ruang bakal
biji.Kemudian sel kelamin jantan atau spermatozoid masuk ke ruang bakal biji melalui
buluh serbuk sari.Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan
sel kelamin atau spermatozoid dengan sel kelamin betina atau sel telur.
Perkembangbiakan secara generatif (kawin) |
Hasil
dari pembuahan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah zigot.Zigot
berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah
berkembang menjadi daging buah.Lembaga yang berada di dalam biji merupakan
calon tumbuhan baru.
1. Macam
penyerbukan pada perkembangbiakan generatif
Penyerbukan
dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin, hewan,air dan manusia.
a. Angin (anemogami) → serbuk sarinya
kering/ringan dan mahkota bunganya kecil : jagung dan rumput-rumputan
b. Hewan (zoidiogami) → serangga,
burung, kelelawar. Bunga menghasilkan madu atau mengeluarkan aroma: bunga aster,
kamboja.
c. Air (hidrogami) → tumbuhan yang
habitatnya di dalam air: misalnya Hydrilla.
d. Manusia : Tumbuhan vanili, salak.
a. Penyerbukan sendiri
(autogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri
b. Penyerbukan tetangga
(geitonogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain, bunga
tersebut masih dalam satu tumbuhan
c. Penyerbukan silang (alogami):
Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan, namun
tumbuhan tersebut masih satu jenis
d. Penyerbukan bastar (hybrid): Serbuk
sari jatuh ke kepala putik lunga lain yang berbeda
varietas/jenisnya.
B. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
Perkembangbiakan
tak kawin (Vegetatif) merupakan perkembangbiakan yang tanpa didahului adanya
pertemuan atau peleburan sel kelamin. Oleh karena itu hasil perkembangbiakan
secara tak kawin sifatnya sama seperti induknya. Perkembangbiakan tak kawin
pada tumbuhan dapat terjadi baik secara alami maupun secara buatan.
Perkembangbiakan vegetatif alami dapat melalui beberapa cara misalnya dengan
tunas, umbi, stolon, rhizoma, spora. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
buatan, misalnya dengan cagkok, stek, menyambung, menempel dan merunduk.
Berikut
ini perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan.
1.
Tunas
Perkembangbiakan dengan Tunas |
a. Tunas batang : bambu, pisang,
Aglaonema
b. Tunas akar : cemara, sukun, kesemek
c. Tunas daun : Cocor bebek (disebut
juga tunas adventif)
2.
Umbi
Perkembangbiakan dengan Umbi |
Umbi
kecuali berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan juga berperan
sebagai alat perkembangbiakan.Berdasarkan cirinya umbi dapat dibedakan atas
umbi batang, umbi akar dan umbi lapis.Umbi batang memiliki ciri terdapat
beberapa mata tunas, sehingga dari satu umbi dapat menghasilkan beberapa
individu baru sebagai keturunannya.Contoh tumbuhan yang menghasilkan umbi
batang adalah kentang, dan ubi jalar.
Umbi
akar tidak memiliki mata tunas, sehingga tunas baru hanya muncul pada satu
tempat yaitu pada pangkal umbi yang merupakan tempat pelekatannya dengan
batang. Contoh tumbuhan yang membentuk umbi akar adalah dahlia.
Umbi
lapis merupakan umbi yang tersusun atas lapisan-lapisan yang membungkus bagian
yang disebut cakram.Dari cakram inilah nantinya muncul individu baru sebagai
keturunannya.Contoh tumbuhan yang membentuk umbi lapis adalah bawang merah, dan
bakung.
3. Tolon atau Geragih - Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan
Perkembangbiakan dengan Stolon atau geragih |
Stolon
atau geragih merupakan modifikasi batang yang tumbuh menjalar di atas permulaan
tanah sehingga pada tempat- tempat tertentu akan membentuk individu baru.
Contoh tumbuhan yang membentuk stolon sebagai alat perkembangbiakan adalah
Strawbery, dan Pegagan.
4. Rhizoma atau Rimpang
Perkembangbiakan dengan Rhizoma atau Rimpang |
Rhizoma
merupakan modifikasi dari batang yang tumbuh menjalar dibawah permukaan
tanah.Salah satu ciri rhizoma yang nampak adalah adanya ruas-ruas, sehingga
dari setiap ruas tersebut dapat tumbuh individu baru.Contoh tumbuhan yang
membentuk rhizome sebagai alat perkembangbiakan adalah Sansiveira, Jahe, dan
Lengkuas.
5. Spora
Perkembangbiakan dengan Spora |
Spora
merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan selain tumbuhan biji.Misalnya pada
tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku.
6. Mencangkok
Perkembangbiakan dengan mencangkok |
Cara
mencangkok:
a. Pilih cabang atau ranting yang tidak
terlalu tua ataupun terlalu muda.
b. Kuliti hingga bersih cabang atau
ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.
c. Kerat kambiumnya hingga bersih, dan
angin-anginkan.
d. Tutup dengan tanah, kemudian
dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa. Ikat pada kedua ujungnya seperti
membungkus permen. Bila menggunakan plastik, lubangi plastiknya terlebih
dahulu.
e. Jaga kelembaban tanah dengan cara
menyiramnya setiap hari.
f. Setelah banyak akar yang tumbuh,
potong cabang atau ranting tersebut, kemudian taruhlah pada pot. Setelah
terlihat baik tanamlah di tanah.
Keuntungan
dan kerugian cangkok - Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan
a. Tumbuhan hasil cangkokan lebih cepat
berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang
sama dengan induknya.
b. Tumbuhan hasil cangkokan mudah
roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut dan umurnya lebih pendek
dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.
Catatan:
Saat mencangkok jaringan floem harus dihilangkan agar zat makanan hasil
fotosintesis terhenti didaerah pemotongan dan merangsang pertumbuhan akar.
7. Stek
Penyetekan
merupakan suatu perlakuan pemisahan, pemotongaan beberapa bagian dari tanaman
seperti akar, batang, daun dan tunas dengan tujuan bagian-bagian tanaman tersebut
menghasilkan tanaman baru. Teknis sangat mudah.Perbanyakan dengan stek umumnya
dilakukan pada tanaman dikotil, pada monokotil masih jarang. Dapat menghasilkan
tanaman baru dalam jumlah yang banyak walaupun bahan tanaman yang tersedia
terbatas dan dapat menghasilkan tanaman yang sifatnya sama dengan induknya.
Dapat diberikan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) untuk mempercepat tumbuhnya akar
8. Menempel atau Okulasi
Perkembangbiakan dengan menempel atau okulasi |
Okulasi
atau menempel adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang
sejenis,tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis.
9. Menyambung atau Mengenten
Perkembangbiakan dengan Menyambung atau Mengenten |
Menyambung
atau mengenten adalah perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan dengan
menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis.Misalnya,
ada dua tanaman mangga. Tanaman mangga pertama berakar kuat tetapi buahnya
asam, sedangkan tanaman mangga kedua berakar lemah tetapi buahnya sangat manis.
Untuk memperoleh pohon mangga yang berakar kuat dan berbuah manis, maka batang
bawah dari tanaman mangga berakar kuat disambungkan dengan batang atas tanaman
mangga yang berbuah manis.
10. Merunduk
Perkembangbiakan dengan cara merunduk |
Merunduk
adalah cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan dengan
memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah
sehingga tumbuh akar. Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan antara lain sirih,
strawberry, alamanda, anyelir, apel, selada air,anggur dan sebagainya.
Mohon tanya apakah benar perkembangan vegetatif juga bisa menurunkan mutu bibit (anakan/stek) yang dilakukan secara terus menerus ?. terima kasih atas jawabannya.
ReplyDeleteiya,, mas setiap tanaman punya jumlah stek yang berbdeda-beda... cntohnya ibu jalar idealnya hanyak bisa di lakukan sebanyak 3 kali stek atau anakan....
DeleteBenarkah sistem stek bisa menurunkan mutu anakan (tunas/thallus) yang baru. Ada pendapat bahwa pemakaian thallus secara berulang-ulang pada budidaya rumput laut bisa menurunkan mutu bibit. Benarkah demikian ? Mohon penjelasan. Terima kasih
ReplyDeleteRAHMAD
ReplyDeleteSelamat malam, terima kasih sebelumnya telah berbagi pengetahuan di artikel ini, sangat bermanfaat dan membantu bagi yang sedang mencari info perkembang biakan tumbuhan
Semoga sukses selalu
Salam
sama-sama.... sesemoga bermanfaat
Deleteterima kasih. sangat bermanfaat.
ReplyDeletesama2 smoga bermanfaat
Delete