materi kuliah biologi, biologi kesehatan, biologi sel, karakteristik mahluk hidup, klasifikasi mahluk hidup, plantae, animalia dan kerugian dan keuntungan biologi bagi kehidupan, manfaat, obat tradisional, herbal dan khasiat tanaman

Macam-macam Vitamin yang Larut Dalam Air (Vitamin B Kompleks)

Pada materi berikut ini, kita akan membahas tentang macam-macam vitamin yang larut dalam air. Sehingga diharapkan pembaca dapat mengetahui tentang;
1. Apa saja vitamin yang larut dalam air?
2. Apa saja sumber, fungsi, dan kebutuhan vitamin yang larut dalam air?
3. Bagaimana dampak jika kekurangan dan kelebihan vitamin yang larut dalam air?
4. Untuk mengetahui macam-macam vitamin yang larut dalam air
5. Untuk mengetahui sumber, fungsi, kebutuhan vitamin yang larut dalam air.
6. Untuk mengetahui dampak kekurangan dan kelebihan vitamin yang larut dalam air

A. Vitamin yang Larut dalam Air
Istilah vitamine atau vitamin mula-mula diutarakan oleh seorang ahli kimia Polandia yang bernama Funk, yang percaya bahwa zat penangkal beri-beri yang larut dalam air itu suatu amina yang sangat vital, dan dari kata tersebut lahirlah istilah vitamine dan yang kemudian menjadi vitamin.

Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang bergizi tinggi.

Vitamin pada umumnya dapat dikelompokkan ke dalam 2 golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam lemak yang meliputi vitamin A, D, E, K dan vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin C dan B-kompleks.

Macam-macam vitamin yang larut dalam air adalah : 

a. Vitamin C
Vitamin C merupakan vitamin yang paling mudah rusak. Disamping sangat larut dalam air, vitamin C mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat oleh panas, sinar, alkali,enzim, oksidator, serta oleh katalis, tembaga dan besi. Oksidasi akan terhambat bila vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam, atau pada suhu rendah.

Di dalam tubuh, vitamin C terdapat di dalam darah (khususnya leukosit), korteks anak ginjal, kulit, dan tulang. Vitamin C akan diserap di saluran cerna melalui transpor aktif (Sherwood, 2001).

Struktur kimia Vitamin C

b. Vitamin B1 ( Tiamin )
Istilah tiamin menyatakan bahwa zat ini mengandung sulfur (tio) dan nitrogen (amin). Tiamin merupakan kristal putih kekuningan yang larut dalam air. Dalam keadaan kering vitami B1 cukup stabil dan dalam keadaan larut vitamin B1 hanya tahan panas bila dalam keadaan asam. Dalam suasana alkali vitamin B1 mudah rusak oleh panas atau oksidasi. Kehilangan tiamin oleh pemasakan bergantung pada lama pemasakan, pH, suhu, jumlah air yang digunakan dan dibuang. Tiamin tahan pada suhu beku. 

Struktur Kimia Vitamin B1
Struktur Kimia Vitamin B1

c. Vitamin B2 ( Riboflavin )
Riboflavin merupakan komponen suatu sistem enzim yang dikenal sebagai flavoprotein dan terlibat dalam reaksi-reaksi metabolisme intermediate.

Dalam bentuk murni, riboflavin adalah kristal kuning. Riboflavin larut dalam air, tahan panas, oksidasi, dan asam. Tetapi riboflavin tidak tahan alkali dan cahaya terutama sinar ultraviolet dan dalam proses pemasakan tidak banyak yang rusak. 
Struktur Kimia Vitamin B2 ( Riboflavin )
Struktur Kimia Vitamin B2 ( Riboflavin )

d. Vitamin B3 ( Niasin )
Niasin adalah istilah generic untuk asam nikotinat dan turunannya nikotinamida. Niasin merupakan kristal putih yang lebih stabil dati tiamin dan riboflavin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan oksidasi. Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemanasan normal, kecuali kehilangan melalui air masakan yang dibuang. Dan mudah diubah menjadi bentuk aktif nikotinamida. 




Struktur kimia Vitamin B3 ( Niasin )
Struktur kimia Vitamin B3 ( Niasin )

d. Vitamin B5
Asam pantotenat atau vitamin B5 adalah kristal putih yang larut dalam air memiliki rasa pahit, lebih stabil dalam keadaan larut daripada kering, mudah terurai oleh asam, alkali, dan panas kering. Dalam keadaan netral asam pantotenat tahan terhadap panas basah.

Struktur Kimia Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Struktur Kimia Vitamin B5 (Asam Pantotenat)

e. Vitamin B6
Vitamin B6 terdiri dari 6 bentuk umum yang sering dijumpai, yaitu piridoksal (PL), piridoksin (PN), piridoksamine (PM), piridoksal 5'-fosfat (PLP), piridoksin 5'-fosfat (PNP), dan pridoksamin 5'-fosfat (PNP). Vitamin B6 larut dalam air dan relatif stabilterhadap panas dan asam. 
Struktur Kimia Vitamin B6
Struktur Kimia Vitamin B6

f. Vitamin B7 (Biotin)
Biotin juga disebut vitamin H, biotin adalah suatu karbon monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol yang bersatu dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat. Biotin tahan panas, larut dalam air dan alkohol serta mudah dioksidasi.
Struktur kimia Vitamin B7 (Biotin)
Struktur kimia Vitamin B7 (Biotin)

g. Vitamin B9 (Asam Folat)
Asam folat merupakan wakil utama dari sederet senyawa berkaitan yang mengandung tiga bagian: Pterin, Asam p-aminobenzoat, dan asam glutamat. Asam folat (pteroylmonoglutamic acid) secara biologi tidak aktif, tetapi aktivitas biologis dimiliki oleh tetrahydrofolate dan turunannya setelah dikonversi menjadi dihydrofolic acid dalam hati. 
Struktur Kimia Vitamin B9 (Asam Folat)
Struktur Kimia Vitamin B9 (Asam Folat)

h. Vitamin B12 (Sianokobalamina)
Vitamin B12 merupakan vitamin yang memiliki struktur kimia paling kompleks dibandingkan dengan vitamin yang lainnya. Vitamin B12 tidak dibuat oleh tumbuhan atau hewan tetapi dapat dijumpai pada hewan dan mikroorganisme.

Vitamin B12 adalah kristal merah yang larut dalam air. Warna merah karena kehadiran kobalt, vitamin B12 secara perlahan rusak oleh alkali, cahaya, asam encer, dan bahan-bahan pengoksidasi dan pereduksi. Pada pemasakan <70% vitamin B12 dapat dipertahankan dalam bentuk paling stabil dan area ini diproduksi secara komersial dan fermentasi bakteri.
Struktur Kimia Vitamin B12
Struktur Kimia Vitamin B12

B. Dampak Kekurangan dan Kelebihan
· Vitamin B Kompleks (B1, B2, B3, B6, B7, B9 dan B12)
Dampak kekurangan vitamin B adalah mudah terjangkit penyakit beri-beri, mudah terkena penyakit infeksi, masalah kulit, diare, dermatitis, sariawan, nafsu makan turun, mengganggu system syaraf dan daya ingat, anemia, cepat lelah, hilang nafsu makan, dan lain-lain. Sedangkan dampak kelebihan vitamin B adalah jarang terjadi karena bila kelebihan vitamin ini, maka tubuh akan membuangnya bersama urin. Namun, dampak terburuk dapat mengakibatkan kerusakan saraf (lumpuh, mati rasa, dan lain-lain) dan gagal ginjal.

· Vitamin C
Dampak kekurangan vitamin C adalah masalah pada gigi, gusi, dan gigi, masalah kulit, cepat lelah, sakit kepala, cepat lelah, dan lain-lain. Sedangkan dampak kelebihan vitamin C adalah sakit kepala, diare, gampang lelah, insomnia, sariawan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Macam-macam Vitamin yang Larut Dalam Air (Vitamin B Kompleks)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment