materi kuliah biologi, biologi kesehatan, biologi sel, karakteristik mahluk hidup, klasifikasi mahluk hidup, plantae, animalia dan kerugian dan keuntungan biologi bagi kehidupan, manfaat, obat tradisional, herbal dan khasiat tanaman

Pengertian, Ciri-ciri, Jenis-jenis dan Proses Pembentukan Bioma Sabana

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Bioma Sabana secara lengkap. Dimana pada materi ini, Pembaca diharapkan dapat mengetahui tentang;
1. Apa pengertian Bioma Sanana?
2. Bagaimana Ciri-ciri Bioma Sanana?
3. Berapah Jenis-jenis Bioma Sanana?
4. Bagaimana Proses Terbentuk Bioma Sanana?

A. Pengertian Bioma Sabana
Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi oleh semak / perdu dan diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia. Sistem biotik ini biasanya terbentuk di antara daerah tropis dan subtropis. Kurangnya curah hujan menjadi pendorong munculnya sabana. Sehingga sabana dikenal juga padang rumput tropis. Iklimnya tidak terlalu kering untuk menjadi gurun pasir, tetapi tidak cukup basah untuk menjadi hutan. Beberapa benua yang memiliki padang Sabana diantaranya adalah Afrika, Australia, dan Amerika Selatan. Namun di Indonesia juga terdapat padang Sabana ini yaitu di Nusa Tenggara Timur. 

Pengertian, Ciri-ciri, Jenis-jenis dan Proses Pembentukan Bioma Sabana
Contoh Bioma Sabana

Suhu udara di daerah sabana tetap sama sepanjang tahun, yaitu hangat. Tetapi sabana mempunyai dua musim yang sangat berbeda, yaitu musim kering dan musim basah. Pada musim kering, hanya ada 4 inci curah hujan. Bahkan di antara bulan Desember dan Februari tidak ada hujan sama sekali. Namun di musim kering, cuaca terasa lebih dingin. Sedangkan pada musim panas, sabana mendapat banyak air hujan. Di Afrika, musim hujan dimulai pada bulan Mei dan curah hujan mencapai 15 hingga 25 inci sepanjang waktu. 

Ada beberapa tipe sabana yang berbeda di seluruh dunia. Sabana yang paling dikenal adalah yang terletak di Afrika Timur yang ditumbuhi oleh pohon-pohon akasia. Dataran Serengeti di Tanzania adalah salah satunya. Di sana hidup hewan-hewan seperti Singa, Zebra, Gajah, Jerapah, dan Kerbau.

B. Ciri-Ciri Bioma Sabana
Setiap bioma yang terdapat di bumi memiliki karakteristik masing-masing. Seperti gurun yang identik dengan suhu yang tinggi dan curah hujan yang rendah, padang es (tundra) yang identik dengan suhu yang dingin dan vegetasi yang sangat sedikit, dan hutan-hutan yang juga memiliki ciri yang berbeda-beda. Demikian juga dengan Sabana, yang memiliki cirri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenis hutan yang lainnya. Ciri-ciri Sabana antara lain:

a) Terdapat di daerah yang mempunyai iklim tropis dan subtropis
Ciri khusus suatu hutan bisa dilihat dari keberadaan hutan tersebut. Hutan sabana merupakan hutan yang berada di daerah khatulistiwa atau daerah yang memiliki iklim tropis. Beberapa negara yang mempunyai iklim tropis mempunyai hutan sabana, salah satunya adalah Indonesia. Salah satu alasan mengapa sabana ini berada di wilayah yang tropis dikarenakan jumlah curah hujan yang sedikit. Sabana terbentuk di daerah yang panas dan tidak terdapat di daerah yang lembab atau tidak terlalu panas.

b) Terdapat di hamparan lahan yang datar atau sedikit berbukit kecil 
Ekosistem padang sabana pada umumnya terdapat di lahan yang bersifat datar atau berbukit- bukit kecil. Tidak hanya itu, lahan tersebut juga mempunyai berbagai macam spesies rumput. Di padang sabana dapat ditemukan setidaknya 4.500 spesies rumput atau bahkan lebih.

c) Curah hujan sedang dan cenderung tidak teratur
Padang sabana terbentuk karena adanya hujan yang turun secara musiman (musim hujan). Selain curah hujan yang turun secara musiman, yang mempengaruhi terbentuknya padang sabana selanjutnya adalah curah hujan yang intensitasnya sedang dan cenderung tidak teratur. Padang atau hutan sabana tidak memerlukan banyak air seperti pada jenis hutan- hutan lainnya. Dengan karakteristiknya yang tidak terlalu membutuhkan banyak air, maka curah hujan yang turun di padang sabana pun juga tidak banyak, yaitu hanya 100 hingga 150 mm/ tahun. Curah hujan ini bukan termasuk curah hujan yang tinggi.

d) Memiliki 2 musim yang sangat berbeda
Terdapat dua musim yang sangat berbeda pada daerah bioma sabana, yaitu musim kering yang sangat panjang dan musim yang sangat basah. Pada musim kering, curah hujan rata – rata hanya sekitar 10 cm. Dan diantara bulan Desember dan Februari tidak ada hujan yang turun sama sekali. Sedangkan pada musim yang basah, atau disebut juga musim hujan, curah hujan yang turun rata – rata sekitar 50 – 100 cm. Di Afrika, musim ini berlangsung pada bulan Mei.

e) Mempunyai suhu yang panas sepanjang tahun
Padang atau hutan sabana merupakan hutan yang luas dengan iklim panas. Maka dari itu salah satu ciri khas yang dimiliki oleh hutan atau padang sabana ini adalah adanya suhu panas di sepanjang tahun. Meskipun terkadang ada hujan turun secara musiman, namun rata- rata suhu yang ada di wilayah hutan sabana tersebut tergolong suhu yang panas. Maka dari itu hutan atau padang sabana ini tumbuh di daerah beriklim tropis atau subtropis yang mempunyai suhu panas.

f) Mempunyai porositas (resapan air) dan drainase (pengairan) yang cukup baik
Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh hutan atau padang sabana adalah mempunyai porositas atau resapan air dan juga sistem drainase atau pengairan yang cukup baik. Oleh karena itulah tanah yang ada di padang atau hutan sabana ini cenderung tidak lembab dan tidak becek seperti tanah yang berada di hutan- hutan pada umumnya.

g) Bisa berubah menjadi semak belukar atau hutan basah
Padang atau hutan sabana ini bisa berubah menjadi beragam bantuk, seperti semak belukar ataupun hutan basah. Perubahan ini terjadi ketika padang atau hutan sabana bertemu dengan curah hujan yang tinggi ataupun yang rendah sekali. Hutan sabana akan berubah menjadi semak belukar apabila terbentuknya mengarah pada daerah yang memiliki intensitas hujan yang semakin rendah daripada biasanya.

Sebaliknya, apabila sabana terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya semakin tinggi, maka hutan sabana bisa berubah menjadi hutan basah. Maka dari itulah curah hujan yang seimbang akan sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup hutan sabana ini.

h) Mempunyai hewan yang hidup berupa herbivora maupun karnivora
Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh hutan atau padang sabana adalah memiliki hewan yang berupa karnivora maupun herbivora. Seperti jenis hutan yang lainnya, hutan sabana pun juga merupakan tempat tinggal bagi hewan-hewan . Beberapa hewan yang tinggal di hutan sabana antara lain singa, macan tutul, zebra, gajah, dan jerapah.

C. Jenis-Jenis Bioma Sabana
Jenis-jenis bioma sabana dapat dibedakan berdasarkan jenis vegetasi penyusunnya dan berdasarkan tipe ekologi yang berkaitam dengan iklim dan jenis tanah.

a. Berdasarkan jenis vegetasi penyusunnya, Bioma Sabana dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Sabana murni, yaitu sabana yang hanya memiliki satu jenis vegetasi penyusun saja

2) Sabana campuran, yaitu sabana yang memiliki berbagai jenis vegetasi penyusun di dalamnya.

b. Berdasarkan tipe ekologi yang berkaitan dengan iklim dan jenis – jenis tanah, daerah Bioma Sabana dibedakan menjadi tiga yaitu:

1) Semiseasonal, yaitu sabana yang dipengaruhi oleh iklim lemah dan berkaitan dengan kondisi tegangan air

2) Seasonal, yaitu sabana yang mempunyai iklim yang jelas berkaitan dengan banyaknya tumbuhan yang tumbuh

3) Hyperseasonal, yaitu sabana yang berhubungan dengan kelebihan dan kekurangan air pada setiap tahunnya.

D. Proses Pembentukan Sabana
Padang Sabana merupakan salah satu kenampakan alam yang bersifat alamiah. Dikatakan alamiah karena padang sabana terbentuk karena proses alam dan bukan merupakan campur tangan manusia. Padang sabana yang alami ini melalui sebuah proses hingga terbentuklah padang sabana tersebut. Proses pembentukan padang sabana lebih banyak disebabkan karena faktor cuaca.

Cuaca yang menjadi penyebab utama dari terbentuknya padang sabana adalah karena rendahnya tingkat curah hujan. Curah hujan yang sangat rendah, yakni rata- rata 30 cm per tahun tersebut menyebabkan tumbuh- tumbuhan sulit untuk menyerap air. Hal ini mengakibatkan hanya jenis rumputlah tumbuhan yang dapat bertahan hidup. Oleh karena itulah wilayah ini ditumbuhi oleh banyak sekali rumput. Rumput yang tumbuh pun dari spesies atau jenis yang bermacam- macam sehingga membentuk suatu padang yang sangat luas yang disebut sebagai padang sabana atau padang rumput.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian, Ciri-ciri, Jenis-jenis dan Proses Pembentukan Bioma Sabana

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment