Pengertian, Struktur, Fungsi dan Jenis-jenis Kulit Manusia, Kulit merupakan organ tubuh paling
besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ
yang ada di dalamnya. Pemahaman tentang anatomi dan fisiologi kulit akan
membantu mempermudah perawatan kulit untuk mendapatkan kulit wajah yang segar,
lembab, halus, lentur dan bersih. Luas kulit pada manusia rata-rata + 2
meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika
tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang.
Kulit |
Kulit
merupakan suatu kelenjar holokrin yang cukup besar dan seperti jaringan
tubuh lainnya, kulit juga bernafas (respirasi), menyerap oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida. Kulit menyerap oksigen yang diambil lebih banyak
dari aliran darah, begitu pula dalam pengeluaran karbondioksida.
Kecepatan penyerapan oksigen ke dalam kulit dan pengeluaran karbondioksida dari
kulit tergantung pada banyak faktor di dalam maupun di luar kulit, seperti
temperatur udara atau suhu, komposisi gas di sekitar kulit, kelembaban udara,
kecepatan aliran darah ke kulit, tekanan gas di dalam darah kulit,
penyakit-penyakit kulit, usia, keadaan vitamin dan hormon di kulit, perubahan
dalam metabolisme sel kulit dan pemakaian bahan kimia pada kulit.
Sifat-sifat
anatomis dan fisiologis kulit di berbagai daerah tubuh berbeda. Sifat-sifat
anatomis yang khas, berhubungan erat dengan tuntutan-tuntutan faali yang
berbeda di masing-masing daerah tubuh, seperti halnya kulit di telapak tangan,
telapak kaki, kelopak mata, ketiak dan bagian lainnya merupakan pencerminan
penyesuaiannya kepada fungsinya di masing-masing tempat.
A. Pengertian Kulit
Kulit
merupakan salah satu organic terbesar dari tubuh dimana kulit membentuk 15%
dari berat badan keseluruhan. Kulit mempunyai daya regenerasi yang besar,
misalnya jika kulit terluka, maka sel-sel dalam dermis melawan infeksi lokal
kafiler dan jaringan ikat akan mengalami regenerasi epitel yang tumbuh dari
tepi luka menutupi jaringan ikat yang beregenerasi sehingga membentuk jaringan
parut yang pada mulanya berwarna kemerahan karena meningkatnya jumlah kafiler
dan akhirnya berubah menjadi serabut kolagen keputihan yang terlihat melalui
epitel.
B. Struktur Kulit
Struktur
kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu : kulit ari (epidermis), sebagai
lapisan yang paling luar, kulit jangat (dermis, korium atau kutis),
dan jaringan penyambung di bawah kulit (tela subkutanea, hipodermis atau
subkatis).
Struktur Kulit |
1) Kulit Ari (epidermis)
Epidermis
merupakan bagian kulit paling luar yang sebagian besar terdiri dari epitel
skuamosa yang bertingkat yang mengalami keratinisasi yang tidak memiliki
pembuluh darah. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh,
yang paling tebal berukuran 1 milimeter pada telapak tangan dan telapak kaki,
dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi,
dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut keratinosit. Epidermis
melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat
makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding
kapiler dermis ke dalam epidermis.
Pada
epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu :
a) Lapisan
tanduk (stratum corneum)
merupakan
lapisan epidermis paling atas, dan menutupi semua lapisan epiderma lebih ke
dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki
inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit
mengandung air. Lapisan tanduk sebagian besar terdiri atas keratin yaitu
sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap
bahan-bahan kimia, dikenal dengan lapisan horny. Lapisan
horny, terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan
sel baru setiap 4 minggu, karena usia setiap sel biasanya 28 hari.
Pada
saat terlepas, kondisi kulit terasa sedikit kasar. Proses pembaruan lapisan
tanduk, terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikan kulit ari memiliki
self repairing capacity atau kemampuan memperbaiki diri. Dengan bertambahnya
usia, proses keratinisasi berjalan lebih lambat. Ketika usia mencapai
sekitar 60-tahunan, proses keratinisasi membutuhkan waktu sekitar 45-50
hari, akibatnya lapisan tanduk yang sudah menjadi kasar, lebih kering, lebih
tebal, timbul bercak putih karena melanosit lambat bekerjanya dan penyebaran
melanin tidak lagi merata serta tidak lagi cepat digantikan oleh lapisan
tanduk baru. Daya elastisitas kulit pada lapisan ini sangat kecil, dan lapisan
ini sangat efektif untuk mencegah terjadinya penguapan air dari lapis-lapis
kulit lebih dalam sehingga mampu memelihara tonus dan turgor kulit. Lapisan
tanduk memiliki daya serap air yang cukup besar.
b) Lapisan
bening (stratum lucidum)
Lapisan bening (stratum lucidum)
disebut juga lapisan barrier, terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan
dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. Lapisan
bening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil-kecil, tipis dan
bersifat translusen sehingga dapat dilewati sinar (tembus cahaya). Lapisan ini
sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. Proses keratinisasi
bermula dari lapisan bening.
c) Lapisan
berbutir (stratum granulosum)
Lapisan berbutir (stratum granulosum)
tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang mengandung
butir-butir dalam protoplasmanya, berbutir kasa dan berinti mengkerut. Lapisan
ini paling jelas pada kulit telapak tangan dan kaki.
d) Lapisan
bertaju (stratum spinosum)
Lapisan bertaju (stratum spinosum)
disebut juga lapisan malphigi terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan
dengan perantaraan jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus. Jika sel-sel
lapisan saling berlepasan, maka seakan-akan selnya bertaju. Setiap sel berisi
filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein. Sel-sel pada lapisan
taju normal, tersusun menjadi beberapa baris. Bentuk sel berkisar antara bulat
ke bersudut banyak (polygonal), dan makin ke arah permukaan kulit makin besar
ukurannya.
Di
antara sel-sel taju terdapat celah antar sel halus yang berguna untuk peredaran
cairan jaringan ekstraseluler dan pengantaran butir-butir melanin. Sel-sel di
bagian lapis taju yang lebih dalam, banyak yang berada dalam salah satu
tahap mitosis. Kesatuan-kesatuan lapisan taju mempunyai susunan kimiawi yang
khas; inti-inti sel dalam bagian basal lapis taju mengandung kolesterol, asam
amino dan glutation.
e) Lapisan
benih (stratum germinatifum atau stratum basale)
Lapisan benih (stratum germinatifum atau stratum
basale) merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu
baris sel torak (silinder) dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan
dermis. Alas sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu dengan lamina
basalis di bawahnya. Lamina basalis yaitu struktur halus yang membatasi
epidermis dengan dermis.
Pengaruh
lamina basalis cukup besar terhadap pengaturan metabolisme demoepidermal dan
fungsi-fungsi vital kulit. Di dalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah
banyak melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih atas,
akhirnya menjadi sel tanduk. Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel
bening (clear cells, melanoblas atau melanosit) pembuat pigmen melanin
kulit.
2. Kulit Jangat (dermis)
Kulit
jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat
keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau
kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak
rambut (muskulus arektor pili). Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar
kandung rambut, terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar
palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang
mencapai permukaan kulit melalui muara kandung rambut.
Kulit
jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk
ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1-2 mm
dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta yang paling tebal terdapat
di telapak tangan dan telapak kaki. Susunan dasar kulit jangat dibentuk oleh
serat-serat, matriks interfibrilar yang menyerupai selai dan sel-sel.
Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat, memungkinkan membedakan
berbagai rangsangan dari luar. Masing-masing saraf perasa memiliki fungsi
tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan,
panas, dan dingin. Saraf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap
hal-hal yang dapat merugikan diri kita. Jika kita mendadak menjadi sangat
takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel di kandung rambut,
akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri.
Kelenjar
palit yang menempel di kandung rambut memproduksi minyak untuk melumasi
permukaan kulit dan batang rambut. Sekresi minyaknya dikeluarkan melalui muara
kandung rambut. Kelenjar keringat menghasilkan cairan keringat yang dikeluarkan
ke permukaan kulit melalui pori-pori kulit. Di permukaan kulit, minyak dan
keringat membentuk lapisan pelindung yang disebut acid mantel atau sawar asam
dengan nilai pH sekitar 5,5. sawar asam merupakan penghalang alami yang
efektif dalam menangkal berkembang biaknya jamur, bakteri dan berbagai jasad
renik lainnya di permukaan kulit. Keberadaan dan keseimbangan nilai pH, perlu
terus-menerus dipertahankan dan dijaga agar jangan sampai menghilang oleh
pemakaian kosmetika. Pada dasarnya dermis terdiri atas sekumpulan serat-serat
elastis yang dapat membuat kulit berkerut akan kembali ke bentuk semula dan
serat protein ini yang disebut kolagen.
Serat-serat
kolagen ini disebut juga jaringan penunjang, karena fungsinya adalah membentuk
jaringan-jaringan kulit yang menjaga kekeringan dan kelenturan kulit.
Berkurangnya protein akan menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan mudah
mengendur hingga timbul kerutan. Faktor lain yang menyebabkan kulit berkerut
yaitu faktor usia atau kekurangan gizi. Dari fungsi ini tampak bahwa kolagen
mempunyai peran penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit.
Perlu
diperhatikan bahwa luka yang terjadi di kulit jangat dapat menimbulkan cacat
permanen, hal ini disebabkan kulit jangat tidak memiliki kemampuan memperbaiki
diri sendiri seperti yang dimiliki kulit ari.
Di
dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu kelenjar keringat
dan kelenjar palit.
a) Kelenjar keringat
Kelenjar
keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan
duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit,
membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan
kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat di permukaan telapak tangan,
telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan
dan membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh. Kegiatannya
terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat
tertentu.
Ada dua jenis kelenjar keringat
yaitu :
1) Kelenjar keringat ekrin,
kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yang mengandung
95 – 97 % air Dan mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida,
granula minyak, glusida dan sampingan dari metabolisma seluler. Kelenjar
keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak
kaki sampai ke kulit kepala. Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta dan
menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa. Bentuk
kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung dan salurannya
bermuara langsung pada permukaan kulit yang tidak ada rambutnya.
2) Kelenjar keringat apokrin,
yang hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan
daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan cairan yang agak kental,
berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada setiap orang. Sel kelenjar ini
mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat menimbulkan bau. Muaranya
berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut. Kelenjar
keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan yang
disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil
baligh dan aktivitasnya dipengaruhi oleh hormon.
b) Kelenjar palit
Kelenjar
palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung
rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam kandung
rambut (folikel). Folikel rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan
menjaga kelunakan rambut. Kelenjar palit membentuk sebum atau urap kulit.
Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar palit terdapat di
semua bagian tubuh terutama pada bagian muka.
Pada
umumnya, satu batang rambut hanya mempunyai satu kelenjar palit atau kelenjar
sebasea yang bermuara pada saluran folikel rambut. Pada kulit kepala, kelenjar
palit menghasilkan minyak untuk melumasi rambut dan kulit kepala. Pada
kebotakan orang dewasa, ditemukan bahwa kelenjar palit atau kelenjar sebasea
membesar sedangkan folikel rambut mengecil. Pada kulit badan termasuk pada
bagian wajah, jika produksi minyak dari kelenjar palit atau kelenjar sebasea
berlebihan, maka kulit akan lebih berminyak sehingga memudahkan timbulnya
jerawat.
c) Jaringan penyambung (jaringan
ikat) bawah kulit (hipodermis)
Lapisan
ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf
yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari
pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat
bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ
tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.
Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling
tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia
menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun.
Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, akan berkurang lemaknya
dan akibatnya kulit akan mengendur serta makin kehilangan kontur.
C. Fungsi Kulit
Kulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut :
1. Pelindung atau proteksi
Ada beberapa kemampuan perlindungan dari kulit, yaitu :
a. Epidermis
terutama lapisan tanduk berguna untuk menutupi jaringan-jaringan tubuh di
sebelah dalam dan melindungi tubuh dari pengaruh-pengaruh luar
seperti luka dan serangan kuman.
b. Lapisan
paling luar dari kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis lemak,
sehingga kulit adalah relatif tidak tembus air, dalam arti bahwa menghindarkan
hilangnya cairan dari jaringan dan juga menghindarkan masuknya air, sehingga
tidak terjadi penarikan dan kehilangan cairan
c. Kulit
dapat menahan suhu tubuh, menahan luka-luka kecil, mencegah zat kimia dan
bakteri masuk ke dalam tubuh serta mengandung pigmen melanin yang melindungi
kulit terhadap sinar ultraviolet dari matahari.
2. Peraba atau Penerima rangsangan
Kulit
sangat peka terhadap berbagai rangsangan sensorik yang berhubungan dengan sakit
atau nyeri, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan, getaran dan lain-lain.
Kulit sebagai alat perasa dirasakan melalui ujung-ujung saraf sensasi.
3. Pengatur panas atau thermoregulas
Kulit
mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan konstruksi pembuluh kapiler
serta melalui respirasi yang keduanya dipengaruhi saraf otonom. Tubuh yang
sehat memiliki suhu tetap kira-kira 98,6 derajat Farenheit atau sekitar 36,5 C.
Ketika terjadi perubahan pada suhu luar, darah dan kelenjar keringat kulit
mengadakan penyesuaian seperlunya dalam fungsinya masing-masing. Pengatur panas
adalah salah satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh dan lingkungan. Panas
akan hilang dengan penguapan keringat.
Pengaturan
ini dapat berlangsung melalui mekanisme adanya persyarafan vaso motorik yang
mengendalikan arteriol kutan dengan dua cara yaitu :
a. Vasodilatasi,
kulit melebar, kulit menjadi panas, kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar
keringat sehingga terjadi penguapan cairan pada permukaan tubuh.
b. Vasokontriksi,
pembuluh darh mengkerut, kulit pucat dan dingin, hilangnya keringat dibatasi
Dan panas suhu tubuh tidak dikeluarkan.
4. Pengeluaran (ekskresi)
Kulit
mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu keringat dari kelenjar-kelenjar keringat
yang dikeluarkan melalui pori-pori keringat dengan membawa garam, yodium dan
zat kimia lainnya. Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak saja
disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui penguapan air transepidermis
sebagai pembentukan keringat yang tidak disadari.
5. Sebagai Tempat Penyimpanan
Kulit
beraksi sebagai alat penampung air Dan lemak, yang dapat melepaskannya bilamana
diperlukan. Kulit Dan jaringan di bawahnya bekerja sebagai tempat penyimpanan
air, jaringan adipose di bawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang
utama pada tubuh.
6. Sebagai Alat Absorbsi
Kulit
dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam
lemak dapat diserap ke dalam kulit. Hormon yang terdapat pada krim muka dapat
masuk melalui kulit dan mempengaruhi lapisan kulit pada tingkatan yang sangat
tipis. Penyerapan terjadi melalui muara kandung rambut dan masuk ke dalam
saluran kelenjar palit, merembes melalui dinding pembuluh darah ke dalam
peredaran darah kemudian ke berbagai organ tubuh lainnya.
7. Penunjang penampilan
Fungsi
yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak halus, putih dan
bersih akan dapat menunjang penampilan . Fungsi lain dari kulit yaitu kulit
dapat mengekspresikan emosi seseorang seperti kulit memerah, pucat maupun
konstraksi otot penegak rambut.
D. Warna Kulit
Warna
kulit sangat beragam, dari yang berwarna putih mulus, kuning, coklat, kemerahan
atau hitam. Setiap warna kulit mempunyai keunikan tersendiri yang jika dirawat
dengan baik dapat menampilkan karakter yang menarik.
Warna
kulit terutama ditentukan oleh :
1. Oxyhemoglobin
yang berwarna merah
2. Hemoglobin
tereduksi yang berwarna merah kebiruan
3. Melanin
yang berwarna coklat
4. Keratohyalin
yang memberikan penampakan opaque pada kulit, serta
5. Lapisan
stratum corneum yang memiliki warna putih kekuningan atau keabu-abuan.
Dari
semua bahan-bahan pembangun warna kulit, yang paling menentukan warna kulit
adalah pigmen melanin. Pigmen melanin dalam kulit ditentukan oleh factor ras,
individu, dan lingkungan. Melanin dibuat dari tirosi sejenis asam amino dan
dengan oksidasi, tirosin diubah menjadi butir-butir melanin yang berwarna
coklat. Untuk proses ini perlu adanya enzim tirosinase dan oksigen. Oksidasi
tirosin menjadi melanin berlangsung lebih lancar pada suhu yang lebih tinggi
atau di bawah sinar ultra violet. Jumlah, tipe, ukuran dan distribusi pigmen
melanin ini akan menentukan variasi warna kulit berbagai golongan ras atau
bangsa di dunia. Proses pembentukan pigmen melanin kulit
terjadi pada butir-butir melanosom yang dihasilkan oleh sel-sel
melanosit yang terdapat di antara sel-sel basal keratinosit di dalam lapisan
benih.
E. Jenis-Jenis Kulit
Upaya
untuk perawatan kulit secara benar dapat dilakukan dengan
terlebih dahulu harus mengenal jenis-jenis kulit dan cirri atau sifat-sifatnya
agar dapat menentukan cara-cara perawatan yang tepat, memilih
kosmetik yang sesuai, menentukan warna untuk tata rias serta untuk menentukan
tindakan koreksi baik dalam perawatan maupun dalam tata rias.
Jenis-Jenis Kulit |
Kulit
yang sehat memiliki ciri :
1. Kulit
memiliki kelembaban cukup, sehingga terlihat basah atau berembun
2. Kulit
senantiasa kenyal dan kencang
3. Menampilkan
kecerahan warna kulit yang sesungguhnya
4. Kulit
terlihat mulus, lembut dan bersih dari noda, jerawat atau jamur
5. Kulit
terlihat segar dan bercahaya, dan
6. Memiliki
sedikit kerutan sesuai usia.
Pada umumnya jenis kulit manusia dapat dikelompokkan menjadi :
a) Kulit Normal
Kulit
normal cenderung mudah dirawat. Kelenjar minyak (sebaceous gland) pada kulit
normal biasanya ‘tidak bandel’, karena minyak (sebum) yang dikeluarkan
seimbang, tidak berlebihan ataupun kekurangan. Meski demikian, kulit normal
tetap harus dirawat agar senantiasa bersih, kencang, lembut Dan segar. Jika
tidak segera dibersihkan, kotoran pada kulit normal dapat menjadi jerawat.
Selain itu kulit yang tidak terawat akan mudah mengalami penuaan dini seperti
keriput dan tampilannya pun tampak lelah. Ciri-ciri kulit normal adalah kulit
lembut, lembab berembun, segar, bercahaya, halus dan mulus, tanpa
jerawat, elastis, serta tidak terlihat minyak yang berlebihan juga tidak
terlihat kering.
b) Kulit Kering
Kulit
kering memiliki ciri-ciri : kulit halus tetapi mudah menjadi kasar, mudah
merekah dan terlihat kusam karena gangguan proses keratinisasi kulit ari, tidak
terlihat minyak berlebihan di daerah T yang disebabkan oleh berkurangnya
sekresi kelenjar keringat dan kelenjar palit atau kelenjar minyak.
Ciri lainnya yaitu mudah timbul kerutan yang disebabkan oleh menurunnya
elastisitas kulit Dan berkurangnya daya kerut otot-otot, mudah timbul noda
hitam, mudah bersisik, riasan yang dikenakan tidak mudah luntur, reaktivitas
dan kepekaan dinding pembuluh darah terhadap rangsangan-rangsangan
berkurang sehingga peredaran darah tidak sempurna dan kulit akan tampak pucat,
suram dan lelah.
c) Kulit Berminyak
Kulit
berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karena pengaruh
hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja puteri usia sekitar 20
tahunan, meski ada juga pada wanita usia 30-40 tahun yang mengalaminya.
Penyebab kulit berminyak adalah karena kelenjar minyak (sebaceous gland) sangat
produktif, hingga tidak mampu mengontrol jumlah minyak (sebum) yang harus
dikeluarkan. Sebaceaous gland pada kulit berminyak yang biasanya terletak
di lapisan dermis, mudah terpicu untuk bekerja lebih aktif.
Pemicunya
dapat berupa faktor internal atau faktor eksternal, yaitu :
a. Faktor
internal meliputi :
1) Faktor
genetis : anak dari orang tua yang memiliki jenis kulit berminyak,
cenderung akan memiliki kulit berminyak pula.
2) Faktor
hormonal: hormon manusia sangat mempengaruhi produksi keringat.
Karena itulah pada wanita yang sedang menstruasi atau hamil akan lebih sering
berkeringat. Selain itu stres dan banyak gerak juga dapat menjadi pemicu
keringat berlebihan.
b. Faktor
eksternal meliputi :
1) Udara
panas atau lembab
2) Makanan
yang dapat merangsang keluarnya keringat seperti makanan yang terlalu pedas
baik karena cabai atau merica, makanan yang terlalu asin, makanan yang
berbumbu menyengat seperti bawang putih, makanan
yang terlalu berminyak serta makanan dan minuman yang terlalu panas.
d) Kulit sensitif
Diagnosis
kulit sensitif didasarkan atas gejala-gejala penambahan warna, dan reaksi cepat
terhadap rangsangan. Kulit sensitif biasanya lebih tipis dari jenis kulit lain
sehingga sangat peka terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan alergi (allergen).
Pembuluh darah kapiler dan ujung saraf pada kulit sensitif terletak
sangat dekat dengan permukaan kulit.
Jika terkena allergen, reaksinya pun sangat cepat. Bentuk-bentuk
reaksi pada kulit sensitif biasanya berupa bercak merah, gatal, iritasi hingga
luka yang jika tidak dirawat secara baik dan benar akan berdampak serius.
e) Kulit campuran atau kulit kombinasi
Kulit
kombinasi terjadi jika kadar minyak di wajah tidak merata. Pada
bagian tertentu kelenjar keringat sangat aktif sedangkan daerah
lain tidak, karena itu perawatan kulit kombinasi memerlukan
perhatian khusus. Area kulit berminyak dirawat dengan
perawatan untuk kulit berminyak dan di area kulit kering atau normal dirawat
sesuai dengan jenis kulit tersebut. Kulit campuran memiliki ciri-ciri : kulit
di daerah T berminyak sedangkan di daerah lain tergolong
normal atau justru kering atau juga sebaliknya. Di samping itu tekstur kulit
sesuai jenisnya yakni di area kulit berminyak akan terjadi
penebalan dan di area normal atau kering akan lebih tipis.
PERMAINAN ONLINE TERBESAR DI INDONESIA
ReplyDeleteWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia ^^
Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat :)
Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
- Adu Q
- Bandar Q
- Bandar Sakong
- Bandar Poker
- Poker
- Domino 99
- Capsa Susun
- BANDAR66 / ADU BALAK ( GAME TERBARU )
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang asli ^^
* Minimal Deposit : 20.000
* Minimal Withdraw : 20.000
* Deposit dan Withdraw 24 jam Non stop ( Kecuali Bank offline / gangguan )
* Bonus REFFERAL 15 % Seumur hidup tanpa syarat
* Bonus ROLLINGAN 0.3 % Dibagikan 5 hari 1 kali
* Proses Deposit & Withdraw PALING CEPAT
* Sistem keamanan Terbaru & Terjamin
* Poker Online Terpercaya
* Live chat yang Responsive
* Support lebih banyak bank LOKAL
Contact Us
Website SahabatQQ
WA 1 : +85515769793
WA 2 : +855972076840
LINE : SAHABATQQ
FACEBOOK : SahabatQQ Reborn
TWITTER : SahabatQQ
YM : cs2_sahabatqq@yahoo.com
Kami Siap Melayani anda 24 jam Nonstop
Daftar SahabatQQ
#sahabatQQ #winsahabatQQ #winsahabat #88sahabatQQ #88sahabat #windaftar