Meskipun
struktur tubuh organisme berbeda-beda, umumnya berasal dari bentuk yang hamper
sama, Tubuh organisme tinggkat tinggi misalnya, mula - mula berasal dari suatu
sel zigot, Sel zigot membelah secara mitosis berkali - kali menghasilkan banyak
sel. Sel-sel itu mengalami diferensiasi dan spesialisasi membentuk jaringan,
organ dan sstem organ. Berdiferensiasi adalah proses perubahan bentuk sel.
Spesialisasi adalah proses perubahanfungsi sel. Melalui diferensiasi dan
spesialisasi akan tersusun tubuh organisme. Seperti halnya tumbuhan, hewan juga tersusun atas sel-sel.
Sel-sel tersebut bersatu membentuk jaringan-jaringan yang terdapat pada organ.
Pada hewan bersel banyak, kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama akan membentuk jaringan, jaringan-jaringan yang berbeda akan bergabung
membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ
tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung membentuk organisme (hewan).
A. Jaringan otot
Jaringan
otot adalah jaringan yang terdiri atas serabut-serabut otot (myofibril) yang
tersusun atas sel-sel otot yang dibungkus oleh membran sarkolema. Jaringan otot
berfungsi sebagai alat gerak aktif dan terdapat pada anggota gerak maupun
organ-organ dalam tubuh. Sel otot disebut juga serat-serat otot. Serat otot
mengandung filament (benang) aktin dan miosin yang merupakan protein kontraktil
sehingga memungkinkan otot memendek dan memanjang.
Jaringan
otot tersusun atas sel-sel membujur dan miofibril. Miofibril tersusun atas
protein kontraktil yang terdapat di sepanjang sel dan tampak jelas pada otot
rangka dan otot jantung. Batas antara sel otot terlihat jelas karena adanya
sarkolema. Sarkolema adalah lapisan membran yang mengelilingi sel otot.
Di
dalam tubuh Hewan ada tiga jenis otot, yaitu otot polos (viseral), otot lurik
(rangka), dan otot jantung.
a) Otot polos
Otot polos
terdiri atas sel-sel berbentuk seperti gelendong yang panjangnya antara 30-200
milimikron. Otot polos memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah sel.
Sel otot polos dipersarafi oleh system saraf autonom. Kontraksi sel otot polos
tidak dibawah pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter.
Otot polos |
Aktifitas otot polos tidak
menimbulkan kelelahan meskipun aktifitas terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Untuk berkontraksi, otot polos memerlukan waktu anatar 3 detik samai 3 menit.
Otot polos terdapat pada rongga tubuh seperti saluran pencernaan makanan,
kantung kemih, organ reproduksi, pembuluh darah, dan saluran pernafasan.
b) Otot lurik
Otot lurik merupakan otot yang menempel pada rangka. Oleh karena itu, sering
disebut juga otot rangka. Otot lurik terdiri atas sel berbentuk silinder yang
panjang dan tidak bercabang. Panjang sel bervariasi antara 3-4 cm. Otot untuk
lurik memiliki banyak inti sel yang terletak di bagian tepi sel. Miofibril
terletak sejajar dengan serabut otot membentuk daerah terang (isotrop) dan
gelap (anisotropy) sehingga tampak seperti garis-garis melintang.
Otot lurik |
Sel
otot lurik di persarafi oleh sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik dibawah
kesadaran sehingga disebut otot volunteer. Kontraksi otot lurik cepat dan kuat
serta dapat menimbulkan kelelahan.
Fungsi
Otot lurik Untuk menggerakkan tulang pada artikulasinya (kontraksi dan
relaksasi).
· Mempertahankan
sikap tubuh.
· Menstabilkan
sendi Mengekalkan postur.
c) Otot jantung
Otot jantung yaitu otot yang kerjanya tidak disadari. Akan tetapi, otot jantung
berbeda dengan otot polos. Struktur otot jantung menyerupai otot lurik. Perbedaannya
terletak pada percabangan dan intinya. Sel-sel otot jantung membentuk rantai
dan sering bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium. Sel otot jantung
memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Sel otot
jantung dipersarafi oleh system saraf autonom. Kontraksi otot jantung tidak
dibawah pengaruh kesadaran (involunter) dan tidak menimbulkan kelelahan. Otot
jantung hanya terdapat di jantung. Fungsi
otot jantung, Otot ini bekerja di luar kesadaran dan hanya terdapat di
miokardium jantung. Otot jantung ini hanya berfungsi mengatur kontraksi kerja
jantung.
2. jaringan saraf
Jaringan
saraf adalah jaringan yang sangat rumit (kompleks). Namun pada dasarnya
jaringan ini terdiri dari dua jenis sel saja, yaitu neuron (sel saraf) dan
neuroglia (penyokong neuron).
a.
Neuron adalah sel yang berfungsi sebagai pembawa dan pengirim pesan/rangsang/sinyal
(impuls saraf) dan merupakan unit utama dari sistem saraf.
b.
neuroglia adalah sel yang tidak ikut berperan dalam transmisi impuls, tetapi
menunjang kerja neuron.
Neuron
merupakan perantara komunkasi antara otak dan tubuh. Rangsangan dari organ
rangsang akan melewati neuron sebelum mencapai saraf pusat. Rangsangan secara
spontan dibangkitkan di otak dan disalurkan ke organ tubuh (efektor) lewat
saraf tepi.
a. Struktur sel saraf (Neuron)
Sitoplasma
neouron mengandung ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma, dan mitokondria.
Neuron mendapatkan suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya.
Neuron tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
struktur sel saraf |
Badan sel adalah bagian utama neuron yang mengandung inti. Badan sel saraf
dapat terletak di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), dapat
pula di luar sistem saraf pusat. Pada kasus pertama, disebut inti, sedangkan
kumpulan badan sel di luar sistem saraf pusat disebut ganglion (simpul saraf).
Dendrit merupakan kumpulan serabut sitoplasma yang befungsi membawa
rangsangan menuju ke badan sel. Akson merupakan serabut sitoplasma
tunggal. Akson berfungsi membawa rangsangan meninggalkan badan sel.
b. Jenis sel saraf
Neuron
digolongkan berdasarkan pada cara neuron memindahkan dan posisi yang ditempati
neuron. Berdasarkan kedua hal tersebut, ada tiga jenis neuron, yaitu neuron
sensori, neuron intermediet, dan neuron motor.
c. Neuron sensorik (neuron aferen)
Neuron
sensori yaitu neuron yang menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsang
(reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak dan susmsum tulang belakang). Oleh
karena itu neuron ini disebut juga neuron indera karena dendrit neuron ini
berhubungan dengan alat indera untuk menerima impuls sedangkan aksonnya
berhubungan dengan neuron lain. Badan sel neuron sensori bergerombol membentuk
ganglion yang berlanjut ke sumsum tulang belakang. Akson neuron sensori membawa
rangsangan menuju ke jaringan saraf pusat.
d. Neuron intermediet
(interneuron)
Interneuron
atau saraf penghubung ialah sel sraf yang terdapat di pusat saraf, yang
berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Neuron ini disebut neuron penghubung atau perantara karena ujung dendrit neuron
yang satu berhubungan dengan ujung akson neuron yang lain. Neuron intermidiet
juga merupakan neuron berkutub banyak (multipolar) yang memiliki banyak dendrit
dan akson.
e. Neuron motorik (neuron eferen)
Neuron
motorik berfungsi mengirimkan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan
kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. Neuron ini disebut neuron penggerak
karena neuron motorik dendritnya berhubungan dengan akson lain sedangkan
aksonnya berhubungan dengan efektor yang berupa otot atau kelenjar.