Pengertian, Persamaan, Perbedaan dan Fungsi DNA dan RNA-DNA merupakan suatu polimer besar dengan
property karakteristik fisik yang unik. Eksploitasi ukuran dan struktur kimia
DNA dapat dilakukan dengan isolasi dan purifikasi. Sebagian besar teknik
isolasi DNA memerlukan lisis sel, yang dilanjutkan dengan ekstraksi protein
dengan menggunakan larutan organic berbasis fenol dan presipitasi DNA dalam
ethanol. Kemurnian DNA dapat diketahui dengan menggunakan spektrofotometri
dengan menghitung ratio hasil pengamatan pada panjang gelombang 260 nm dan 280
nm = 1,8. Keutuhan relative DNA dapat dilakukan dengan gel elektroforesis.
Apabila purifikasi diperlukan, metode kromatografi bisa digunakan atau dengan
penambahan enzim RNase.
Pengertian, Persamaan, Perbedaan dan Fungsi DNA dan RNA |
A. Pengertian DNA & RNA
Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari
unit-unit mononukleotida,jika unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam
nukleat itu disebut dioksiribonukleat(DNA) dan jika terdiri dari unit-unit
mononukleotida disebut asam ribonukleat(RNA).
DNA, Deoxyribose Nucleic
Acid adalah asam nukleotida, biasanya dalam bentuk heliks ganda yang mengandung
instruksi genetik yang menentukan perkembangan biologis dari seluruh bentuk
kehidupan sel.DNA seringkali dirujuk sebagai molekul hereditas karena ia bertanggung
jawab untuk penurunan sifat genetika dari kebanyakan ciri yang diwariskan. Pada
manusia, ciri-ciri ini misalnya dari warna rambut hingga kerentanan terhadap
penyakit. Selama pembelahan sel, DNA direplikasi dan dapat diteruskan ke
keturunan selama reproduksi.
DNA dan RNA mempunyai sejumlah sifat kimia dan fisika
yang sama sebab antara unit-unit mononukleotida terdapat ikatan yang sama yaitu
melalui jembatan fosfodiester antara posisi 3′ suatu mononukleotida dan posisi
5′ pada mononukleotida lainnya.Asam-asam nukleat seperti asam dioksiribosa
nukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) memberikan dasar kimia bagi pemindahan
keterangan di dalam semua sel.
Dua tipe utama asam nukleat adalah asam
dioksiribonukleat(DNA) dan asam ribonukleat(RNA). DNA terutama ditemui dalam
inti sel, asam ini merupakan pengemban kode genetik dan dapat memproduksi atau
mereplikasi dirinya dengan tujuan membentuk sel-sel baru untuk memproduksi
organisme itu dalam sebagian besar organisme, DNA suatu sel mengerahkan
sintesis molekul RNA, satu tipe RNA, yaitu messenger RNA(mRNA), meninggalkan
inti sel dan mengarahkan tiosintesis dari berbagai tipe protein dalam organisme
itu sesuai dengan kode DNA-nya.
1. Perbedaan
DNA dan RNA
Meskipun banyak memiliki persamaan dengan DNA, RNA
memiliki perbedaan dengan DNA, antara lain yaitu:
a). Bentuk
serta Ukuran DNA dan RNA
Pada umumnya
molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk double helix,
sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus
tanaman, RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagai spiral. Rantai
DNA memiliki lebar 22-24 Å, sementara panjang satu unit nukleotida 3,3 Å[2].
Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida
yang terangkai seperti rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada manusia terdiri
atas 220 juta nukleotida.
b) Fungsi
DNA dan RNA
DNA
berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA
tergantung dari macamnya, yaitu:
1. RNA d, menerima
informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung
didalam inti sel.
2. RNA t, mengikat
asam amino yang ada di sitoplasma.
3. RNA r,
mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini berlangsung
di ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida.
Namun
demikian, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantar
antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku
untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai
salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode
urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N,
yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam
amino (atau kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein. Lihat ekspresi
genetik untuk keterangan lebih lanjut.
c) Komponen DNA dan RNA
Komponen :
Gula pada
DNA deoksiribosa , sedangkan RNA adalah ribosa
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan
polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu
gugus fosfat, satu gugus gula ribosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N).
Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari satu
nukleotida dengan gugus gula ribosa dari nukleotida yang lain.
Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan
gula yang berselang-seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima),
yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan
fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon
kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula
penyusunnya; gula RNA adalah ribosa.
d) Lokasi DNA dan RNA
DNA pada
umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung dari macamnya, yaitu:
· RNA d(RNA
duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah satu pita DNA yang
berlangsung didalam nukleus.
· RNA p(RNA
pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat di sitoplasma.
· RNA r(RNA
ribosom), terdapat didalam ribosom.
e) Struktur
DNA dan RNA
Basa nitrogen :
· Purin — DNA adalah Adenin dan
Guanin, pada RNA adalah Adenin dan Guanin
· Pirimidin — DNA adalah Timin
dan sitosin, pada RNA adalah Urasil dan sitosin
Kadar: pada DNA: tetap (tidak dipengaruhi oleh
kecepatan sintesis protein),RNA:berubah-ubah, tergantung aktivitas sintesis
protein.
Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil tambahan
pada cincin gula ribosa (sehingga dinamakan ribosa). Basa nitrogen pada RNA
sama dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada RNA.
Jadi tetap ada empat pilihan: adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu
nukleotida.Selain itu, bentuk konformasi RNA tidak berupa pilin ganda
sebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk
struktur heliks ganda. Pada struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida
pada satu untai berlawanan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini
disebut sebagai antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama,
sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA
satunya pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan
hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa
yang ditemukan pada DNA adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari
cytosine), guanin (G), dan timin (T). Adenin berikatan hidrogen dengan timin,
sedangkan guanin berikatan dengan sitosin.
e) Cara
menentukan DNA dan RNA
Ada beberapa cara untuk menentukan DNA dan RNA, yaitu (Frutan
and Sofia, 1968):
1. Jaringan hewan dan alkali hangat
RNA akan terpecah menjadi komponen-komponen nukleotida
yang larut dalam asam. DNA sulit dipecah atau dirusak oleh alkali.
2. Metode Schnider
Jaringan dan asam trikloro asetat panas dan
diperkirakan DNA dapat diuji oleh reaksi kalorimetri dengan difenilanin, yang
mana akan bereaksi dengan purin dioksiribosa dan tidak bereaksi dengan purin
ribosa.
3. Metode Feligen
Fuchsin sulfurous acid akan berwarna merah dengan DNA,
dan tidak dengan RNA. Reaksi ini diterapkan untuk mempelajari distribusi RNA
dan DNA didalam bagian-bagian sel.
4. Secara Spektroskopi
Pengaukuran absorbsi cahaya oleh RNA dan DNA pada
260nm dimana spektra cincin purin dan pirimidin asam nukleat menunjukkan
maksimal.
Tiga bentuk utama RNA yang terdapat didalam sel adalah
mRNA(messenger RNA), rRNA(ribosa RNA), dan tRNA(transfer RNA). Tiap bentuk RNA
ini mempunyai berat molekul dan komposisi yang berlainan, tetapi khas untuk
tiap macam bentuk RNA. Semua RNA terdiri dari rantai tunggal poliribonukleotida.
Pada sel bakteri, hampir semua RNA ada di dalam sitoplasma. Disel hati
kira-kira 11% terdapat dalam nukleus(terutama mRNA), sekitar 15% dalam
mitokondria, lebih dari 50% dalam ribosom, dan kira-kira 24% dalam strosol.
Perbedaan DNA dan RNA
NO
|
OBJEK
|
DNA
|
RNA
|
1
|
Letak
|
Inti sel
|
Inti sel, sitoplasma, ribosom
|
2
|
Bentuk
|
Pita spiral ganda
|
Pita tunggal
|
3
|
Komponen gula
|
Deoksiribosa
|
Ribosa
|
4
|
Ukuran
|
Sangat panjang
|
Pendek
|
5
|
Basa nitrogen
|
Purin : Adenin, Guanin
Pirimidin : Sitosin, Timin
|
Purin : Adenin, Guanin
Pirimidin: Sitosin, Urasil
|
6
|
Kadar
|
Tidak dipengaruhi oleh kecepatan sintesis protein
|
Berubah-ubah menurut kecepatan sintesis protein
|
7
|
Fungsi
|
Mengendalikan faktor keturunan dan sintesis protein
|
Sintesis protein
|
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,
N.A, J.B. Reece, and L.G. Mitchell, 2000. Biology. 6th ed. Jakarta : Erlangga.
Fessenden,
RJ dan Joan F. 1986. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
Ir. H. Suryo. 2008.
Genetika Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada University.
Ir. H. Suryo. 1996.Genetika.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Muhammad Jusuf. 2001. Genetika 1 Struktur dan Ekspresi Gen. Jakarta : CV.Sagung Seto.
http://diazonium.wordpress.com/2012/05/18/tabel-perbedaan-dna-rna/
diakses tanggal 14 Oktober 2013.
http://hidayatulfaizah.wordpress.com/2011/03/03/perbedaan-dna-dan-rna/
diakses tanggal 14 Oktober 2013.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteSama-sama..
DeleteSemoga bermanfaat.