Pengertian, Perbedaan dan Mekanisme Reaksi Terang dan Reaksi Gelap pada Fotosintesis, Perubahan
energi cahaya matahari menjadi enegi kimia yang disimpan dalam bentuk gula dan
molekul-molekul organik lain disebut fotosintesis. Pada tumbuhan klorofil
terletak pada kloroplas dan memancarkan warna hijau. Pada daun terdapat
kloroplas sekitar setengah juta per millimeter. Pada umumnya kloroplas
kebanyakan terdapat pada daerah mesofil. Sel mesofil biasanya memiliki sekitar 30 – 40
kloroplas yang masing-masing berukuran sekitar 2-4µm kali 4-7µm. selaput yang
terdiri dari 2 membran melapisi stroma. Stroma merupakan cairan kental di dalam
kloroplas.di dalam kloroplas terdapat bagian yang berbentuk seperti kantong
yang memisahkan stroma dengan kompartemen lain, bagian ini disebut tilakoid. Hal
yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya,
air, dan karbondioksida (Salisbury, 1992).
Fotosintesis |
Dengan
menggunakan rumus molekul, kita dapat merangkum sarangkaian reaksi kimia selama
proses fotosintesis yakni sebagai berikut :
Berdasarkan
reaksi di atas produk yang di hasilkan adalah glukosa C6H12O6.
Namun pada kenyataanyaproduk akhir yang terbentuk merupakan gula berkarbon 3
yang dapat di gunakan untuk membentuk glukosa.air muncul di kedua sisi
persamaan karena 12 molekul air dikonsumsi, sedangkan 6 molekul baru terbentuk
pada saat fotosintesis.
A. Reaksi Terang
Tahap pertama dari sistem fotosintesis
adalah reaksi terang, yang sangat bergantung kepada ketersediaan sinar
matahari. Reaksi terang merupakan penggerak bagi reaksi pengikatan CO2
dari udara. Reaksi ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran
tilakoid yang terdiri dari sistem cahaya (fotosistem I dan II), sistem pembawa
elektron, dan komplek protein pembentuk ATP (enzim ATP sintase). Reaksi terang
mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, juga menghasilkan oksigen dan mengubah
ADP dan NADP+ menjadi energi pembawa ATP dan NADPH.
Reaksi terang terjadi di tilakoid,
yaitu struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas .
Membran tilakoid menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.
Jika ada bertumpuk-tumpuk tilakoid, maka disebut grana.Secara ringkas, reaksi
terang pada fotosintesis ini terbagi menjadi dua, yaitu fosforilasi siklik dan
fosforilasi nonsiklik. Fosforilasi adalah reaksi penambahan gugus fosfat kepada
senyawa organik untuk membentuk senyawa fosfat organik. Pada reaksi terang,
karena dibantu oleh cahaya, fosforilasi ini disebut juga fotofosforilasi.
Reaksi Terang |
Mekanisme
reaksi terang diawali dengan tahap dimana fotosistem II menyerap cahaya
Matahari sehingga elektron klorofil pada PS II tereksitasi dan menyebabkan
muatan menjadi tidak stabil. Untuk menstabilkan kembali, PS II akan mengambil
elektron dari molekul H2O yang ada disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan
oleh ion mangan (Mn) yang bertindak sebagai enzim. Hal ini akan mengakibatkan
pelepasan H+ di lumen tilakoid.
Dengan
menggunakan elektron dari air, selanjutnya PS II akan mereduksi plastokuinon
(PQ) membentuk PQH2. Plastokuinon merupakan molekul kuinon yang terdapat
pada membran lipid bilayer tilakoid. Plastokuinon ini akan mengirimkan elektron
dari PS II ke suatu pompa H+ yang disebut sitokrom b6-f kompleks.
Reaksi
keseluruhan yang terjadi di PS II adalah:
2H2O
+ 4 foton + 2PQ + 4H- → 4H+ + O2 + 2PQH2
Sitokrom
b6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS II ke PS I dengan
mengoksidasi PQH2 dan mereduksi protein kecil yang sangat mudah bergerak
dan mengandung tembaga, yang dinamakan plastosianin (PC). Kejadian ini juga
menyebabkan terjadinya pompa H+ dari stroma ke membran tilakoid.
Reaksi
yang terjadi pada sitokrom b6-f kompleks adalah:
2PQH2 +
4PC(Cu2+) → 2PQ + 4PC(Cu+) + 4 H+ (lumen)
Elektron
dari sitokrom b6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I. Fotosistem ini
menyerap energi cahaya terpisah dari PS II, tapi mengandung kompleks inti
terpisahkan, yang menerima elektron yang berasal dari H2O melalui kompleks inti
PS II lebih dahulu. Sebagai sistem yang bergantung pada cahaya, PS I berfungsi
mengoksidasi plastosianin tereduksi dan memindahkan elektron ke protein Fe-S
larut yang disebut feredoksin.
Reaksi
keseluruhan pada PS I adalah:
Cahaya
+ 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+) → 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)
Selanjutnya
elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir pengangkutan elektron
untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi ini dikatalisis dalam
stroma oleh enzim feredoksin-NADP+ reduktase. Reaksinya adalah
4Fd
(Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ → 4Fd (Fe3+) + 2NADPH
Ion
H+ yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam ATP
sintase. ATP sintase akan menggandengkan pembentukan ATP dengan
pengangkutan elektron dan H+ melintasi membran tilakoid. Masuknya
H+ pada ATP sintase akan membuat ATP sintase bekerja mengubah ADP dan
fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP. Reaksi keseluruhan yang terjadi pada reaksi
terang adalah sebagai berikut:
Sinar
+ ADP + Pi + NADP+ + 2H2O → ATP + NADPH + 3H+ + O2
.
Sumber energi ini tersimpan dalam
molekul-molekul organik seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti
ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukan molekul-molekul
organik ke dalam sel-selnya (Lakitan, 2007).
1) Aliran
Elektron Linear
Cahaya
menggerakkan sintesis ATP dan NADPH dengan cara memberi energy pada kedua
fotosistem yang tertanam dalam membrane tilakoid kloroplas. Kunci transformasi
aliran energy ini adalah aliran elektron melalui fotosistem dan
komponen-kmponen molecular lain yang tertanam dalam membrane tilakoid. Ini
disebut aliran elektron linear yang terjadi selama reaksi terang fotosintesis.
2)
Aliran Elektron Siklik
Aliran
yang terfotoeksiasi dapat mengambil jalur alternative yang disebut aliran
elektron siklik yang menggunakan fotosistem I namun tidak menggunakan
fotosistem II.
B. Reaksi Gelap
Dartius (1991) menyatakan bahwa
kloroplas berasal dari proplastid kecil (plastid yang belum dewasa, kecil dan
hampir tak berwarna, dengan sedikit atau tanpa membran dalam). Pada umumnya
proplastid berasal hanya dari sel telur yang tak terbuahi, sperma tak berperan
disini. Proplastid membelah pada saat embrio berkembang, dan berkembang menjadi
kloroplas ketika daun dan batang terbentuk. Kloroplas muda juga aktif membelah,
khususnya bila organ mengandung kloroplas terpajan pada cahaya. Jadi, tiap sel
daun dewasa sering mengandung beberapa ratus kloroplas.
Reaksi gelap (Siklus Calvin) merupakan
reaksi lanjutan dari Reaksi
terang dalam fotosintesis.
Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas
yang disebut stroma. Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang
dihasilkan dari reaksi terang, dan CO2, yang berasal dari udara
bebas. Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6),
yang sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme.
Salah satu substansi penting dalam
proses ini ialah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu
ribulosa fosfat. Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan
ribulosa difosfat (RDP). Ribulosa difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2
dalam reaksi gelap. Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan
(fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi.
Siklus Calvin |
Pada fase fiksasi, 6 molekul ribulosa
difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari udara dan membentuk 6 molekul
beratom C-6 yang tidak stabil yang kemudian pecah menjadi 12 molekul beratom C-3
yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat (APG/PGA). Selanjutnya, 3-asam
fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan membentuk
1,3-bifosfogliserat. Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi,
dimana senyawa ini direduksi oleh H+ dari NADPH, yang kemudian
berubah menjadi NADP+, dan terbentuklah 12 molekul
fosfogliseraldehid (PGAL) yang beratom 3-C. Selanjutnya, 2 molekul
fosfogliseraldehid melepaskan diri dan menyatukan diri menjadi 1 molekul
glukosa yang beratom C-6 (C6H12O6). 10 molekul
fosfogliseraldehid yang tersisa kemudian masuk ke dalam fase regenerasi, yaitu
pembentukan kembali ribulosa difosfat. Pada fase ini, 10 molekul
fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa fosfat. Jika mendapat
tambahan gugus fosfat, maka ribulosa fosfat akan berubah menjadi ribulosa
difosfat (RDP), yang kemudian kembali mengikat CO2 dan menjalani siklus reaksi
gelap. Reaksi gelap ini menghasilkan APG (asam fosfogliserat), ALPG
(fosfogliseraldehid), RDP (ribulosa difosfat), dan glukosa (C6H12O6).
Gabungan Reaksi Gelap & terang |