materi kuliah biologi, biologi kesehatan, biologi sel, karakteristik mahluk hidup, klasifikasi mahluk hidup, plantae, animalia dan kerugian dan keuntungan biologi bagi kehidupan, manfaat, obat tradisional, herbal dan khasiat tanaman

Sejarah, Klasifikasi, Jenis-jenis dan Manfaat Lada (Merica)

Pada materi berikut ini, kami akan membahas secara rinci tentang Lada atau Merica yang mempunyai nama latin Piper Nigrum L., dimana pada artikel ini, kami berharap pembaca dapat memahami tentang;
1. Bagaimana Sejarah Tanaman Lada?
2. Bagaimana Klasifikasi Tanaman Lada?
3. Deskripsi Singkat Tanaman Lada.
4. Sebutkan Jenis-jenis Tanaman Lada?
5. Manfaat dan Khasiat Tanaman Lada.

Sejarah, Klasifikasi, Jenis-jenis dan Manfaat Lada (Merica)
Lada Hitam dan Lada Putih

A. Sejarah Tanaman Lada (Piper nigrum L.)
Tanaman lada (Piper nigrum Linn) berasal dari daerah Ghat Barat, India. Demikian juga, tanaman lada yang sekarang banyak ditanam di Indonesia ada kemungkinan berasal dari India. Sebab pada tahun 110 SM – 600 SM banyak koloni Hindu yang datang ke Jawa. Mereka itulah yang diperkirakan membawa bibit lada ke Jawa. Pada abad XVI, tanaman lada di Indonesia baru diusahakan secara kecil-kecilan (Jawa). Tetapi pada abad XVIII, tanaman tersebut telah diusahakan secara besar-besaran.

Lada adalah termasuk salah satu jenis tanaman yang telah lama diusahakan. Dan hasilnya pun telah lama pula diperdagangkan dipasaran Eropa. Sehingga perdagangan lada di Indonesia akhirnya dikenal di seluruh penjuru dunia. Lada yang dipasarkan ke Eropa tersebut dibawa para pedagang lewat pusatpusat perdagangan seperti Persia dan Arabia, Timur tengah dan Mesir. Di muka telah diutarakan, bahwa tanaman lada telah lama diusahakan. Hal ini bisa dibuktikan, bahwa semenjak tahun 372 SM, orang Yunani telah mengenal 2 jenis lada, yakni lada hitam dan lada panjang atau cabe. Pada tahun 1290 telah diadakan pula hubungan dagang lada antara Jawa dan Cina.

Laju perdagangan lada Indonesia ini lebih pesat lagi, setelah Colombus pada 1492 bisa menemukan India Barat, di Kepulauan Timur yang banyak rempah-rempahnya. Dana kemudian disusul Vasco da Gama yang menemukan jalan baru, lewat ujung Afrika pada tahun 1498.

Pada abad pertengahan, lada merupakan raja perdagangan dan merupakan rempah-rempah yang maha penting dan berharga pada waktu itu. Bahkan bagi kerajaan Genua dan Venesia, lada menjadi sumber kekayaan, sebagai halnya minyak tanah di Indonesia dewasa ini. Karena pada waktu itu lada dianggap sangat berharga sehingga pada abad XIV dan XV, di Jerman lada tersebut dipergunakan sebagai nilai tukar seperti halnya uang. Lada juga dipergunakan untuk membayar gaji pegawai, pajak dan lain sebagainya.

B. klasifikasi tanaman Lada (Piper nigrum L.)
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae (suku sirih-sirihan)
Genus : Piper
Spesies : Piper nigrum L.

C. Deskripsi Singkat Tanaman Lada (Piper nigrum L.)
Tanaman lada (Piper nigrum L) merupakan rempah-rempah yang terpenting dan tertua di dunia. Tanaman ini termasuk famili Piperaceae, yang terdiri dari lebih kurang 12 genus. Lada atau yang sering disebut merica memiliki nama ilmiah Piper nigrum L. adalah salah satu rempah yang berbentuk biji-bijian kecil. Tumbuhan lada adalah tumbuhan merambat dan memiliki daun tunggal berbentuk bulat telur berwarna hijau pucat dan buram dengan ujung runcing yang tersebar dengan batang yang berbuku-buku. Bunga lada tersusun dalam bentuk bunga majemuk dan berkelamin tunggal tanpa memiliki hiasan bunga. Sedangkan buah lada berbentuk bulat dengan biji yang keras namun memiliki kulit buah yang lunak.

Tumbuhan lada dapat tumbuh didaerah yang memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang cukup sepanjang tahunnya. Lada dapat tumbuh subur pada ketinggian dibawah 600 mdpl dengan curah hujan antar 2.200 mm hingga 5.000 mm per tahunnya dengan sushu berkisar antara 20o C hingga 35o C. Selain itu, lada membutuhkan kelembaban udara antara 60% hingga 93% dengan pH tanah berkisar antara 6 hingga 7 dengan drainase yang baik dan dihindarkan dari genangan air karena dapat membuat akarnya membusuk terutama untuk tanaman muda. Di Indonesia sendiri lada banyak di temukan di daerah Pulau Bangka, Lampung, dan Belitung.

D. Jenis-Jenis Tanaman Lada (Piper nigrum L.)
Berdasarkan perbedaan warna kulit waktu memetik dan proses pengolahannya lada dibedakan menjadi 4 macam yaitu:

1. Lada Hijau
Sebenarnya lada hijau adalah lada yang dipetik saat belum terlalu tua dan warnanya masih kehijauan. Dijual dalam bentuk kering, segar dan direndam dalam larut an bumbu. Lezat untuk bumbu hidangan ayam ataupun seafood. Lada yang dipetik dipertahankan dalam bentuk basah dalam air asin dan cuka, dibekukan atau dikeringkan. Lada hijau yang dikeringkan mempunyai warna hijau yang segar, lembut dan padat. Pengeringan yang balk adalah dengan temperatur rendah. Lada hijau beku dibuat dengan cara mendinginkan pada pendingin yang dibuat dari kuningan. Proses pembuatan lada hijau yang dikemas dalam kaleng diawali dengan proses pencucian lada mentah kemudian dimasukkan kedalam kaleng yang berisi klorid,sodium solusi dengan atau tanpa kadar keasaaman yang ditambahkan. Lada hijau dengan warna hijau segar digemari orangorang Eropa.

2. Lada Putih
Buah lada yang dipanen saat buah lada sudah sangat matang, lalu diproses dengan cara merendam dalam air yang mengalir selama kurang lebih dua minggu dan kemudian di jemur selama tiga hari sehingga kulit luarnya yang berwarna hitam mudah terkelupas dan tinggal bijinya yang putih.

3. Lada Hitam
Buah lada yang ketika dipanen masih setengah matang dan warnanya kemerahan, tanpa direndam dan langsung dikeringkan dengan cara dijemur selama tiga hari.

4. Lada Merah 
Buah lada merah adalah jenis lada yang memiliki rasa sedikit manis dan kurang pedas.

E. Manfaat Tanaman Lada (Piper nigrum L.)
Beberapa manfaat lada adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Lada Sebagai Bumbu masakan
Seperti diketahui lada merupakan salah satu bumbu masakan yang sering digunakan dalam kuliner Indonesia. Di Rumah tangga, restoran, warung makan, bahkan di industri-industri makanan jadi seperti pabrik mi dan nugget, lada original sering digunakan sebagai bumbu masakan. Lada selain berfungsi sebagai penyedap rasa dan aroma, juga memiliki rasa pedas. Bila cabai hanya menimbulkan rasa pedas, lada selain pedas juga ada rasa dan aroma lain sehingga masakan menjadi lebih lezat dan istimewa. Hal tersebut disebabkan karena kandungan resin, piperin, amidon, yang ada pada lada tetapi tidak ada pada jenis-jenis cabai.

2. Manfaat Lada Sebagai Obat
Lada juga dimanfaatkan sebagai bahan campuran pembuatan obat, baik obat tradisional maupun obatobatan modern. Dosis yang digunakan dalam pembuatan obat-obatan berbeda-beda, tergantung pada jenis obat yang akan dibuat. Untuk obat tradisional biasanya menggunakan lada dengan dosis yang sedikit dan dalam bentuk bubuk, sedang obat-obatan yang dikemas secara modern biasanya berbentuk tablet atau bubuk yang dikemas dalam kapsul. Salah satu jenis obat berbentuk salep biasanya juga mengandung lada. Balsem atau obat gosok menggunakan lada dalam dosis lebih banyak dibanding obat jenis lain karena balsem memerlukan bahan panas dan pedas yang lebih banyak. Aroma dan rasa pedas dari lada hitam ternyata paling tajam dibandingkan jenis lada lainnya. Lada juga merupakan rempah yang bernilai tinggi karena dapat meningkatkan sekresi atau pengeluaran asam hidroldorik yang berguna untuk meningkatkan fungsi pencernaan. Dengan demikian lada juga bersifat anti diare, mengobati perut kembung dan sembelit. Lada hitam juga berfungsi sebagai peluruh kencing dan meningkatkan produksi keringat. Memiliki efek anti bakteri dan anti oksidan. Merangsang terpecahnya sel-sel lemak sehingga dapat menjaga tubuh tetap Iangsing. Melancarkan menstruasi. meredakan serangan asma, meringankan gejala rematik. dan menyembuhkan rasa sakit kepala.

3. Manfaat Lada Sebagai Minuman dan penghangat tubuh
Lada dimanfaatkan masyarakat Eropa dan daerah Kutub untuk membuat minuman, baik minuman beralkohol maupun non alkohol yang berfungsi sebagai penghangat tubuh. yaitu berfungsi untuk menjagi suhu tubuh agar tetap normal, meskipun suhu udara kurang dari 0 derajat celcius.

4. Manfaat Lada Sebagai Pembuatan Parfum
Lada yang dimanfaatkan sebagai parfum hanya lada hitam karena lada ini masih memiliki kulit luar yang mengandung resin untuk disuling dan diambil minyaknya. Minyak hasil penyulingan tersebut beraroma mcrangsang dan eksklusif sehingga digunakan sebagai bahan dasar/bibit pembuatan parfum. Dalam pembuatan parfum minyak lada dicampur dengan bahan-bahan lain yang diperlukan sehingga memenuhi syarat sebagai parfum. Pada umumnya, parfum minyak lada dikenal sebagai produk yang mahal dan eksklusif, yang diperuntukkan bagi golongan masyarakat menengah ke atas.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sejarah, Klasifikasi, Jenis-jenis dan Manfaat Lada (Merica)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment