materi kuliah biologi, biologi kesehatan, biologi sel, karakteristik mahluk hidup, klasifikasi mahluk hidup, plantae, animalia dan kerugian dan keuntungan biologi bagi kehidupan, manfaat, obat tradisional, herbal dan khasiat tanaman

Siklus Hidrologi : Pengertian, Unsur-unsur dan Macam-macam Siklus Hidrologi

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang Hidrologi dimana pembaca diharapkan dapat memahami tentang;
1. Apa Pengertian Siklus Hidrologi ?
2. Sebutkan Beberapa Cara Pergerakan Air ?
3. Apa Saja Unsur-Unsur dalam Siklus Hidrologi ?
4. Sebutkan Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi?
Siklus hidrologi
Siklus hidrologi
Meskipun keseimbangan air di bumi tetap konstan dari waktu ke waktu, molekul air bisa datang dan pergi, dan keluar dari atmosfer. Air bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, seperti dari sungai ke laut, atau dari laut ke atmosfer, oleh proses fisik penguapan, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, limpasan, dan aliran bawah permukaan. Dengan demikian, air berjalan melalui fase yang berbeda: cair, padat, dan gas.Siklus hidrologi melibatkan pertukaran energi panas, yang menyebabkan perubahan suhu. Misalnya, dalam proses penguapan, air mengambil energi dari sekitarnya dan mendinginkan lingkungan. Sebaliknya, dalam proses kondensasi, air melepaskan energi dengan lingkungannya, pemanasan lingkungan. Siklus air secara signifikan berperan dalam pemeliharaan kehidupan dan ekosistem di Bumi. Bahkan saat air dalam reservoir masing-masing memainkan peran penting, siklus air membawa signifikansi ditambahkan ke dalam keberadaan air di planet kita. 

A. Pengertian Siklus Hidrologi
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.

Jumlah keseluruhan air di bumi ini relative tetap dari masa ke masa, karena mengalami suatu siklus atau serangkaian peristiwa yang berlangsung terus menerus, dimana kita tidak tau kapan dan dimana berawalnya dan berakhirnya sehingga terjadilah siklus hidrologi (Hidrology cycle).

Matahari berfungsi sebagai motor pemanas, air yang ada di permukaan bumi mengalami penguapan, kemudian uap air naik ke udara (atmosfer).

Semakin ke atas suhu udara semakin turun (dingin). Sehingga uap air akan mengalami pengembunan (kondensasi) dan menempel pada inti kondensasi (debu), Kristal-kristal garam, asam-asam belerang, abu, amoniak, sulfide dan ion, maka terbentuklah awan.

Apabila awan yang terbentuk tersebut semakin jenuh dengan uap air maka terjadilah hujan (Presipitasi). Air hujan yang akan jatuh ke bumi akan mengalir dipermukaan tanah (Run off), meresap ke dalam tanah (Infiltrasi), dan sebagian lagi akan menguap (Evaporasi).

Air hujan yang mengalami infiltrasi akan meresap terus menuju ke lapisan yang jenuh dengan air adalam tanah (air tanah). Air dalam tanah tidak diam melainkan bergerak (baseflow). Pada bagian tertentu keluar sebagian sebagian mata air (Spring water) atau dalam bentuk air arthesis, lalu menuju ke sungai, danau, dan rawa-rawa. Akhirnya aliran air tersebut akan sampai ke laut atau samudera.

Akibat pemanasan matahari, air laut kan kembali mengalami penguapan. Terjadilah siklus air yang selalu berulang seperti itu.



B. Cara Pergerakan Air
Cara Pergerakan Air
Cara Pergerakan Air
Ada beberapa Cara Pergerakan Air, yaitu sebagai berikut :
· Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.

· Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

· Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.Tempat terbesar tejadi di laut.

C. Unsur-unsur Siklus Hidrologi
Unsur-unsur Siklus Hidrologi
Unsur-unsur Siklus Hidrologi
Unsur-unsur dalam siklus hidrologi :
  • Evaporasi: Penguapan dari benda mati( laut, danau, sungai dan kumpulan air lainya.)
  • Transpirasi: Pnguapan dari organism (tumbuh-tumbuhan)
  • Virga: Penguapan pada air di atmosfer (air hujan yang belum sampai ke tanah, mendung, dll)
  • Presipitasi : Hujan dapat berupa air ataupun salju.
  • Intersepse : Air hujan yang jatuh pada dedaunan pohon.
  • Stamp Flow : Air yang mengalir pada batang, ranting pohon.
  • Through Flow : Air yang langsung jatuh ke tanah tanpa mengenai anggota tubuh pohon.
  • Ground Water : Air yang menggena pada permukaan tanah.
  • Infiltrasi : Peresapan air kedalam tanah.
  • Perkolasi : Infiltrasi yang masuk kedalam lapisan kedap air (impermeable).
  • Sub Surface flow : Infiltrasi yang tidak masuk lapisan impermeable (biasanya diserap akar).
  • Ground water flow : Aliran air tanah

D. Macam-macam Siklus Hidrologi

Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :

a. Siklus Pendek / Siklus Kecil
Siklus Pendek / Siklus Kecil
Siklus Pendek / Siklus Kecil
  1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
  2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
  3. Turun hujan di permukaan laut
b. Siklus Sedang
Siklus Sedang
Siklus Sedang
  1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
  2. Terjadi kondensasi
  3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
  4. Pembentukan awan
  5. Turun hujan di permukaan daratan
  6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
c. Siklus Panjang / Siklus Besar
Siklus Panjang / Siklus Besar
Siklus Panjang / Siklus Besar
  1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
  2. Uap air mengalami sublimasi
  3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
  4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
  5. Pembentukan awan
  6. Turun salju
  7. Pembentukan gletser
  8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
  9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Siklus Hidrologi : Pengertian, Unsur-unsur dan Macam-macam Siklus Hidrologi

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment