Pengertian, Perbedaan dan Jenis-jenis Gymnospermae dan Angiospermae - Tumbuhan
merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia.
Hewan pun bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dunia tumbuhan atau
kingdom Plantae beranggotakan semua organisme eukariot multiseluler
fotosintetik yang memiliki klorofil a dan b, menyimpan karbohidrat yang
biasanya berupa tepung, dan embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan
parental.
Dunia
tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh atau non-Tracheophyta dan tumbuhan
berpembuluh atau Tracheophyta.
Tracheophyta diambil dari bahasa Yunani, trakhoia
yang artinya saluran kecil dan phyton
yang artinya tumbuhan. Tumbuhan non Tracheophyta adalah kelompok lumut,
sedangkan kelompok Tracheophyta adalah tumbuhan paku-pakuan dan tumbuhan
berbiji. Yang akan saya bahas dalam makalah ini adalah salah satu dari kelompok
Tracheophyta, yaitu tumbuhan berbiji.
A.
Pengertian Gymnospermae
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno = terbuka atau telanjang
dan sperma = biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji
yang tumbuh pada permukaan megasporafil (daun buah). Tumbuhan ini memiliki
habitus semak, perdu, atau pohon. Akarnya merupakan akar tunggang, batang
tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang.
Contoh tumbuhan berbiji terbuka Gymnospermae |
Gymnospermae
adalah tumbuhan yang bijinya hanya melekat kepada daun. Pada Gymnospermae bakal
biji tidak dilindungi oleh daun buah, tetapi tersusun dalam strobilus. Gymnospermae
tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofil terpisah-pisah atau membentuk
strobilus jantan dan strobilus betina. Megasporangium dan mikrosporangium
terpisah satu sama lain. Penyerbukan hampir selalu dengan cara anemogami
(bantuan angin).
B.
Jenis-jenis Gymnospermae
Berdasarkan struktur
strobilusnya, Gymnospermae dibedakan menjadi empat kelas, yaitu:
1. Cycadinae
Habitus menyerupai palem,
berkayu, sedikit atau tidak bercabang, daun tersusun dalam roset batang
(berjejal-jejal pada ujung batang), tulang daun berbagi menyirip atau menyirip,
dan daun yang masih muda bergulung seperti daun tumbuhan paku. Sporofil
tersusun dalam strobilus yang berumah dua, letaknya di ujung batang. Contohnya
adalah Cycas rumphii atau pakis haji.
Anggota golongan tumbuhan ini semuanya meliputi Sembilan genus dan 65 spesies.
2. Coniferinae
atau Coniferae
Ciri-ciri Coniferinae
yaitu batang besar berkayu, daunnya berbentuk jarum, ada yang berumah satu dan
ada yang berumah dua, serta strobilus betina lebih besar dibanding strobilus
jantan dan terletak di ketiak daun.
Coniferinae terbagi dalam beberapa
ordo dengan contoh family sebagai berikut:
-Ordo Taxales. Misalnya famili Taxaceae, contohnya Taxus
-Ordo Araucariales. Misalnya famili Araucariaceae, contohnya Araucaria dan Agathis alba (damar)
-Ordo Podocarpales. Misalnya famili Podocarpaceae, contohnya Podocarpus imbricatus (podokarpus)
-Ordo Pinales. Misalnya famili Pinaceae, contohnya Abies Alba dan Pinus merkusii (pinus)
3. Gnetinae
Anggota kelas Gnetinae
merupakan tumbuhan berkayu yang batangnya bercabang-cabang atau tidak. Bunga berkelamin
tunggal, tersusun majemuk, terdapat dalam ketiak daun pelindung yang besar, dan
memiliki tenda bunga. Bungan betina memiliki bakal biji yang tegak. Pembuahan
terjadi dengan perantaraan buluh serbuk sari. Lembaga memiliki dua daun
lembaga.
Ordo, famili, dan contoh masing-masing
famili adalah sebagai berikut:
-Ordo
Ephedrales. Misalnya famili Ephedraceae, contohnya Ephedra alitilis
-Ordo
Gnetales. Misalnya famili Gnetaceae, contohnya Gnetum gnemon (melinjo)
-Ordo
Welwitschiales. Misalnya famili Welwitschiaceae, contohnya Welwitschia mirabilis
4. Ginkgoinae
Ginkgoinae merupakan satu-satunya
kelompok Gymnospermae yang mempunyai spesies paling sedikit sehingga dianggap
sebagai tumbuhan primitif. Ciri-ciri Ginkgoinae yaitu berumah dua, termasuk
pohon meranggas, serta daun lebar dan berbentuk kipas dengan tulang daun mirip
rusuk yang menonjol. Contohnya
adalah Ginkgo biloba.
Peranan Gymnospermae antara lain:
-Kayu
pinus digunakan sebagai bahan baku kertas dan batang korek api
-Ginkgo biloba digunakan sebagai tanaman
hias dan obat-obatan
-Melinjo
digunakan sebagai sumber makanan
C. Pengertian
Angiospermae
Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani
Kuno, aggeion yang artinya penyangga atau pelindung dan sperma,
bentuk jamak untuk biji yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690.
Dalam sebagian besar sistem taksonomi modern, kelompok ini sekarang menempati
takson sebagai divisio. Namun demikian, Sistem klasifikasi APG II dan
pelanjutnya, Sistem klasifikasi APG III, yang berdasarkan pengelompokan
filogeni versi APG, Angiospermae adalah tumbuhan yang bijinya
harus dikeluarkan dari buahnya yang berdaging atau bersarang. Pada Angiospermae
bakal biji tumbuh di dalam daun buah. Angiospermae sering disebut pula Antophyta
atau tumbuhan berbunga.
contoh tumbuhan berbiji tertutup Angiospermae |
Daun buah
membentuk badan yang disebut putik dengan bakal biji di dalamnya. Daun buah dan
benang sari terpisah atau terkumpul dalam satu bunga. Angiospermae terjadi
pembuahan ganda. Proses penyerbukannya oleh serangga atau burung karena
memiliki kelenjar madu atau nektar.
D. Jenis-jenis Angiospermae
Angiospermae dibagi menjadi dua kelas berikut:
1. Monocotyledoneae
(Monokotil)
Anggota tumbuhan yang termasuk golongan tumbuhan monokotil mencakup
tumbuhan yang memiliki habitus herba, semak, perdu, atau pohon. Sesuai dengan
namanya, biji tumbuhan ini hanya memiliki satu daun lembaga (berbiji tunggal).
Akar lembaga tidak tumbuh terus sehingga terjadi pembentukan akar serabut.
Batang dari pangkal ke ujung hampir sama besar dan tidak-bercabang-cabang.
Bulu-bulu dan ruas-ruas batang tampak jelas.
Daun tumbuhan monokotil kebanyakan tunggal, jarang majemuk, umumnya
memiliki pelepah, dan helaian daunnya bertulang sejajar. Bunga dengan
bagian-bagian bunga berkelipatan tiga (trimer). Dari segi anatomi, akar maupun
batang golongan tumbuhan ini tidak memiliki kambium.
Contoh golongan tumbuhan yang monokotil adalah
sebagai berikut:
-Ordo Poales (Glumiflorae). Misalnya famili Poaceae
(Gramineae), contohnya Oryza sativa
(padi), Zea mays (jagung), dan Saccharum officinarum (tebu)
-Ordo Cyperales. Misalnya famili Cyperaceae,
contohnya Fimbristrylis ferruginea
(mendong) dan Cyperus papyrus (rumput
papirus)
-Ordo Zingiberales (Scitamineae). Misalnya famili
Zingiberaceae, contohnya Zingiber
officinale (jahe), Curcuma domestica
(kunyit), dan Alpinia
-Ordo Liliales (Lilliflorae). Misalnya famili
Liliceae, contohnya Lilium duchartrei
(lili) dan Allium cepa (bawang merah)
-Ordo Bromeliales (Farinosae). Misalnya famili
Pontederiaceae, contohnya Eichnornia
crassipes (eceng gondok) dan Monochoria
hastata (wewehan). Famili Bromeliaceae, contohnya Ananas comosus (nanas)
-Ordo Orchidales (Ginandrae). Misalnya famili
Orchidaceae, contohnya Phalaenopsis
amabilis (anggrek bulan), Vanda
tricolor (vanda), dan Cymbidium hookerianum
(anggrek)
Kelas Monocotyledoneae terdiri atas beberapa famili
berikut:
-Liliaceae, contohnya kembang sungsang
-Poaceae atau Gramineae, contohnya padi, alang-alang,
dan jagung
-Zingiberaceae, contohnya jahe, lengkuas, dan kencur
-Musaceae, contohnya pisang
-Orchidaceae, contohnya anggrek
-Arecaceae, contohnya kelapa dan palem
2. Dicotyledonaeae
(Dikotil)
Tumbuhan yang tergolong dalam kelas dikotil meliputi
tumbuhan yang memiliki habitus herba, semak, perdu, maupun pohon.
Berdasarkan namanya, tumbuhan dikotil memiliki dua daun lembaga (berkeping
dua). Ciri lainnya adalah akar serta pucuk lembaga tidak memiliki pelindung
khusus. Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar tunggang yang bercabang-cabang
dan membentuk system akar tunggang.
Ciri-ciri
anatomis golongan tumbuhan dikotil adalah akar dan batangnya memiliki cambium,
hingga akar maupun batangnya memperlihatkan pertumbuhan menebal (sekunder).
Berdasarkan
ada atau tidaknya daun mahkota bunga (petala), dan susunan daun-daun mahkotanya, dikotil dibedakan dalam
tiga subkelas, yaitu:
-Monoklamida
(Monochlamideae). Umumnya berupa pohon atau setidak-tidaknya merupakan tumbuhan
berkayu. Tumbuhan ini tidak memiliki perhiasan bunga, atau jika ada hanya
terdiri dari kelopak bunga saja. Contohnya adalah Casuarina equsetifolia (cemara laut), Betula nona, Banskia coccinea,
Artocarpus integra (nangka), Piper nigrum (lada), dan Mirabilis jalapa (bunga pukul empat).
-Dialipetala
(Dialypetalae). Meliputi tumbuhan dengan habitus terna, semak, perdu, dan
pohon. Ciri utamanya memiliki bunga yang segera menarik perhatian dan pada
umumnya menunjukkan perhiasan bunga yang lengkap, sehingga dapat dengan jelas
dibedakan antara kelopak dan mahkota bunga. Contohnya adalah Annona muricata (sirsak), Parkia speciosa (petai), Rosa canina (mawar), Cleome hassleriana (bunga laba-laba), Gossypium hirsutum (kapas), dan Citrus nobilis (jeruk keprok).
Kelas
Dicotyledonaeae terdiri atas beberapa famili berikut:
-Euphorbiaceae, contohnya karet
-Moraceae, contohnya beringin
-Papilionaceae, contohnya kacang tanah
-Labiatae, contohnya kentang
-Convolvulaceae, contohnya kangkung
-Apocynaceae, contohnya kamboja
-Rubiaceae, contohnya kopi
-Verbenaceae, contohnya jati
-Myrtaceae, contohnya cengkih
-Rutaceae, contohnya jeruk
-Bombacaceae, contohnya durian
-Malvaceae, contoh waru
-Mimosaceae, contohnya putri malu
-Caesalpiniaceae, contohnya asam
Berdasarkan keeping bijinya, Angiospermae dapat
digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:
-Tumbuhan biji belah. Mempunyai susunan akar
tunggang, batangnya kebanyakan bercabang-cabang, daunnya menyebar pada batang
atau cabangnya, tulang-tulang daun menyirip atau menjari. Tumbuhan biji belah
dibagi menjadi tiga, yaitu tumbuhan getah-getahan (ubi kayu, pohon karet),
tumbuhan bunga kupu-kupu (kacang ijo, kacang merah, kedelai), dan tumbuhan
terung-terungan (kentang, tembakau, rimbang, cabe besar)
-Tumbuhan biji tunggal. Susunan akarnya akar
serabut, ruas-ruas batangnya kelihatan nyata, tulang-tulang daunnya sejajar
atau melengkung, bagian-bagian bunganya umumnya berjumlah tiga atau kelipatan
tiga, bijinya berkeping tunggal. Contohnya adalah padi-padian, jahe-jahean,
palem, enau, rotan, kelapa, nanas, dan pandan.
Peranan Angiospermae antara lain:
-Serat kapas digunakan sebagai bahan pakaian
-Serat yute digunakan sebagai bahan pembuatan karung
goni
-Bahan obat-obatan, misalnya lidah buaya (obat luka
dan radang kulit), seledri (obat hipertensi), mengkudu (obat hipertensi), dan
kina (obat malaria)
-Kayu jati sebagai bahan bangunan, perabot, dan
peralatan rumah tangga
-Lada, pala, dan cengkih sebagai rempah-rempah
-Kelapa sawit, karet, tebu, tembakau, dan kopi yang
merupakan tanaman perkebunan yang digunakan untuk industri.
Daftar Pustaka
-Google.com
-Wikipedia
-http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2228655-tumbuhan-biji-spermatophyta/
-Biologi 1. Jakarta, Esis
-Biologi. Klaten, Intan Pariwara
Highly descriptive article, I enjoyed that bit.
ReplyDeleteWill there be a part 2?