Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam ( SDA ) Indonesia, Sumber daya alam adalah sumber daya yang terkandung dalam
bumi, air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan
kepentingan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat
diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui
meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya
agar tidak merusak keseimbangan ekosistem. SDA yang tidak dapat diperbaharui
itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi,
batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin.
Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun
kemudian. Sumber daya alam juga bisa dibagi menjadi dua yaitu sumber daya alam
hayati dan nonhayati. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup
(biotik) seperti hasil pertanian, perkebunan, pertambakan, dan perikanan.
Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam ( SDA ) Indonesia |
Sumber daya hayati adalah salah satu sumber daya dapat
pulih atau terbarukan (renewable resources) yang terdiri atas flora dan fauna.
Sumber daya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang
mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis sumber daya
hayati di antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut, plankton, zooplankton,
fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput laut, terumbu karang,lamun, dan
sebagainya. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup
(abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
Sumber daya alam merupakan kekayaan bumi yang memiliki
peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagai salah satu sumber penting
pembiayaan pembangunan, sumber daya alam yang dewasa ini masih belum dirasakan
manfaatnya secara nyata oleh sebagian besar masyarakat. Pengelolaan sumber daya
alam tersebut belum memenuhi prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan. Selain
itu lingkungan hidup juga menerima beban pencemaran yang tinggi akibat
pemanfaatan sumber daya alam dan aktivitas manusia lainnya yang tidak
memperhatikan pelestarian lingkungan.
Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam. Potensi kekayaan sumber daya alam tersebut
sangat terkait dengan keadaan fisik alam Indonesia yang memungkinkan
terbentuknya beraneka ragam sumber daya alam. Iklim dan kondisi bentuk muka
bumi yang beragam memberikan kemungkinan keragaman sumber daya alam yang ada di
Indonesia. Kekayaan sumber daya alam Indonesia pada kenyataannya tidak tersebar
merata. Ada wilayah yang sangat kaya akan sumber daya alam, ada juga yang
sebaliknya. Setiap wilayah memiliki kekayaan alamnya sendiri yang tidak
dimiliki oleh wilayah lainnya. Sebagian dari kekayaan alam tersebut
dimanfaatkan sehingga memberikan dampak yang optimal bagi kesejahteraan
penduduk.
A. Pengertian dan
Pengelompokkan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan
manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan
tersebut dapat berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sumber daya alam dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa
hal berikut.
1. Berdasarkan kemungkinan pemulihannya :
(a) sumber
daya alam yang dapat diperbaharui dan
(b) sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui;
2. Berdasarkan materinya:
(a) sumber
daya alam organik dan
(b) sumber
daya alam anorganik;
3. Berdasarkan habitatnya:
(a) sumber
daya terestris, dan
(b) sumber
daya alam akuatik.
B. Potensi dan
Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia
Luas wilayah Indonesia yang tergolong besar berupa lahan
yang masih belum dimanfaatkan. Banyak pulau yang masih belum berpenghuni
sehingga pada masa yang akan datang masih terbuka luas untuk dikembangkan
dengan berbagai produk pertanian. Lahan yang luas juga menarik para pengusaha
untuk membuka perkebunan di berbagai wilayah Indonesia. Selain lahan yang masih
luas, Indonesia juga memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat
panjang. Laut dengan berbagai sumber daya yang terkandung di dalamnya belum
dimanfaatkan secara optimal oleh penduduk.
Sebagian penduduk Indonesia masih berorientasi ke darat.
Padahal, potensi sumber daya laut, khususnya ikan, masih sangat berlimpah.
Garis pantai yang sangat panjang juga memungkinkan dikembangkannya budi daya
perikanan. Sumber daya alam Indonesia yang beraneka ragam sudah dikenal oleh
bangsa lain sejak dulu. Bangsa India dan Cina sudah mengadakan hubungan dagang
dengan bangsa Indonesia sejak abad ke-2 Masehi. Komoditas perdagangan dari Indonesia
yang terkenal antara lain emas, kayu cendana, cengkih, lada, dan kapur barus.
Komoditas tersebut termasuk yang diperdagangkan di pasaran internasional dengan
nilai tinggi. sementara, bangsa India dan Cina membawa barang dagangan berupa
kain tenun, ukiran, dan barang-barang dari gading gajah.
1.
Potensi Sumber Daya Udara
Udara
memiliki banyak fungsi bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Manusia dan hewan membutuhkan udara untuk bernapas. Tumbuhan membutuhkan udara
untuk melakukan fotosintesis, yaitu proses pembentukan zat makanan karbohidrat
oleh tumbuhan. Zat makanan yang dihasilkan sangat bermanfaat untuk kehidupan
manusia dan binatang.
Udara
juga berfungsi melindungi kehidupan di bumi dari sinar ultraviolet dan
benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi. Lapisan udara atau atmosfer yang
menyelubungi bumi menyaring radiasi ultraviolet yang dapat mengganggu kehidupan
di bumi. Benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi juga akan hancur di udara
sebelum sampai ke bumi. Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika udara tidak
ada. Benda-benda angkasa akan banyak yang sampai ke bumi sehingga membahayakan
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Udara terdiri atas tiga unsur
utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Udara kering merupakan unsur
utama pembentuk udara, terdiri atas nitrogen, oksigen, dan lain-lain.
2.
Potensi Sumber Daya Tanah
a.
Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik
Sebaran gunung berapi umumnya terdapat di Sumatra, Jawa,
Bali, dan Nusa Tenggara serta sejumlah daerah di Sulawesi dan Maluku. Dengan
demikian, sebaran tanah vulkanik terdapat di Pulau Sumatra sepanjang Bukit
Barisan, Pulau Jawa kecuali di utara Pegunungan Kendeng (Bojonegoro), Bali,
Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur kecuali Pulau Sumba dan Timor.
Selain itu, tanah vulkanik terdapat juga di Maluku kecuali Kepulauan Kei dan
Aru, dan bagian utara Sulawesi.
b.
Tanah dengan Bahan Induk Bukan Vulkanik (Tanah Tertier)
1). Sebelah timur dari rangkaian pegunungan di
Sumatra (Pegunungan Bukit Barisan), Bangka, Belitung, Kepulauan Riau, dan lain-lain.
2). Bagian utara Jawa Timur (sebelah utara
Pegunungan Kendeng) dan Madura.
3). Bagian
kecil dari Bali dan Nusa Tenggara Timur (Sumba, Timor).
4). Sebagian
besar wilayah Sulawesi.
5). Kalimantan
dan sebagian besar Papua.
6). Sebagian
besar Maluku.
c.
Tanah Organik
Tanah organik terdiri dari tanah humus dan tanah gambut.
Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang tanah humus :
• Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan bahan-bahan
organik.
• Ciri-ciri : warna kehitaman, mudah basah,mengandung
bahan organik, sangat subur.
• Pemanfaatannya :
sebagai lahan pertanian.
• Persebaran:
Lampung, Jawa Tengah bagianselatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Sedangkan tanah gambut adalah tanah yang proses
terbentuknya dari hasil pembusukan tumbuhan / bahan organik di daerah yang
selalu tergenang air (rawa-rawa). Hal-hal lain yang perlu kita ketahui tentang
tanah gambut:
• Ciri-ciri : bersifat sangat asam, unsur hara rendah
sehingga tidak subur
•
Pemanfaatannya : untuk pertanian pasang
surut
• Persebaran : Pantai timur Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,
Halmahera, Seram, Papua, Pantai Selatan.
3.
Potensi Sumber Daya Air
Indonesia memiliki sumber daya air yang berlimpah karena
curah hujan yang besar. Namun, di beberapa daerah seperti di Nusa Tenggara
Timur, mengalami kekurangan sumber daya air karena curah hujan yang kecil. Di
samping itu, kondisi tanah di NTT, berbatu (cadas) sehingga air tidak dapat
meresap dengan baik ke dalam tanah.Kekurangan air pada musim kemarau umumnya
lebih banyak terjadi karena kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Fungsi
hutan menyimpan cadangan air pada saat musim hujan menjadi tidak berfungsi
karena sebagian hutan telah ditebang untuk kepentingan manusia. Pada saat musim
hujan, air hujan mengalir ke sungai dan kemudian ke laut tanpa banyak mengisi
cadangan air dalam tanah. Akibatnya, pada musim kemarau hanya sedikit air dalam
tanah yang tersedia. Tidak ada air yang mengalir ke sungai-sungai yang ada
sehingga sungai-sungai tersebut menjadi kering.
Air di Indonesia tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu:
a. Air Hujan
Curah hujan di Indonesia umumnya sangat
tinggi sehingga sangat mendukung kegiatan pertanian. Oleh karena itu, banyak
masyarakat Indonesia yang memanfaatkan lahannya untuk kegiatan pertanian.
b. Air Danau
Danau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi
oleh air. Sumber air yang mengisi danau tidak selalu dari air sungai, tetapi
juga bisa dari air hujan secara langsung maupun rembesan dari air tanah di
sekitar danau. Berdasarkan proses pembentukannya danau dibedakan menjadi:
(1) danau vulkanik,
(2) danau tektonik,
(3) danau
vulcano-tectonic,
(4) danau pelarutan,
(5) danau ladam,
(6) bendungan.
c. Air Sungai
Sungai adalah bagian dari muka bumi yang lebih rendah,
tempat air mengalir dari hulu sampai hilir. Curah hujan di Indonesia yang
sangat besar menimbulkan banyak sungai dengan berbagai ukuran. Ada sungai yang
berukuran kecil dan ada sungai yang berukuran sangat besar. Sungai-sungai yang
berukuran besar ada di sejumlah pulau besar seperti Kalimantan, Papua, dan
Sumatra.
d. Air Tanah
Air
adalah air yang
terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di
bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga
mempunyai peranan yang sangat penting
terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk
kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri.
4.
Potensi Sumber Daya Hutan
Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,
luasnya mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia
(Kemenhut, 2011). Luas hutan yang besar tersebut saat ini masih dapat dijumpai
di Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra.
Di Jawa, luas hutan telah berkurang karena terjadi alih
fungsi untuk pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, alih fungsi
hutan menjadi pertanian dan perkebunan banyak dijumpai di Sumatra dan
Kalimantan. Selain hutannya yang
luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna atau
keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak di antaranya merupakan
spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia, tidak ditemukan di tempat
lainnya seperti anoa, burung maloe, dan komodo.
Hasil hutan sebenarnya tidak hanya sekadar kayu. Hutan
tropis yang dimiliki Indonesia juga menghasilkan buah-buahan dan obat-obatan.
Namun demikian, hasil hutan yang banyak dikenal penduduk adalah sebagai sumber
kayu. Setidaknya terdapat 4.000 jenis kayu yang 267 jenis di antaranya
merupakan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Secara umum, jenis-jenis kayu dan sebarannya adalah
sebagai
berikut.
a. Kayu keruing, meranti, agathis
dihasilkan terutama di Papua,Sulawesi, dan Kalimantan.
b. Kayu jati banyak dihasilkan di
Jawa Tengah.
c. Rotan banyak dihasilkan di
Kalimantan, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
d. Kayu cendana banyak dihasilkan
di Nusa Tenggara Timur.
e. Kayu rasamala dan akasia banyak
dihasilkan di Jawa Barat.
Adapun manfaat atau
fungsi dari hutan yaitu seperti berikut:
a. Tempat menyimpan air hujan dan
kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai dan danau sehingga pada musim kemarau tidak
mengalami kekeringan.
b. Tempat hidup bagi flora dan
fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-obatan pada saat ini maupun pada
masa yang akan datang.
c. Mencegah terjadinya erosi atau
pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke tanah dan mengikis
tanah-tanah yang subur.
d. Menghasilkan oksigen dan
menyerap karbon dioksida sehingga suhu bumi terkendali.
e. Sumber kehidupan bagi
masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk yang dihasilkannya.
5.
Potensi Sumber Daya Tambang
a. Minyak Bumi dan Gas
Peta Hasil Tambang di Indonesia |
Cadangan minyak bumi Indonesia terus berkurang seiring
dengan pengambilan atau eksploitasi yang terus dilakukan. Sejumlah ahli
memperkirakan bahwa dalam kurun waktu 14 tahun ke depan, cadangan minyak bumi
tersebut akan habis dan Indonesia terpaksa harus membeli atau mengimpor dari
negara lain. Hal itu tidak akan terjadi jika ditemukan cadangan baru yang masih
besar. Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan masih cukup besar. Adapun sebaran
penghasil minyak pada sejumlah pulau di Indonesia dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel
Daerah Penghasil Minyak Bumi di Indonesia
No
|
Nama Pulau
|
Daerah Penghasil
Minyak Bumi
|
1.
|
Sumatra
|
Pereula dan Lhokseumawe (Aceh Darussalam), Sungai
Pakning dan Dumai ( Riau), Plaju, Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatra
Selatan)
|
2.
|
Jawa
|
Jati Barang Majalengka (Jawa Barat), Wonokromo, Delta
(Jawa Timur), Cepu, Cilacap (Jawa Tengah).
|
3.
|
Kalimantan
|
Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu dan Sungai
Mahakam (Kalimantan Timur), Rantau, Tanjung, dan Amuntai (Kalimantan
Selatan).
|
4.
|
Maluku
|
Pulau Seram
|
5.
|
Papua
|
Klamono, Sorong, dan Babo
|
b. Batu Bara
Pertambangan batu bara di Kalimantan terdapat di
Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra Barat (Ombilin
dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim).
c. Bauksit
d. Pasir Besi
e. Emas
f. Timah
g. Tembaga
h. Nikel
i. Aspal
j. Mangan
k. Belerang
l. Marmer
m. Yodium
6.
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut
Di dalam laut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa
besarnya. Potensi kekayaan laut tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan
tambang seperti minyak bumi, emas, nikel, bauksit, pasir, bijih besi, timah,
dan lain-lain yang ada di bawah permukaan laut. Kekayaan lain dari sumber daya
laut adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain.
Sumber daya ini dikenal dengan sumber daya pesisir.
Berikut beberapa potensi sumber daya laut yang dapat
dimanfaatkan:
a. Perikanan
b. Hutan Mangrove
c. Terumbu Karang
Gambaran tentang manfaat terumbu karang adalah sebagai
berikut.
1). Manfaat ekonomi, yaitu sebagai sumber makanan,
obat-obatan, dan objek wisata bahari.
2). Manfaat ekologis, yaitu mengurangi hempasan
gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi.
3). Manfaat sosial ekonomi, yaitu sebagai sumber
perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu karang juga
menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk
sekitar dari pariwisata.
C. Kegiatan Ekonomi
dan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam
1. Kegiatan Ekonomi
a. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah usaha manusia untuk menghasilkan
atau mengubah barang atau jasa yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Orang atau
lembaga yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.Jenis-jenis kegiatan
produksi menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut:
1) Bidang usaha
ekstraktif
2) Bidang usaha
agraris
3) Bidang usaha
industri
4) Bidang usaha
perdagangan
5) Bidang usaha
jasa
b. Kegiatan
Distribusi
Kegiatan
distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada
konsumen. Kegiatan distribusi bertujuan untuk menyalurkan barang/jasa dari
produsen kepada konsumen, membantu meratakan hasil produksi, meningkatkan nilai
guna barang, membantu melancarkan proses produksi, dan membantu pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi
disebut distributor.
c. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan
konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang bersifat mengurangi, atau menghabiskan
manfaat dan kegunaan hasil dari produksi (barang atau jasa) untuk memenuhi
kebutuhan. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut
konsumen.
2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Aktivitas pemanfaatan sumber daya alam dapat dibagi ke
dalam beberapa bentuk, antara lain:
a. aktivitas
pertanian
1) Pertanian Lahan Basah
Pertanian lahan basah atau
disebut pula pertanian sawah banyak dilakukan oleh petani di Indonesia.
2) Pertanian Lahan Kering
Pertanian lahan kering ialah
pertanian yang diusahakan tanpa penggenangan lahan garapan.
b. Aktivitas
Perkebunan
Perkebunan merupakan aktivitas budi daya
tanaman tertentu pada lahan yang luas.
c. Aktivitas
Peternakan
d. Perikanan
e. Aktivitas
pertambangan, dan
f. Aktivitas
kehutanan.