Ciri-ciri, Struktur, Anatomi dan Sistem Reproduksi Echinodermata - Setelah sebelumnya kami membahas seputar Struktur Dan Karakteristik Porifera pada kesmpatan kami ini kami akan membahas tentang materi Echinodermata. Echinodermata berasal dari bahasa Yunani yaitu echinos yang artinya duri dan derma yang artinya kulit.
Jadi Echinodermata memiliki lempeng-lempeng dari zat kapur dengan duri-duri
kecil sehingga hewan ini disebut hewan berkulit duri. Sampai saat ini terdapat
sekitar 7000 spesies yang telah diketahui. Diantara spesies tersebut 80 spesies
bersifat sesil, dan terdapat echinodermata yang telah punah. Habitatnya adalah
pantai, dasar laut. Pada umumnya echinodermata merupakan benthic animal.
Echinodermata bergerak lambat ada yang berkelompok, tetapi tidak berkoloni, ada
yang sesil (beberapa crinodea), sebagian pelagic dan tidak ada yang parasit.
Pada materi ini kita akan mengetahui tentang;1. Apa Ciri-ciri Echinodermata?
2. Bagaimana Struktur Anatomi Echinodermata?
3. Bagaimana Sistem Gerak Echinodermata?
4. Bagaimana Sistem Reproduksi Echinodermata?
5. Bagaimana Sistem Pernapasan Echinodermata?
6. Bagaimana Sistem Peredaran Darah Echinodermata?
![]() |
Filum Echinodermata |
1. Ciri-ciri Umum Echinodermata
Berikut ini karakteristik filum
echinodermata secara umum:
- Semua echinodermata hidup di air laut;
- Simetri radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 bagian;
- Tidak ada kepala;
- Tidak bersegmen;
- Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan;
- Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap dan spina;
- Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi;
- Semua echinodermata hidup di laut;
- Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat lambat
- Sistem pencernaan sederhana ( beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel bebas (amoebosit);
- Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis. (Stoner, 1961: 270);
- Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka;
- Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah;
- Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung berisi cairan yang dipakai dalam pergerakan;
2. Anatomi Echinodermata
Badan berbentuk
sebagai bintang dan terdiri atas : satu discus sentralis, dan lima radii. Dataran yang biasanya disebelah
bawah, dimana ditengah-tengah discus, terdapat mulut atau actinostoma, ialah
dataran oral. Dataran yang disebelah atas
disebut aboral.Skeleton terdiri atas laminae yang tersusun rapat. Laminae ini
disebut juga ossicula. Mereka terletak diantara dua lapisan jaringan pengikat
daidalam dinding badan. Diantara isscula terdapat serabut-serabut otot.
Diantara mereka juga terdapat pori kecil yaitu pori dermal. Pada dataran
aboral, pada ossicula berpangkal spinae. Diantara spinae tersebut ada yang dapat
digerakkan.
![]() |
Anatomi Echinodermata |
Pada dataran
oral satu radius ada sulcus ambulacralis. Sulcus ambulacralis ini dibentuk oleh
dua baris ossicula amburaclis. Satu ossiculum dari satu baris bersendi dengan
satu ossulum dari baris yang lain sehingga besarnya sudut yang dibentuk oleh
kedua ossicula itu dapat berubah.
3. Struktur Tubuh Echinodermata
Permukaan
Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang.
Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa. Sistem
saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi
untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki
ambulakral atau kaki tabung ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap.
Sistem pencernaan terdiri dari
mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Pertukaran gas terjadi melalui insang
kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Sistem sirkulasi belum berkembang baik.
Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom. Sistem saraf
Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf. Echinodermata
tidak memiliki otak. Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat
hermafrodit dan dioseus.
4. Sistem Gerak Echinodermata
Sistem ini
berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada hewan ini air laut
masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke
pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke
lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada
setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam
gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke
ampula. Saluran ini berkahir di ampula.
Jika ampula
berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung. Akibatnya kaki
tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah
kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki
lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak
berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek
tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini
bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan
gerakan lengan-lengannya.
5. Sistem Reproduksi Echinodermata
Echinodermata
mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina.
Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah
dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya
berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva.
![]() |
Sistem Reproduksi Echinodermata |
Larva atau
disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini
berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi
branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah
dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri.
6. Sistem Pencernaan Echinodermata
Sistem
pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari
mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan
melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di
anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan
pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi.
Pada hewan ini lambung memiliki
cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan
ini lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.
7. Sistem Pernafasan dan Ekskresi Echinodermata
Echinodermata
bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu
penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi
oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan
karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan
menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel
tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae
untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
8. Sistem Peredaran Darah dan Sistem
Syaraf Echinodermata
Sistem Peredaran Darah, sistem
peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem
peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan
dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
Sistem Saraf, sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian
lengan-lengannya.
Demikianlah materi tentang Ciri-ciri, Struktur, Anatomi dan Sistem Reproduksi Echinodermata yang sempat kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak materi tentang Struktur Dan Karakteristik Porifera.