Taiga merupakan hutan yang hijau sepanjang tahun (evergreen), walaupun suhu pada musim dingin dapat mencapai puluhan derajat di bawah nol. Pada materi berikut, kita akan membahas tentang Bioma Taiga sehingga pembaca diharapkan dapat memahami tentang;
1. Apa Pengertian Bioma Taiga?
2. Bagaimana Ciri-ciri Bioma Taiga?
3. Flora dan Fauna di Bioma Taiga?
4. Bagaimana Interaksi Ekosistem di Bioma Taiga?
A. Pengertian Bioma Taiga
Taiga adalah satu formasi hutan yang terutama terdiri dari anggota-anggota kelompok pohon jarum, sehingga taiga sering disebut hutan berdaun jarum (conifer). Yang terletak di sebelah selatan dari wilayah tundra. Batas antara kedua wilayah tersebut sering disebut batas pohon karena merupakan batas antara lingkungan yang masih memungkinkan tumbuhnya pohon dan yang tidak. Taiga merupakan hutan yang hijau sepanjang tahun (evergreen), walaupun suhu pada musim dingin dapat mencapai puluhan derajat di bawah nol.
Bioma taiga dikenal sebagai hutan konifer, merupakan bioma terluas di bumi. Bioma ini memiliki curah hujan 35 cm sampai dengan 40 cm per tahun. Daerah ini sangat basah karena penguapan yang rendah. Tanah di bioma taiga bersifat asam. Bioma taiga terdapat di daerah yang beriklim sedang, dengan curah hujan sekitar 100 cm per tahun. Terdapat di Amerika bagian utara dan selatan, Eropa bagian barat, dan Asia bagian timur. Tumbuhan yang hidup di bioma taiga umumnya konifer dan pinus. Hewan yang hidup di bioma ini di antaranya adalah rusa, beruang hitam, salamander, dan tupai.
Pohon-pohon utama yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer, sehingga hutan yang ada di wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan konifer. Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch, dan juniper dan spruce.
Berikut gambar hutan konifer :
Berikut gambar hutan konifer |
B. Ciri-ciri Taiga
1. Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat.
2. Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah
3. Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
4. Curah hujan: tidak berlimpah (antara 250 dan 700 mm per tahun).
5. Iklim: 64-720 F di musim dingin -140 F, dan mencapai 90°F atau lebih pada musim panas
6. Musim dingin berlangsung sangat panjang dan daerah ini sangat basah karena penguapannya rendah.
7. Taiga juga terdapat di daerah yang beriklim sedang dengan curah hujan mencapai 35 – 40 cm setiap tahun.
8. Lokasi : Amerika Utara dan Eurasia
C. Komponen Biotik dan Abiotik
1. Biotik
a. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon conifer adalah Pinus merkusii (pinus) tumbuhan berkonifer, pines (cemara), oak (pohon ek), maple (pohon berkayu yang buahnya sering dibuat sirup), elm (pohon tinggi dengan kualitas kayu yang bagus.
b. Fauna yang terdapat di daerah ini adalah wolverine, beruang hitam, ajak, Rusa, serigala, Gagak hitam, Kanada lynx, Beruang grizzly, Burung Grouse cemara, Kelinci snowshoe dan burung-burung yang bermigrasi ke daerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti tupai dan mammalian kecil lainnya maupun berhibernasi pada saat musim dingin
Berikut gambar ekosistem fauna taiga
fauna taiga |
2. Abiotik
a. Air
Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah.
c. Udara
Taiga jugaterdapat di daerah yang beriklim sedang dengan curah hujan mencapai 35 – 40 cm setiap tahun.
d. Tanah
Taiga sendiri memiliki tanah yang asam.
e. Suhu
Bioma Taiga ini diantaranya suhu yang mencapai 0°F di musimdingin dan mencapai 90°F atau lebih pada musim panas
f. Cahaya
Memiliki musim dingin yang cukup panjang dan yang panas sangat singkat yaitu berlangsung selama 1-3 bulan kemudian selama musim dingin air tanah berubah menjadi es.
D. Interaksi ekosistem taiga
1. Rantai makanan
Rantai makanan pada ekosistem Taiga ini sangat ketergantungan antara tumbuhan dan hewan, dimana rantai makanan ini dari tingakatan rendah sampai ketingkatan yang lebih tinggi diantaranya yaitu :
a. Produsen (Autotrophs)
Semua tanaman hijau memiliki pigmen klorofil yang kemudian disebut produsen.
b. Konsumen Primer (Herbivora)
Organisme yang merupakan tingkat trofik kedua adalah herbivora, yaitu mereka yang makan tanaman hijau dan bagian- bagiannya (daun, akar, bunga dan buah-buahan) untuk mendapatkan energi.
c. Konsumen Sekunder (Karnivora)
Karnivora adalah heterotrof dan mengkonsumsi herbivora untuk mendapatkan nutrisi mereka. Singkatnya, konsumen sekunder heterotrof yang mengandalkan organisme tingkat trofik kedua.
d. Konsumen Tersier (Karnivora)
Tingkat trofik hewan ini terdiri dari karnivora, yang tergantung pada hewan heterotrof lainnya untuk makanan. Namun, perbedaan utama antara konsumen sekunder dan tersier adalah jenis makanan yang mereka makan.
e. Dekomposer (saprotrophs)
Organisme pembusuk atau saprotrophs jatuh pada tropik tingkat terakhir. Meskipun mereka tidak umum dibicarakan dalam rantai makanan, peran organisme ini sangat penting untuk fungsi keseluruhan bioma taiga. Peran pokok yang mereka lakukan adalah, memecah bahan organik kompleks organisme mati.