materi kuliah biologi, biologi kesehatan, biologi sel, karakteristik mahluk hidup, klasifikasi mahluk hidup, plantae, animalia dan kerugian dan keuntungan biologi bagi kehidupan, manfaat, obat tradisional, herbal dan khasiat tanaman

Manfaat, Kandungan dan Budidaya Daun Sirih

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang tanaman yang kaya akan manfaat yaitu Daun Sirih. Kami berharap pada materi ini, pembaca dapat memahami tentang;
1. Bagaiamana definisi sirih? 
2. Bagaiamana cara membudidayakan sirih? 
3. Bagaiamana khasiat dan manfaat daun sirih? 
4. Bagaiamana cara pemanfaatan daun sirih untuk mengobati berbagai penyakit? 
5. Bagaimana analisis daun sirih dengan menggunakan nilai UV dan ICF? 
6. Apa itu tanaman sirih dan bagaiamana ciri-cirinya? 
7. Senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam daun sirih? 
8. Apa manfaat daun sirih sebagai obat tradisional?

A. Definisi Sirih
Nama Lain Sirih (Piper betle L.) Daun sirih di Indonesia mempunyai nama yang berbeda–beda sesuai dengan nama daerahnya masing-masing, yaitu si ureuh (Sunda); sedah,suruh Jawa); sirih (Sampit); ranub (Aceh); cambia (Lampung); base seda (Bali) (Syamsuhidayat danHutapea, 1991). 

Manfaat dan khasiat daun sirih
Daun Sirih yang Kaya Manfaat

Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini banyak kita temukan diberbagai daerah dengan variasi bentuk dan warna yang menarik. Ada beberapa jenis sirih yang dikenal masyarakat, misalnya sirih jawa (daunnya lebih lembut, baunya kurang tajam dan warnanya hijau rumput), sirih belanda (daunnya besar, hijau tuam rasa, bau tajam dan pedas), sirih cengkeh (kecil, daun kuning, dan rasanya seperti cengkeh), sirih kuning, sirih merah dan sirih hitam. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir,pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan. Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.

Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan. Tanaman sirih tumbuh subur dan bagus di daerah pegunungan. Bila tumbuh pada daerah panas, sinar matahari langsung, batangnya cepat mengering. Selain itu, warna daunnya akan pudar. Padahal kemungkinan khasiatnya terletak pada senyawa kimia yang terkandung dalam warna daunnya.

Sirih yang biasanya dijadikan obat yaitu Sirih Merah. Sirih merah digunakan sebagai salah satu bagian penting yang harus disediakan dalam setiap upacara adat ”ngadi saliro”. Air rebusannya yang mengandung antiseptik digunakan untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan menyembuhkan penyakit keputihan serta bau tak sedap.

Penelitian terhadap tanaman sirih merah sampai saat ini masih sangat kurang terutama dalam pengembangan sebagai bahan baku untuk biofarmaka. Selama ini pemanfaatan sirih merah di masyarakat hanya berdasarkan pengalaman yang dilakukan secara turun-temurun dari orang tua kepada anak atau saudara terdekat secara lisan. Di Jawa, terutama di Kraton Jogyakarta, tanaman sirih merah telah dikonsumsi sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Bedasarkan pengalaman suku Jawa tanaman sirih merah mempunyai manfaat menyembukan penyakit ambeien, keputihan dan obat kumur, alkaloid di dalam sirih merah inilah yang berfungsi sebagai antimikroba.

Selain bersifat antiseptik, sirih merah juga bisa dipakai mengobati penyakit diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan menurunkan kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal. Kanker merupakan penyakit yang cukup banyak diderita orang dan sangat mematikan, dapat disembuhkan dengan menggunakan serbuk atau rebusan dari daun sirih merah. Beberapa pengalaman di masyarakat menunjukkan bahwa sirih merah dapat menurunkan penyakit darah tinggi, selain itu juga dapat menyembuhkan penyakit hepatitis.

Sirih merah dalam bentuk teh herbal bisa mengobati asam urat, kencing manis, maag dan kelelahan, ini telah dilakukan oleh klinik herbal center yang ada di Jogjakarta, dimana pasiennya yang berobat sembuh dari diabetes karena mengkonsumsi teh herbal sirih merah. Sirih merah juga sebagai obat luar dapat memperhalus kulit.

Secara empiris diketahui tanaman sirih merah dapat menyembuhkan penyakit batu ginjal, kolesterol, asam urat, serangan jantung, stroke, radang prostat, radang mata, masuk angin dan nyeri sendi.

Senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sirih merah yakni alkoloid, saponin, tanin, dan flavonoid, mengandung enzim diastase, gula, dan tanin. Namun, daun muda mengandung diastase, gula, dan minyak atsiri lebih banyak ketimbang yang tua, sedangkan tanin relatif sama. Menurut Ivorra, M.D dalam buku “A Review of Natural Product and Plants as Potensial Antidiabetic” senyawa aktif alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tanin dan saponin dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus).

Namun senyawa yang membuat daun sirih mampu meredam seriawan memang belum terlacak. Yang pasti, dalam beberapa buku kuno India dan Yunani, seperti dikutip Darwis S.N., disebutkandaun yang merupakan bahan utama menginang ini memiliki sifat styptic (menahan perdarahan), vulnerary (menyembuhkan luka kulit), stomachic (obat saluran pencernaan),menguatkan gigi, dan membersihkan tenggorok.

Kedudukan tanaman sirih dalam sistematika tumbuhan :

· Klasifikasi Tanaman Sirih (Piper betle L.)
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Spesies : Piper betle L.

B. cara Membudidayakan Sirih

a. Dengan cara steck
Bagi Anda yang ingin mencoba menanam sirih, cobalah dengan cara steck. Caranya : 
  1. Sediakan media tanam steck berupa tanah, pasir, dan kompos. Perbandingannya tanah, pasir dan kompos dengan perbandingan 3:1:3. Masukkan ke dalam polybag berdiameter 10 cm yang bagian bawahnya sudah dilubangi, atau menggunakan bekas botol aqua gelas 
  2. Pilih batang sirih yang sudah tua. 
  3. Potong batang sirih kira-kira dua ruas. Jangan asal potong. Sebaiknya batang yang diplih sudah memiliki 2 -3 lembar daun. 
  4. Rendam potongan batang ini ke dalam air biasa kira-kira 15 menit lalu angkat. 
  5. Masukkan steck ke dalam media tanam yang sudah disediakan. 
  6. Letakkan steck yang sudah ditanam di tempat teduh. Sinar matahari kira-kira 60% saja.

b. Runduk
Pilih batang sirih yang sudah panjang, kemudian cukup letakan di tanah atau di media yang telah kita siapkan. Setelah beberapa minggu, akar akan tumbuh, dan batang sirih siap di potong. 

c. Steck Air
Cara ini paling mudah. Cukup potong batang sirih, kemudian batangnya di rendam di air sampai akarnya keluar. Tapi cukup batangnya saja yang di rendam, jangan dengan daun sirihnya. Bisa kita masukan di botol bekas air mineral.

C. Khasiat dan Manfaat Daun Sirih
Manfaat sirih sangat besar apalagi untuk kesehatan, daun tersebut mengandung zat antiseptik pada seluruh bagiannya. Daunnya bisa mengobati mimisan, mata merah, keputihan, disfungsi ereksi, membuat suara nyaring, dan banyak lagi. Daun sirih juga sudah dimanfaatkan dari dahulu kala untuk nginang (Jawa) dan biasanya sebagai bahan campurannya adalah kapur sirih , rempah-rempah berupa kapu laga dan jambe yang kemudian ditumbuk dengan alat khusus atau hanya di kunyah seperti permen.

Khasiat daun sirih telah teruji secara klinis. Hingga saat ini kini, penelitian daun sirih masih terus dikembangkan. Sirih juga berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka padakulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap.

D. Cara pemanfaatan daun sirih untuk mengobati berbagai penyakit
Ini adalah beberapa contoh penyakit yang mungkin bisa disembuhkan oleh daun sirih, berikut cara pengobatannya :

1. Obat Batuk
  • Siapkan 15 lembar daun sirih 
  • tiga gelas air 
  • Cuci bersih daun sirih tersebut dan rebus sampai tersisa menjadi tiga perempat bagian. 
  • Minum bersamaan dengan madu
2. Obat Bronkitis
  • Rebus 7 lembar daun sirih yang telah dicuci bersih bersama sepotong gula batu dalam 2 gelas air bersih. 
  • Tunggu sampai tersisa menjadi 1 gelas. Minum 3 x sehari masing-masing sepertiga gelas.
3. Menghilangkan bau badan
  • Ambil 5 lembar daun sirih dan rebus dengan 2 gelas air. 
  • Tunggu sampai tersisa menjadi satu gelas. 
  • Minum pada siang hari.
4. Obat Luka Bakar
  • Ambil daun sirih secukupnya dan cuci bersih. 
  • Peras airnya dan tambahkan sedikit madu. 
  • Bubuh-kan ke tempat luka bakar.
5. Obat Mimisan
  • Siapkan 1 lembar daun sirih yang agak muda, 
  • kemudian memarkan dan gulung. 
  • Sumbatkan hidung yang berdarah.
6. Obat Bisul
  • Ambil daun sirih secukupnya dan cuci bersih. 
  • Setelah itu giling sampai halus dan dioleskan pada bisul. 
  • Balut dan ganti 2 x sehari.
7. Obat Mata Gatal dan Mata Merah 
  • Sediakan 5-6 daun sirih muda dan segar rebus dengan 1 gelas air sampai mendidih. 
  • Jika sudah, tunggu sampai dingin. 
  • Gunakan untuk mencuci mata dengan gelas cuci mata 3 x sehari sampai sembuh.
8. Obat Koreng dan Obat Gatal 
  • Rebus 20 lembar daun sirih sampai mendidih. 
  • Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk membasuh koreng dan gatal.
9. Obat Gusi Berdarah 
  • Rebus 4 lembar daun sirih dalam 2 gelas air. 
  • Berkumur-lah secukup-nya.
10. Obat Sariawan 
  • Ambil 1-2 lembar daun sirih kemudian cuci bersih. 
  • Kunyah sampai lumat dan buang ampasnya setelah selesai.
11. Menghilangkan Bau Mulut 
  • Siapkan 2-4 lembar daun sirih, Cuci bersih dan remas. 
  • Seduh dengan air panas lalu gunakan untuk berkumur.
12. Obat Jerawat
  • Ambil 7-10 lembar daun sirih , cuci bersih dan tumbuk halus. 
  • Seduh dengan dua gelas air panas. 
  • Gunakan air tersebut untuk mencuci muka. 
  • Lakukan 2-3 x sehari.
13. Obat Keputihan
  • Rebus 10 daun sirih yang telah dicuci bersih dalam 2,5 liter air. 
  • Gunakan air rebusan yang masih hangat tersebut untuk Miss V -nya.
14. Mengobati ASI Berlebih
  • Ambil beberapa daun sirih, cuci bersih dan olesi dengan minyak kelapa. 
  • Kemudian hangatkan di atas api sampai layu. 
  • Tempelkan di seputar payudara yang bengkak selagi masih hangat.
15. Dapat memperlancar buang air besar
  • Daun sirih di blender diberi air putih 3 gelas 
  • Setelah selesai bisa ditambahkan campuran susu, gula atau madu sebagai pemanis
16. Mengobati sakit persendian
  • Daun sirih dibuat jus dicampur 1 sendok madu 
  • Diminum dua kali sehari 
  • Atau bisa ditempelkan pada tempat yang sakit tepat pada saraf-sarafnya
17. Mengatasi mata gatal dan merah 
  • Sediakan lima sampai enam lembar daun sirih 
  • Rebus dengan satu gelas air sampai mendidih 
  • Setelah dingin gunakan untuk cuci mata 
  • Sehari tiga kali sampai sembuh.
E. Analisis Kandungan Daun Sirih
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada masyarakat suku Madura Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep didapatkan 25 responden dari tiga desa yaitu Desa Marengan Laok berjumlah 6 orang, Desa Kertasada berjumlah 14 orang, dan Desa Kalimo’ok berjumlah 5 orang. Rentangan usia berkisar antara 30 tahun sampai 75 tahun. Terinventarisasi sebanyak 14 kategori penyakit yang terbagi ke 55 penyakit dalam yang sering diobati oleh masyarakat menggunakan obat tradisional. Untuk tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan tradisional penyakit dalam terdapat 106 jenis tumbuhan, 9 jenis hewan, dan 10 jenis bahan mineral. Berdasarkan analisis yang mempunyai nilai Use Value tertinggi dengan nilai Informant Concencus Factor tertinggi dapat dilihat di tabel 1.

Tabel 1. Hasil Analisis Nilai Use Value dan Informant Concencus Factor Sirih (Piper betle L.)
Tabel Analisis kandungan daun sirih
Berdasarkan hasil analisis UV dan nilai ICF, dari 96 jenis tumbuhan yang mempunyai nilai Use Value tertinggi dengan nilai Informant Concencus Factor tertinggi adalah Sirih (P. betle) untuk asam urat, ambeien, batuk rejan, disentri, jantung, keputihan, masuk angin, memperlancar darah, nyeri otot dan persendian, panas, panas dalam, dan stroke.

F. Ciri-Ciri Tanaman Sirih
Sirih merupakan salah satu spesies dari famili Piperaceae. Sirih (P. betle) termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. Daun berbentuk jantung dengan permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau agak kecoklatan dan permukaan kulitnya kasar, berkerut-kerut serta beruas. 

Banyak literatur yang menyatakan bahwa sirih mempunyai banyak manfaat tetapi sampai saat ini belum ada literatur yang menyebutkan secara khusus senyawa yang terkandung maupun cara kerja dari senyawa-senyawa tersebut untuk pengobatan-pengobatan penyakit secara keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian, sirih untuk mimisan dan asam urat mempunyai nilai ICF dan nilai UV tinggi, untuk menghentikan pendarahan sementara dapat menggunakan daun sirih. Aroma daun sirih yang disumbatkan pada lubang hidung menghentikan pendarahan untuk sementara waktu sehingga dapat digunakan sebagai pengobatan untuk mimisan. pengobatan mimisan ini dilakukan dengan cara menggulung daun sirih dan disumbatkan ke dalam hidung. Dalam memanfaatkan daun sirih digunakan daun sirih yang masih berwarna hijau dan dipetik sebelum matahari terbit karena intensitas sinar matahari mengurangi aroma daun. Daun sirih mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman dan zat adstringent yang mampu mengerutkan jaringan. Daun sirih juga berfungsi untuk asam urat, dimana arecoline yang ditemukan pada seluruh bagian tanaman berguna merangsang saraf pusat. Cara penggunaannya dengan cara direbus bersama teh sampai air rebusan berubah warna, setalah itu dioleskan atau untuk mandi. Hal tersebut juga dapat dilakukan untuk memperlancar darah, nyeri otot dan persendian dan stroke.

G. Kandungan Kimia Dalam Daun Sirih
Tumbuhan ini kaya akan kandungan kimia, seperti minyak asiri, hidroksicavikol, kavicol, kavibetol, allypykatekol, karvakol, eugenol, eugenol methyl ether, pcymene, cyneole, alkohol, caryophyllene, cadinene, estragol, terpennena, eskuiterpena, fenil propane, tannin, diastase, gula, dan pati. Arecoline yang ditemukan pada seluruh bagian tanaman berguna merangsang saraf pusat, merangsang daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, merangsang kejang, dan meredakan sifat mendengkur. Eugenol yang ditemukan pada daun berguna mencegah ejakulasi prematur, mematikan jamur Candida albicans, antikejang, analgesik, anestetik, pereda kejang pada otot polos, dan penekan pengendali gerak. Tanin yang juga terdapat pada daun berguna sebagai astringent (mengurangi sekresi pada liang vagina) sehingga sirih dapat berfungsi untuk mengobati keputihan.

Manfaat Daun Sirih

  1. Manfaat sirih bagi masyarakat suku Madura Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Madura digunakan untuk pengobatan penyakit jantung. Cara penggunaannya dengan mencampur 3 lembar daun sirih bersama 3 siung bawang merah, 14 biji kemukus, dan 1 sendok kecil jinten putih. Semua ramuan tersebut dicampur dan ditumbuk halus bersama 4 sendok air dan disaring. Ramuan ini diminum sebanyak 2 kali sehari secara rutin. Pramono (2008) menyatakan bahwa sirih sangat bermanfaat untuk penyembuhan penyakit jantung. Daun sirih juga bermanfaat bagi penyembuhan ambeien dengan cara mencampur 11 lembar daun sirih dengan ¼ ruas kunyit dan 1 ons buah asam. Ramuan tersebut direbus sampai mendidih dan diminum secukupnya. Daun sirih untuk pengobatan batuk rejan dapat dilakukan dengan cara 7 lembar daun sirih dan gula batu. Ramuan tersebut direbus dengan 1 gelas air hingga tersisa ½ gelas air. Ramuan tersebut diminum 3 kali sehari 1 sendok makan. Untuk pengobatan disentri, sirih dicampur gambir dan kapur ditumbuk halus dan diseduh dengan air. Ramuan tersebut ditumbuk dan diseduh dengan air, ramuan tersebut diminum 3 kali sehari 1 sendok makan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Manfaat, Kandungan dan Budidaya Daun Sirih

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment