materi kuliah biologi, biologi kesehatan, biologi sel, karakteristik mahluk hidup, klasifikasi mahluk hidup, plantae, animalia dan kerugian dan keuntungan biologi bagi kehidupan, manfaat, obat tradisional, herbal dan khasiat tanaman

Kelainan (Gangguan) Pada Sistem Gerak Manusia

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang kelainan atau penyakit yang biasa terjadi pada sistem gerak kita. Pada materi ini, pembaca diharapkan mampu memahami tentang;
1. Beberapa jenis kelainan atau gangguan yang terjadi pada tulang.
2. Beberapa jenis kelainan atau gangguan yang terjadi pada persendian.
3. Beberapa jenis kelainan atau gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang.
4. Beberapa jenis kelainan atau gangguan yang terjadi padi sistem otot.

Kelainan pada sistem rangka
kelainan atau penyakit pada sistem rangka dapat di sebabkan adanya gangguan pada tulang, persendian, susunan ruas-ruas tulang belakang dan fisiologisnya.

a. Gangguan pada tulang
Sebagian besar gangguan pada tulang adalah berupa retak atau patah tulang (fraktura). Berikut ini beberapa macam gangguan pada tulang karena fraktura :

1. Fraktura sederhana
Fraktura sederhana merupkakan patah tulang yang tidak menyebabkan rusaknya jaringan sekelilingnya (otot dan kulit).

2. Fraktura kompleks
Fraktura kompleks atau fraktura majemuk merupakan patah tulang yang mampu merobek otot atau kulit. Pada fraktura kompleks, ujung patahan tulang dapat menembus kulit dan muncul ke permukaan luar. Oleh karena itu, fraktura kompleks sering di sebut juga fraktura terbuka

3. Fraktura sebagian
Fraktura sebagian atau greenstick merupakan patah tulang yang tidak terlalu serius, hanya berupa retak pada tulang.

4. Fraktura berganda
Fraktura berganda atau comminuted merupakan patah tulang pada beberapa tempat yang terjadi pada satu tulang.
Fraktura pada tulang
Fraktura pada tulang

b. Gangguan pada persendian
Gangguan pada persendian dapat menyebabkan tulang tidak dapat bergerak secara optimal dan sering kali menimbulkan rasa nyeri. Berikut ini beberapa gangguan yang terjadi pada persendian :

1. Dislokasi
Dislokasi merupakan gangguan persendian yang menyebabkan sendi bergeser dari kedudukan semula. Dislokasi terjadi karena ligamen atau jaringan penggantung rusak/sobek.

Dislokasi
Dislokasi

2. Keseleo
Keseleo atau terkilir merupakan gangguan persendian yang terjadi akibat gerakan mendadak yang tidak biasa di lakukan. Gerakan ini dapat menyebabkan ligament tertarik, tetapi tidak menyebabkan bergesernya posisi persendian. Rasa sakit cukup hebat yang di sertai pembengkakan terjadi pada daerah yang terkilir.

Keseleo
Keseleo

3. Ankilosis
Ankilosis merupakan gangguan persendian yang mengakibatkan tulang tidak dapat di gerakkan lagi.

Ankilosis


4. Arthritis
Arthritis merupakan gangguan persendian berupa peradangan pada beberapa sendi yang di sertai rasa nyeri dan sakit. Berikut ini beberapa gangguan persendian yang termasuk arthritis yaitu : 
· osteoartritis
Osteoarthritis merupakan tipe arthritis yang disebabkan oleh penipisan kartilago sehingga gerakan sendi menjadi terganggu.

· goutartritis
Goutartritis merupakan tipe arthritis yang di sebabkan opleh kegagalan metabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan asam urat di dalam sendi. Kebanyakan terjadi pada persendian jari-jari (biasa ditandai dengan ruas-ruas jari yang membesar). 

· rematoid
Rematoid merupakan tipe arthritis lainnya yang terjadi pada jaringan penghubung sendi (tulang rawan). Gangguan tersebut dapat berupa peradangan atau pengapuran pada jaringan tulang rawan sehingga sendi sulit untuk di gerakkan.

Arthritis
Arthritis

c. Gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang
Gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang dapat terjadi karena adanya perubahan posisi dari ruas-ruas tulang belakang. Hal ini dapat di sebabkan oleh kebiasaan posisi duduk yang salah atau bawaan sejak lahir. Berikut ini beberapa contoh yang termasuk gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang :

1. Lordosis
Lordoss merupakan gangguan yang mengakibatkan ruas-ruas tulang belakang terlalu bengkok kea rah depan sehingga posisi kepala tampak seperti tertarik ke belakang.
Lordosis
Lordosis

2. Kifosis
Kifosis merupakan gangguan ang mengakibatkan ruas-ruas tulang bnelakang terlalu bengkok ke arah belakang sehingga badan penderita menjadi begkok.
Kifosis
Kifosis

3. Skoliosis
Skoliosis merupakan gangguan yang mengakibatkan ruas-ruas tulang belakang melengkung ke kanan atau ke kiri.
Skoliosis
Skoliosis

4. Sublikasi
Sublikasi merupakan gangguan yang terjadi pada ruas-ruas tulang belakang di daerah leher akibat posisi kepala mengalami perubahan sehingga kepala tertarik ke arah kiri atau kanan. Sublikasi dapat terjadi karena kecelakaan atau gerakan yang melebihi batas.

d. Gangguan fisiologis
Gangguan fisiologis dapat terjadi antara lain akibat tulang mengalami kekurangan nutrisi, baik berupa vitamin ataupun mineral. Selain itu, gangguan ini dapat pula terjadi karena adanya gangguan sistem hormon. Berikut ini beberapa bentuk gangguan fisiologis pada sistem rangka.

1. Osteoporosis 
Osteoporosis merupakan gangguan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon (misalnya tesrosteron pada laki-laki dan progesteron pada perempuan). Akibatnya, tulang-tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Osteoporosis
Osteoporosis

2. Mikrosepalus
Mikrosepalus merupakan gangguan pertumbuhan tulang-tulang tengKorak Karena kekurangan zat kapur pada saat bayi. Akibatnya, kepala menjadi kecil sehingga akhirnya akan berpengaruh juga pada keseimbangan mental.

3. Rakitis
Rakitis merupakan penyakit tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D. kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan sel-sel tulang sedikit memperoleh zat kapur sehingga tulang-tulang cenderung lunak. Penderita rakitis sering kali memlikik kaki berbentuk huruf O atau X.

4. Kelainan akibat penyakit lain 
Gangguan tulang dapat juga terjadi akibat pengaruh penyakit lain, misalnya penyakit tuberculosis tulang dan tumor ganas. Kedua macam penyakit tersebut dapat menyebabkan tulang menjadi busuk atau rusak.

E. Kelainan pada sistem otot
Otot merupakan komponen utama dalam sistem gerak. Sebagian besar gerak berasal dari aksi otot. Dengan demikian, adanya kelainan atau penyakit pada sistem otot akan berakibat pada mekanisme gerak.berikut ini beberapa macam kelainan pada otot : 

a. Atrofi
Atrofi merupakan penurunan fungsi otot dalam berkontraksi sehingga ukuran otot menjadi menyusut (kecil). Atrofi dapat di sebabkan oleh penyakit poliom yelitis. Penyakit ini dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf yang mengkoordinir kerja otot. Gangguan atrofi dapat di perkecil antara lain dengan terapi kejutan listrik dan teknik pijatan.

b. Hipertropi
Hipertropi merupakan kebalikan dari atrofi, hipertrofi menyebabkan otot berkembang menjadi lebih besar dan kuat di bandingkan dengan sebelumnya. Hipertrofi di sebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan. Misalnya, akibat latihan olahraga dan bekerja berat.

c. Hernia abdominal
Hernia abdominal merupakan gangguan otot yang di sebabkan oleh sobeknya dinding otot perut. Akibatnya sebagian usus bergerak ke arah rongga perut dan masuk ke dalam bekas 

d. Kram
Kram atau kejang otot merupakan suatu keadaan yang menyebabkan otot tidak mampu lagi berkontraksi dan dapat menimbulkan rasa sakit bila di paksa berkontraksi. Kram tejadi akibat kontraksi yang berlangsung secara terus menerus.

e. Distrofi
Distrofi merupakan penyakit otot yang bersifat kronis dan di perkirakan termasuk semacam penyakit bawaan.

f. Tetanus
Tetanus merupakan penyakit kejang pada otot yang di sebabkan oleh infeksi bakteri (Clostridium Tetani) yang masuk ke dalam luka

g. Kaku leher
Kaku leher atau stiff merupakan peradangan pada otot trapesius leher yang berakibat leher menjadi sakit dan terasa kaku jika di gerakkan. Penyebabnya karena hentakkan kesalahan gerak.

h. Miastenia gravis
Miastenia gravis merupakan penyakit yang menyebabkan otot melemah dan cenderung lumpuh. Penyakit ini bisa menyerang otot-otot di sekitar kelopak mata, muka, leher, dan anggota gerak.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kelainan (Gangguan) Pada Sistem Gerak Manusia

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment