materi kuliah biologi, biologi kesehatan, biologi sel, karakteristik mahluk hidup, klasifikasi mahluk hidup, plantae, animalia dan kerugian dan keuntungan biologi bagi kehidupan, manfaat, obat tradisional, herbal dan khasiat tanaman

Struktur, Fungsi dan Komposisi Kimia pada Organel Kloroplas

Struktur, Fungsi dan Komposisi Kimia pada Organel Kloroplas, Kloroplas atau  Chloroplast adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semuasel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastida. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.

 A. Sejarah Asal mula kloroplas
            Kloroplas berasal dari bahasa Yunani ( chloros = hijau dan  plastis = bentuk). Di dalam sel terdapat beberapa bagian diantaranya kloroplas. Foto kloroplas pertama kali diisolasi dari mikroskop electron pada tahun 1947 oleh S.Granick dan K. Porter. Foto tersebut menunjukan bahwa grana tampak seperti tumpukan piring. Pada tahun 1953, J.Finean membuat sayatan tipis kloroplas dan mendapati secara ultrastruktural tampak tiga kompartemen yaitu pembungkus luar, sistem membran lamella internal dan stroma. Bentuk grana yang bertumpuk-tumpuk tesebut bertujuan untuk memperluas permukaannya. Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil, untuk digunakan pada saat fotosintesis. Kloroplas dapat memperbanyak dengan membelah diri (replikasi). 

B. Struktur Organel Kloroplas

Struktur Organel Kloroplas
Struktur Organel Kloroplas
Kloroplas merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Organel ini mengandung pigmen fotosintesis yang mampu melangsungkan proses fotosintesis, sehingga tumbuhan digolongkan sebagai produsen karena kemampuannya menghasilkan makanan sendiri. Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil. Pada sel tumbuhan, kloroplas biasanya dijumpai dengan bentuk cakram dengan diameter 5µm dan tebal 2-4 µm.

Seperti halnya mitokondria, kloroplas dikelilingi oleh membran luar dan membran dalam. Membran dalam menutupi daerah yang berisi cairan yang disebut stroma yang mengandung enzim untuk reaksi terang pada proses fotosintesis. Stroma juga mengandung DNA dan ribosom. Pelipatan membran dalam membentuk struktur seperti tumpukan piringan yang saling berhubungan yang disebut tilakoid yang tersusun membentuk grana. Membran tilakoid yang mengelilingi ruang interior tilakoid yang berisi cairan mengandung klorofil dan pigmen fotosintesis lain serta rantai transport elektron. Reaksi terang dari fotosintesis terjadi di tilakoid.

Membran dalam kloroplas merupakan barier/ penghalang antara sitosol dan stroma kloroplas. Membran dalam permeabel terhadap sukrosa, sorbitol, dan macam-macam anion. Meskipun membran dalam impermeabel terhadap sejumlah persenyawaan, namun membran dalam permeabel terhadap karbon dioksida dan asam monokarboksilat tertentu seperti asam asetat,asam gliserat, dan asam glikolat, serta kurang permeabel terhadap asam amino.

Membran luar kloroplas menutupi ruang intermembran antara membran dalam dan membran luar kloroplas. Walaupun kloroplas memiliki DNA, sebagian besar protein dalam kloroplas dikode oleh gen nuklear, dihasilkan di sitoplasma dan selanjutnya dikirim ke kloroplas. Membran luar permukaannya rata dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat. Antara membran luar dan membran dalam dipisahkan oleh ruang antar membran yang tebalnya 10 nm. Membran ini permeabel terhadap senyawa-senyawa dengan berat molekul rendah seperti : nukleotida, fosfat inorganik, derivat yang mengandung fosfat, asam karboksilat,dan sukrosa. Jadi ruang antar membran dapat dengan bebas menggunakan segala macam molekul nutrien dari sitosol. Ruang antar membran, adalah ruangan yang memisahkan antara membran luar dengan membran dalam, tebalnya kira-kira 10 nm.

Pengamatan dengan mikroskop cahaya, dengan pembesaran yang paling kuat, kloroplas terlihat berbentuk butir. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya plastida berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 µm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid. Kloroplas matang pada beberapa ganggang, bryophyta dan lycopodium dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem.

Bentuk kloroplas yang beraneka ragam ditemukan pada alga. Kloroplas bernbentuk pita spiral ditemukan pada Spirogyra, sedangkan yang berbentuk jala ditemukan pada Cladophora, sedangkan berbentuk pita ditemukan pada Zygnema.

C. Fungsi dan Peran Kloroplas
Fungsi utama kloroplas yaitu merupakan tempat fotosintesis pada tumbuhan. Semua bagian yang berwarna hijau pada tumbuhan, termasuk batang hijau dan buah yang belum matang, memiliki kloroplas, tetapi daun merupakan tempat utama berlangsungnya fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Terdapat kira-kira setengah juta kloroplas tiap milimeter persegi permukaan daun. Warna daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat didalam kloroplas. Energi cahaya yang diserap klorofil ini lah yang menggerakkan sintesis molekul makanan dalam kloroplas. Kloroplas ditemukan terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan yang terdapat didalam bagian dalam daun. Karbondioksida masuk kedaun, dan oksigen keluar, melalui pori mikroskopik yang disebut stomata (tunggal, stoma;bahasa yunani, berarti mulut). Air yang diserap oleh akar dialirkan kedaun melalui berkas pembuluh. Daun juga menggunakan berkas pembuluh untuk mengirimkan gula keakar dan bagian-bagian dari tumbuhan yang tidak berfotosintesis.

1. Fotosintesis Pada Tumbuhan Hijau
Kloroplas dijumpai terutama pada bagian daun yang disebut mesofil, yang sering disebut pula daging daun. Kloroplas juga dijumpai di bagian-bagian lain, bahkan juga pada batang dan ranting yang berwarna hijau. Hal ini disebabkan karena dalam kloroplas terdapat pigmen yang berwarna hijau disebut klorofil. Pigmen ini dapat menyerap energi cahaya. Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedangkan pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintesis berlangsung di stroma. Disamping klorofil a ( pigmen berwarna hijau ) dikenal pula klorofil b yang mempunyai struktur mirip klorofil a, yaitu pigmen yang berwarna kuning sampai jingga yang disebut karoten.

Klorofil pada tanaman pembuluh dan briophyta terdapat di dalam kloroplas, yaitu di dalam membran tilakoid. Klorofil tidak efektif mengabsorbsi cahaya hijau sehingga lebih banyak direfleksikan (dipantulkan) dan ditransmisikan (diteruskan). Hal inilah yang menyebabkan mengapa klorofil tampak berwarna hijau. Bagian dari spectrum cahaya yang diserap oleh klorofil selama proses fotosintesis dapat ditentukan dengan menempatkan suatu larutan klorofil di dalam alkohol diantara suatu sumber cahaya dan suatu prisma kaca. Spektrum yang terbentuk berbeda dengan spektrum cahaya putih yang tidak melewati klorofil. 

Spektrum cahaya yang melewati larutan klorofil, panjang gelombang yang diserap terlihat sebagai pita-pita gelap dan dinamakan pita-pita serapan.Posisi pita-pita gelap dalam spektrum klorofil menunjukkan panjang gelombng mana yang diserap. Terlihat bahwa banyak dari cahaya merah, biru dan violet yang diserap yang merupakan panjang gelombang yang banyak digunakan dalam fotosintesis. Sebagian merah dan sebagian besar kuning, jingga dan hijau tidak diserap sama sekali.

Seperti mitokondria, kloroplas dapat dipandang sebagai pabrik tenaga menggunakan sinar matahari sedangkan mitokondria adalah pabrik tenaga kimia yang menggunakan energi kimia molekul zat makanan. Kloroplas menyerap energi sinar dan menggunakannya unntuk mereduksi karbondioksida membentuk karbohidrat seperti pada pati yang membebaskan molekul oksigen (O2). Sel tumbuhan fotosintetik mengandung kloroplas dan mitokondria, kloroplas berfungsi sebagai pabrik tenaga pada keadaan terang dan mitokondria dalam keadaan gelap, pada saat organel ini mengoksidasi karbohidrat yang dihasilkan oleh pada fotosintesis pada siang hari. 

Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida). Bagian dalam kloroplas mengandung DNA , RNAs, ribosom, stroma (tempat terjadinya reaksi gelap), dan granum. Granum terdiri atas membran tilakoid (tempat terjadinya reaksi terang) dan ruang tilakoid (ruang di antara membran tilakoid). Pada tanaman C3, kloroplas terletak pada sel mesofil. Contoh tanaman C3 adalah padi (Oryza sativa), gandum (Triticum aestivum), kacang kedelai (Glycine max), dan kentang (Solanum tuberosum). Pada tanaman C4, kloroplas terletak pada sel mesofil dan bundle sheath cell. Contoh tanaman C4 adalah jagung (Zea mays) dan tebu (Saccharum officinarum).

Silahkan klik tulisan 1. Reaksi terang untuk melihat prosesnya secara detail di artikel yang lain begitupun pada reaksi gelap

b.Fotosintesis Pada Alga dan Bakteri
            Alga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang hingga alga mikroskopik yang hanya terdiri dari satu sel. Meskipun alga tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis pada keduanya terjadi dengan cara yang sama. Hanya saja karena alga memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih bervariasi. Semua alga menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof. Hanya sebagian kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada materi yang dihasilkan oleh organisme lain.

D. Hasil Akhir Proses Fotosintesis
Hasil akhir proses fotosintesis adalah gula sederhana. Senyawa ini perlu diubah menjadi gula lain yang lebih kompleks (misalnya sukrosa) sebelum diangkut karena mudah bereaksi. Melalui floem, sukrosa diangkut ke sel-sel daun yang tidak berfotosintesis,ke sel-sel batang juga sel-sel akar untuk keperluan tumbuhan itu sendiri.

Sisa sukrosa diubah menjadi gula, protein, dan lipid sebagai cadangan makanan. Cadangan makanan terutama disimpan di akar dan batang, tetapi ada juga yang disimpan dalam daun.Hasil lain dari proses fotosintesis adalah oksigen yang dilepas ke lingkungan melalui stomata yang digunakan oleh makhluk hidup lain untuk bernafas.

E. Komposisi Kimia Organel Kloroplas
Membran tilakoid terdiri atas lipida kurang lebih 50%. Kurang lebih 10% lipida terdiri atas fosfolipida. Lipida yang khas bagi klorofil yaitu galaktolipida dan sulfolipida yang terdiri adas masing-masing 45 % dan 4% dari total lipida. Selain itu juga terdapat molekul-molekul lipida seperti klorofil kira-kira 20% dari total membran tilakoid, karotenoid, dan plastokuinon.

F.   Replikasi dan Diferensiasi DNA pada Kloroplas
Kloroplas berasal dari kloroplas yang sudah ada selama daur hidup tumbuhan tinggi daan diteruskan ke sel sel turunannya selama pembelahan sel. Penyempitan terjadi dekat tengah – tengah plastida dan kedua turunan dihasilkan dari pemishan membran – membran didaerah itu. Umumnya pembelahan kloroplas tidak serempak di dalam jaringan atau sel tumbuhan. Sejumlah faktor – faktor lingkungan memengaruhi replikasi dan diferensiasi, karena itu puncak reflikasi akan terlihat apabila keadaan lingkungan optimal. Replikasi dan diferensiasi kloroplas dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan tertentu seperti cahaya, suhu, regulator pertumbuhan dan mineral.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell and Reece. 2010. Biologi. Edisi Kedelapan jilid 1. Jakarta : Erlangga
Issoegianti,SM. 2002. Biologi Sel.Jakarta:Universitas Terbuka
Ricky. 2009. Replikasi dan Diferensiasi Kloroplas. From http://inckzitbbandung.blogspot.com/2009/11/e-replikasi-dan-differensiasi-kloroplas.html 1 Mei 2015
Winatasasmita,Djamhur. 1986. Biologi Sel. Jakarta : Karunika Universitas Terbuka
Xavier,Daniel. Chloroplast (Indonesian Version). From https://www.academia.edu/2381579/Chloroplast_Indonesian_version_ 1 Mei 2015

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Struktur, Fungsi dan Komposisi Kimia pada Organel Kloroplas

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment