Pengertian dan Filum-filum Hewan Vertebrata - Indonesia merupakan Negara yang memiliki
keragaman hayati yang melimpah baik flora maupun fauna. Kekayaan keragaman
hayati ini membiarkan keuntungan yang besar bagi masyarakat. Di antaranya dapat
memenuhi kebutuhan manusia juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin
dan mineral.
Filum Vertebrata |
A. Pengertian
vertebrata
Hewan vertebrata yaitu
hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih
sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali
yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki
perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di miliki oleh yang tidak
bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah
memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan
pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ø Ciri-ciri tubuh hewan
yang bertulang belakang:
ü Mempunyai tulang yang
terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
ü Mempunyai otak yang
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
ü Tubuh berbentuk simetris
bilateral.
ü Mempunyai kepala, leher,
badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak.
Ø Ciri alat tubuh hewan yang
bertulang belakang sebagai berikut:
ü Mempunyai kelenjar
bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian. Pertumbuhan dan
proses fisiologis atau faal tubuh.
ü Susunan saraf terdiri
atas otak dan sumsum tulang belakang.
ü Bersuhu tubuh panas dan
tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan
(poikiloternal).
ü Sistem
pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum.
ü Alat pencernaan
memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran
(depan) dan tulang belakang..
ü Kulit terdiri atas
epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam).
ü Alat reproduksi
berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan
testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.
A.
Filum-filum hewan vertebrata
1.
Reptilia
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti
melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya
bernafas dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas
yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit
ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau
sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara
total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada
anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia
sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada
reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit (Zug, 1993).
Reptilia merupakan haiwan berdarah sejuk yang dibahagi
kepada empat order yang masih hidup. Reptilia boleh di dapati diseluruh dunia
dari kawasan padang pasir yang kering, di pusat bandar, sehingga beratus meter
di dalam laut. Bagaimanapun reptilia tidak terdapat di kawasan kutub dan puncak
gunung.
Disebabkan reptilia berdarah sejuk, mereka tidak dapat
mengawal suhu badan mereka. Hewan reptilia mempunyai kulit yang bersisik atau
berketul yang terdiri daripada selaput bertulang atau bergading, mempunyai kaki
yang pendek atau tidak mempunyai kaki langsung. Kebanyakan reptilia bertelur
(oviparous), walaupun sesetengahnya adalah (ovoviviparous), menyimpan telur di
dalam perut ibu sehingga menetas.
A. Ciri-ciri umum
A.1. Morfologi
·
Tubuh memanjang
·
berkaki besar dan cenderung pendek
·
Sesetengah reptilia mempunyai empat kaki
dan sesetengah tiada kaki.
·
Tubuh ditutupi kulit
yang kering, keras, dan bersisik
·
Pada kura-kura
rangkanya mengalami modifikasi menjadi karapaks (perisai punggung dan plastron
(perisai perut) yag tersusun dari protein keratin
·
bergerak dengan cara
melata
A.2. Anatomi
·
Bernafas melalui paru-paru
·
Biasanya bertelur dan telur bercangkerang
keras.
·
Berdarah sejuk (suhu badan berubah
mengikut suhu persekitaran)
·
Jantung beruang empat
A.3.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan pada
reptilia. Seperti dicontohkan kadal yang mempunyai saluran pencernaan yang
terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Kadal mempunyai
hati dan pancreas sebagai kelenjar pencernaan. Lambung pada reptilia bentuknya
sesuai dengan bentuk badannya, misalnya lambung kura-kura berbentuk agak bulat.
Kelas reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu
1.
Rhyncocephalia
(contohnya: Tuatara)
2.
Testudinata / Chelonia
(contohnya: Penyu, Kura-kura, dan Bulus)
3.
Squamata (Contohnya:
Serpentes, Lacertilia, dan Amphisbaena)
4.
Crocodilia (contohnya:
Buaya, Aligator, Senyulong, dan Caiman).
2.
Aves
Aves merupakan kelas tersendiri
dalam kingdom animalia, aves atau burung memiliki ciri umum yaitu berbulu dan
kebanyakan diantara mereka bisa terbang. Kelas aves adalah satu-satunya
kelompok hewan yang memiliki bulu.
Burung adalah anggota kelompok
hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil
tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.
Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil
mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat
sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di
antaranya ditemukan di Indonesia.
Aves memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak
terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu
yang membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga
ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh.
Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas
dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat
terbang. Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa dan lain-lain.
Organ pencernaan pada burung
terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung
bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran pencernaan
pada burung terdiri atas:
ü paruh: merupakan
modifikasi dari gigi,
ü rongga mulut: terdiri
atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk,
ü faring: berupa saluran
pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut
tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan
cepat,
ü lambung terdiri atas:
-
roventrikulus (lambung
kelenjar)
-
ventrikulus (lambung
pengunyah/empedal).Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir
yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan
disebut sebagai " hen’s teeth”,
ü intestinum: terdiri
atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka. Usus halus pada
burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Kelenjar pencernaan burung
meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak
terdapat kantung empedu.
3.
Mammalia
Ciri khas
dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar
(mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga
hewan menyusui karena menyusui anaknya. Tubuh mammalia tertutup oleh rambut
yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan
lingkungan, sebagai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung
dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk
melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin. Mammalia berkembang biak
dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu
tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih
berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.