Pengertian, Karakteristik dan Klasifikasi Arthropoda - Diperkirakan
bahwa populasi arthropoda di dunia, yang meliputi krustasea, laba-laba, dan
serangga, berjumlah sekitar 108 individu. Hampir 1 juta spesies
Arthropoda telah dideskripsikan, dan sebagian besar adalah serangga. Pada
kenyataannya, dua dari setiap tiga organisme yang dikenal adalah hewan
arthropoda, dan anggota filum tersebut ada hampir pada semua habitat yang ada d
biosfer. Berdasarkan kriteria keanekaragaman, penyebaran, dan jumlah spesies,
filum Arthropoda harus dianggap sebagai yang paling berhasil di antara semua
filum.
Pengertian, Karakteristik dan Klasifikasi Arthropoda |
A. Pengertian Arthropoda
Arthropoda
berasal dari bahasa Yunani, yaitu arthro
yang berarti ruas dan podos yang
berarti kaki. Jadi, Arthropoda berarti hewan yang kakinya beruas-ruas.
Organisme yang tergolong filum arthropoda memiliki kaki yang berbuku-buku.
Hewan ini memiliki jumlah spesies yang saat ini telah diketahui sekitar 900.000
spesies. Hewan yang tergolong arthropoda hidup di darat sampai ketinggian 6.000
m, sedangkan yang hidup di air dapat ditemukan sampai kedalaman 10.000 meter. Contoh
anggota filum ini antara lain kepiting, udang, serangga, laba-laba,
kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies-spesies lain yang
dikenal hanya berdasarkan fosil. Habitat hewan anggota filum arthopoda di air
dan di darat.
B. Karakteristik Umum Arthropoda
Hewan Arthropoda memiliki bentuk
tubuh simetri bilateral, triploblastik selomata, dan tubuhnya bersegmen. Tubuh
ditutupi lapisan kutikula yang merupakan rangka luar (eksosketelon). Ketebalan
kutikula sangan bervariasi, tergantung dari spesies hewannya. Kutikula
dihasilkan oleh epidermis yang terdiri atas protein dan lapisan kitin. Pada
waktu serangga mengadakan pertumbuhan, kutikula akan mengalami pengelupasan.
karakteristik belalang |
Ciri-ciri umum yang dimiliki anggota
filum arthropoda yaitu tubuh simetri bilateral, triploblastik selomata, terdiri
atas segmen-segmen yang saling berhubungan dibagian luar, dan memiliki tiga
lapisan germinal (germlayers)
sehingga merupakan hewan tripoblastik. Tubuh ditutupi lapisan kutikula yang
merupakan rangka luar (eksosketelon). Ketebalan kutikula sangan bervariasi,
tergantung dari spesies hewannya. Kutikula dihasilkan oleh epidermis yang
terdiri atas protein dan lapisan kitin. Pada waktu serangga mengadakan
pertumbuhan, kutikula akan mengalami pengelupasan. Tubuh memiliki kerangka luar
dan dibedakan atas kepala, dada, serta perut yang terpisah atau bergabung
menjadi satu. Setiap segmen tubuh memiliki sepasang alat gerak atau tidak ada.
Arthropoda berespirasi dengan
menggunakan paru-paru buku, trakea atau dengan insang. Pada spesies terestrial
bernafas menggunakan trakhea atau pada arachnida menggunakan paru-paru buku
atau menggunakan keduanya. Ekskeresi dengan menggunakn tubulus malpighi atau
kelenjar koksal. Saluran pencernaan sudah lengkap, terdiri atas mulut, usus dan
anus. Sistem peredaran darah berupa sistem peredaran darah terbuka, beredar
melalui jantung→organ dan jaringan→hemocoel (sinus)→ke jantung lagi. Sarafnya
merupakan sistem saraf tangga tali.
Atrhropoda mempunyai kelamin
terpisah, fertilisasi terjadi secara internal, dan bersifat ovivar.
Perkembangan individu baru terjadi sevara langsung atau melalui stadium larva.
Pembagian tubuh pada arthropoda kemungkinan seperti annelida yang memiliki
dinding tubuh yang berotot dan tubuh tidak terbagi menjadi daerah tertentu,
pada crustaceae, Insecta, Chilopoda, dan Diplopoda tubuh dibedakn menjadi tiga
daerah yang jelas yaitu kepala dada dan abdomen atau kepala dan dada yang
bergabung menjadi sefalotoraks. Tubuh dibungkus oleh zat kitin, yang berfungsi
sebagai kereangka luar atau eksoskeleton.
C. Filogeni
dan Sistematika Arthropoda
Berikut ini subfilum, kelas, sub
kelas, ordo, dan contoh spesies dari filum Arthropoda:
1. Subfilum
Sejak
tahun 1990 banyak ahli zoology membagi kelompok Arthopoda menjadi subfilum
Onychophora, subfilum Trilobita, subfilum Chelicerata, subfilum Uniramia, dan
subfilum Crustacea. Pemisahan ini terutama berdasarkan perbedaan dalam hal
struktur dan susunan kaki serta apendik yang lain, sebagaimana perbedaan
embriologi dan anatomi dalamnya. Bahkan berdasarkan evolusinya, Crustacea dan
Uniramia berasal dari kelompok nenek moyang bentuk cacing yang berbeda.
Filum
Arthopoda dibagi menjadi empat subfilum yaitu Trilobita, Chelicerata,
Onychophora, dan Mandibulata. Semua anggota Trilobita sudah punah tetapi
kemungkinan masih ada yang dapat dijumpai pada Arthopoda primitif.
Subfilum
yang pertama yaitu Trilobita merupakan arthopoda laut yang primitif dan sangat
melimpah pada masa Paleozoic, terdiri dari 4000 spesies. Tubuh berukuran 10-675
mm, terbagi atas dua alur memanjang menjadi tiga cuping. Tubuh dilindungi oleh
cangkang bersegmen yang keras. Kepala jelas terdiri atas empat segmen tubuh, memiliki
sepasang antenula, empat pasang apendik biramus dan sepasang mata majemuk.
Contoh anggota subfilum ini adalah Triarthus
eatoni. Subfilum yang kedua yaitu Chelicerata, tubuhnya dibedakan atas dua
bagian yaitu sefalotorak (prosoma)
dan abdomen (opisthosoma) (kecuali Acarina). Memiliki 6 pasang apendik.
Tidak memiliki antena atau manibula. Bagian-bagian mulut dan saluran pencernaan
utamanya untuk fungsi penusuk, beberapa diantaranya memiliki kelenjar racun,
respirasi menggunakan paru-paru buku, trakea atau insang.
Subfilum
yang ketiga adalah Onychophora, bentuk tubuhnya seperti cacing dengan 14-43
pasang kaki (lobopodia) rongga
tubuhnya berupa homocoel. Memiliki
kelenjar lumpur yang hasil sekresinya akan dikeluarkan melalui papilla oral
untuk menangkap mangsa atau predator. Saluran pencernaannya lengkap.
Enzim-enzim dilepaskan ke dalam mangsa selanjtnya zat-zat nutrisi dihisap. Sistem
saraf memiliki ganglion, kepala dan dua tali saraf longitudinal yang membentuk
tali tangga. Jantung berbentuk tubular
terletak di sebelah dorsal system sirkulasi terbuka. Subfilum keempat adalah
Mandibilata, karakter spesial yang dimiliki anggota subfilum ini adalah
mandibula dan antenna.
2. Kelas, Sub Kelas, dan Ordo
Arthropoda dapat dibagi menjadi 6 kelas, yaitu Crustacea,
Onychophora, Arachnida, Chilopoda, Diplopoda, dan Insecta. Tetapi kadang-kadang
kelas Chilopoda dan Diplopoda dimasukkan ke dalam satu kelas yaitu Myriapoda.
Diuraikan sebagai berikut:
a. Crustacea
b. Onychophora
c. Arachnida
d. Chilopoda
e. Diplopoda
f. Insecta
Silahkan klik judul di atas untuk melihat pembahasan selengkapnya