materi kuliah biologi, biologi kesehatan, biologi sel, karakteristik mahluk hidup, klasifikasi mahluk hidup, plantae, animalia dan kerugian dan keuntungan biologi bagi kehidupan, manfaat, obat tradisional, herbal dan khasiat tanaman

Mengenal Tanaman Ciplukan (Manfaat, Kandungan dan Cara Budidaya nya)

Ciplukan atau juga sering disebut ceplukan (Physalis angulata l.) merupakan tumbuhan liar yang tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1.550 meter di atas permukaan laut, di tanah tegalan, atau sawah kering. Tumbuhan ini dapat ditemukan di semua negara dengan iklim tropis terutama di Afrika, Asia, dan Amerika.

A. Sejarah singkat tanaman Ciplukan
Ciplukan, sesuai dengan bentuknya yang mirip-mirip dengan buah-buah untuk lalapan seperti Labu Siam, dan Terung, termasuk dalam famili tumbuhan Solanaceae (terung-terungan). Namun walaupun nama tumbuhan ini berbau bahasa Indonesia, namun sebenarnya tanaman ini berasal dari kawasan tropis tepatnya di Peru (Amerika Latin). Disebarkan ke Eropa oleh orang-orang Belanda, sedangkan di Indonesia tanaman ini pertama dikenal di daerah Maluku. Buahnya bulat tertutup dalam kantong mirip lampion. Sekilas bentuknya persis kantong kemih, Itulah sebabnya tanaman ini diberi nama ilmiah Physalis angulata L. Dalam bahasa Yunani physalis berarti kantong kemih.. Tanaman ciplukan terbukti ampuh mengatasi hipertiroid, kanker, serta penyakit diabetes militus. Ciplukan mengandung senyawa asam sitrun, fisalin, asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, dan vitamin c.

B Klasifikasi tanaman Ciplukan

Klasifikasi tanaman Ciplukan
Ciplukan yang kaya manfaat
Adapun klasifikasi Physalis angulata L. dalam sistematika tumbuhan adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae 
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonnae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Marga : Physalis
Spesies : Physalis angulata L.

Adapun nama-nama lokal ciplukan yaitu : Morel berry (Inggris), Ciplukan (Indonesia), Ceplukan (Jawa), Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram), Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak), Leletokan (Minahasa).

C. Budidaya Ciplukan (Physalis angulata L.)
Tanaman ciplukan cocok hidup di tanah yang subur, gembur, tidak tergenang air, dan memiliki pH mendekati netral. Tanaman ciplukan mampu hidup pada tanah yang kurus, agak padat, dan kurang terawat bersama tanaman liar yang lain. Kondisi lapisan olah tanah bagian atas sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanaman ciplukan. Ciplukan dapat hidup di dataran rendah hingga dataran dengan ketinggian sekitar 1.500 m dpl.

1. Pemilihan dan Pembenihan Bibit Ciplukan yang Unggul
Tahap pertama sebelum penanaman ciplukan yakni menyiapkan bibit ciplukan unggul yang diperoleh secara generative (melalui biji), dengan cara ini maka tanaman akan lebih tahan terhadap penyakit, usia tanaman dapat bertahan lama, buahnya lebih banyak, dan akarnya lebih kokoh. Proses pembenihan Bibit Ciplukan dilakukan dari penyiapan benih, penyiapan media semai dan penyemaian bibit ciplukan. 

Benih ciplukan disiapkan dari buah ciplukan yang tua dan matang, buah tersebut berasal dari tanaman yang usianya sudah 2,5-3 bulan sejak usia tanam awal. Buah yang telah tua tersebut kemudian dipencet hingga mengeluarkan biji-bijinya dan daging yang lunak. Biji ini digunakan sebagai benih yang siap semai. Tanah yang digunakan untuk menyemai bibit ciplukan yaitu dengan mencampurkan tanah, pupuk kandang dan tanah liat dengan perbandingan 1:1:1 secara merata. Tanah olahan tersebut dimasukkan ke dalam bak penyemaian, lalu siram dengan air secukupnya agar tanah lembab, kemudian dibiarkan selama 48 jam.

2. Tahap Penyemaian Bibit Ciplukan
Bibit ciplukan yang sudah disiapkan kemudian disebar secara merata atau acak pada bak penyemaian yang berisi campuran tanah dan pupuk kandang. Proses penyiraman bibit dilakukan rutin setiap hari, serta harus memastikan lahan semai agar tetap terjaga kelembabannya sehingga bibit dapat tumbuh dan berkecambah dengan cepat . Bibit akan mulai berkecambah pada umur sekitar 7-10 hari, dan biarkan bibit tumbuh menjadi bibit anakan. hingga berumur 1-1,5 bulan, kemudian bibit tersebut dipindahkan pada pot polybag.

3. Penanaman
Bibit harus segera dipindahkan ke polybag setelah bibit berumur 1-1,5 bulan. Bibit ditanam di polybag karena lebih praktis dan murah. Penanaman ciplukan dengan polybag yakni yang pertama siapkan beberapa kantong pot polybag, kemudian diisi dengan pencampuran antara tanah liat dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Membuat lubang tanam dan masukkan akar tanaman itu di dalam lubang kemudian tutup dengan tanah.

4. Perawatan Ciplukan
Selanjutnya tanaman disiram secara rutin, minimal satu kali dalam sehari atau dua kali tergantung pada tingkat kelembaban tanahnya. Perawatan lain yang dilakukan yaitu pemupukan susulan menggunakan kotoran ayam, karena pada kotoran ayam terkandung unsur Nitrogen (N) yang terbukti sangat baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh tanaman, mencegah terjadinya nikrosis pada daun, membuat tanaman nampak segar, merangsang dalam proses pembungaan dan membuat buah pada tanaman menjadi banyak dan lebat. Penyiangan tanaman dapat dillakukan dengan cara mencabut rumputrumput liar(gulma) yang ada di sekitar bibir akar (pada saat umur tanaman mendekati usia 3 bulan). Selain dilakukan penyiangan juga dilakukan proses pengendalian hama dan penyakit tanaman.

5. Tahap Panen
Kegiatan panen dapat dilakukan ketika tanaman telah berusia 3 bulan. Pada usia di atas 3 bulan sejak tanam awal, biasanya bunga dan buah ciplukan sudah muncul banyak dan siap untuk diambil buahnya, semua dari bagian tanaman untuk dijual sebagai tanaman hidup maupun berbentuk simplisia. Dari 400 bibit akan dipanen 360 tanaman dan sisanya akan dikembangkan lagi untuk memperoleh bibit baru. Pemanenan buah ciplukan dengan cara dipetik, kemudian dimasukkan ke dalam baskom.

D. Manfaat dan Khasiat Ciplukan Sebagai Tanaman Herbal/ Obat-obatan

Kandungan kimia dari ciplukan yaitu :
  • Herba : Fisalin B, Fisalin D, Fisalin F, Withangulatin A
  • Buah : 12-15% protein, 15-40% minyak lemak dengan komponen utama asam palminat dan asam stearat.
  • Akar : alkaloid
  • Daun : glikosida flavonoid
  • Tunas : flavonoid dan saponin
Berikut ini manfaat tanaman ciplukan sebagai obat menurut bagian tanamannya :

1. Manfaat akar ciplukan (Physalin Radix)
Untuk bagian akarnya, tanaman ciplukan ini memiliki beberapa khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti : Mengobati diabetes mellitus.

2. Manfaat buah ciplukan (Physalin Fructus)
Mengobati penyakit ayan atau epilepsy, mengobati penyakit paru-paru, mengobati sakit tenggorokan, mengobati sariawan dan gusi berdarah. Ini akibat adanya kandungan vitamin C yang begitu banyak yang terdapat pada buah ciplukan.

3. Manfaat daun ciplukan (Physalin Folium)
Untuk melawan kanker. Menurut beberapa penelitian kesehatan steroid yang terdapat pada daun dan buah ciplukan telah terbukti mampu melawan dan membunuh sel-sel ganas kanker yang tumbuh secara ganas dalam tubuh. Dan dalam studi tersebut telah membuktikan bahwa ramuan buah ciplukan ternyata mampu mengecilkan ukuran tumor atau kanker tersebut. Mengobati bisul dan mengobati borok.

4. Seluruh bagian tumbuhan Ciplukan (Physalin Herba)
Mengatasi tekanan darah tinggi, untuk mengatasi penyakit reumatik, mengobati masalah batuk rejan, mengobati bronchitis, mengobati penyakit gondongan, mengobati pembengkakan pada buah pelir untuk kaum laki-laki, mengobati influenza.

Masing-masing daerah memberinya nama yang berbeda pula. Di madura tumbuhan ini dinama jor-joran, ciciplikan (bali), dagomono (ternate), cecendet (sunda), susu sasak di NTB menyebutnya dedes, Kenamplukan dan di pulau seram maluku di kenal dengan lapununat. Masih banyak lagi, beberapa daerah menyebutnya kopo. Kopi ambon, angket, padangrase, dll. Bukan hanya namanya yang berfariasi, tanaman obat tradisional ciplukan juga kaya khasiat. Air perasan akar tumbuhan ini dapat diminum untuk mengobati cacing. Serta jika ingin menurunkan demam, akar ciplukan dapat direbus kemudian diminum. Daunnya juga memiliki khasiat yang tidak kalah banyaknya. Daun ciplukan dapat mempercepat penyembuhan tulang patah. Penyakit busungair, bisul, borok, terkilir nyeri perut juga dapat diobati dengan daun tumbuhan ini. Minum air rebusan daunnya juga akan memperkuat organ jantung

E. Produk-produk yang Terbuat dari Ciplukan

1. Teh Salwa

Produk herbal Ciplukan
The Salwa 

Teh Herbal Ciplukan berupa minuman alami yang kaya manfaat. Dibuat dari herba ciplukan dipadukan dengan daun teh hijau pilihan dan stevia sebagai pemanis alami yang aman bagi penderita diabetes sehingga memberikan cita rasa khas dan kaya manfaat. Teh ciplukan “Salwa” adalah satu-satunya produk teh ciplukan yang ada di pasaran. Sehingga produk ini belum mempunyai pesaing.

2. Kapsul Ciplukan

Kapsul herbal ciplukan
Kapsul Ciplukan

Kandungan kapsul ciplukan adalah: chlorogenik acid, asam citrun, fisalin, flavanoid, saponin dan polifenol. Juga mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, gula dan vitamin C.

Manfaat Kapsul Ciplukan yaitu:
1. Obat alami untuk sakit hipertiroid 
2. Secara alami berguna untuk penderita influenza Membantu mengobati sakit tenggorkan 
3. Obat herbal penyakit bronkitis 
4. Mengobati Gondongan.

3. Buah Ciplukan dalam Kemasan

Buah Ciplukan dalam Kemasan
Buah Ciplukan dalam Kemasan

4. Selai Ciplukan

Selai Ciplukan

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mengenal Tanaman Ciplukan (Manfaat, Kandungan dan Cara Budidaya nya)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment